Museum Saka Bali: Masuk Daftar Museum Terindah Dunia 2025!

Avatar photo

- Penulis

Kamis, 22 Mei 2025 - 11:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com Museum Saka di Jimbaran, Bali, meraih prestasi membanggakan dengan terpilih sebagai salah satu Museum Terindah di Dunia 2025 versi Prix Versailles.

Pengumuman bergengsi ini disampaikan pada 5 Mei 2025, bertepatan dengan peluncuran edisi ke-11 Prix Versailles, sebuah ajang penghargaan arsitektur internasional yang memberikan apresiasi kepada karya-karya arsitektur baru dan hasil renovasi terbaik dari seluruh dunia.

Sebagai satu-satunya wakil Indonesia, Museum Saka berhasil bersaing dengan museum-museum terkemuka dunia lainnya, termasuk Grand Palais di Paris, Kunstsilo di Norwegia, dan Diriyah Art Futures di Riyadh.

Penghargaan ini menjadi bukti nyata keindahan arsitektur Museum Saka dan pengalaman budaya mendalam yang ditawarkan kepada para pengunjungnya.

“Museum SAKA telah menjadi kebanggaan budaya dan sumber inspirasi bagi Bali,” ungkap Direktur Museum Saka, Judith E. Bosnak, dalam keterangannya seperti dikutip Kompas.com, Kamis (22/5/2025).

Koleksi Museum Saka

Museum Saka bukan sekadar bangunan megah dengan arsitektur memukau, tetapi juga menyimpan kekayaan budaya Bali yang autentik, memadukan tradisi dan inovasi secara harmonis.

Baca Juga :  Museum Saka Bali: Masuk Daftar Museum Terindah Dunia, Wajib Dikunjungi!

1. Ogoh-ogoh: Perpaduan Seni dan Spiritualitas Bali

Koleksi ogoh-ogoh, patung raksasa dalam ritual Nyepi, menjadi daya tarik utama. Karya seni ogoh-ogoh, hasil kolaborasi seniman I Made Sugiantara dan putranya I Wayan Ponco Maryuda, memadukan teknik tradisional dengan sentuhan modern, seperti “robotic ogoh-ogoh” yang inovatif.

Figur-figur mitologi seperti Wisnu, Brahma, dan Sang Boma tergambar dalam ogoh-ogoh, melambangkan kekuatan, keseimbangan alam semesta, dan siklus penciptaan dan kehancuran.

2. Cetra Masa: Refleksi Kesunyian dan Pencerahan

Relief Cetra Masa merepresentasikan makna Nyepi sebagai momen kesunyian yang bukan kekosongan, melainkan kesempatan untuk introspeksi dan pencerahan.

Jantra, roda waktu interaktif, mengajak pengunjung untuk memahami ritme kosmik dan sistem Palelindon, kalender unik Bali yang menghubungkan fenomena alam dan sosial.

Baca Juga :  Hujan Badai Musik: Cloudburst Menggila di Album Terbaru "Clear Blue Sky"

3. Koleksi Warisan Budaya dan Spiritual Bali

Museum Saka juga menyimpan berbagai artefak berharga, termasuk patung batu, jampana (rumah dewa) dengan pratima, dan lontar kuno yang menyimpan pengetahuan dan spiritualitas Bali.

Koleksi ini mencerminkan kekayaan tradisi dan keahlian seni yang diturunkan secara turun-temurun.

4. Seni Kalender Bali: Tika dan Palelintangan

Sistem penanggalan Bali yang kompleks tergambar dalam seni Tika, kalender tradisional yang menentukan hari baik dan buruk berdasarkan perhitungan wariga.

Sementara Palelintangan, kalender bintang Bali, menawarkan pemahaman unik tentang kepribadian berdasarkan rasi bintang, menggabungkan aspek spiritual dan sosial masyarakat Bali.

5. Gamelan Angklung: Harmoni Musik dan Komunitas

Koleksi Gamelan Angklung karya Made Tomblos dari Manggis, Karangasem, memperlihatkan peran penting musik gamelan dalam mempererat ikatan sosial dan religius komunitas Bali.

Berita Terkait

Museum Saka Bali: Masuk Daftar Museum Terindah Dunia, Wajib Dikunjungi!
Hujan Badai Musik: Cloudburst Menggila di Album Terbaru “Clear Blue Sky”

Berita Terkait

Kamis, 22 Mei 2025 - 11:24 WIB

Museum Saka Bali: Masuk Daftar Museum Terindah Dunia 2025!

Sabtu, 17 Mei 2025 - 09:56 WIB

Museum Saka Bali: Masuk Daftar Museum Terindah Dunia, Wajib Dikunjungi!

Minggu, 4 Mei 2025 - 07:35 WIB

Hujan Badai Musik: Cloudburst Menggila di Album Terbaru “Clear Blue Sky”

Berita Terbaru

Family And Relationships

KPAI Ungkap Kekejaman Grup Facebook Fantasi Sedarah

Kamis, 22 Mei 2025 - 14:57 WIB

technology

Chip Buatan Xiaomi Ungguli Snapdragon 8 Elite di Benchmark!

Kamis, 22 Mei 2025 - 14:40 WIB