Ragamutama.com – Manchester United terus berburu penyerang tengah untuk menggantikan Rasmus Hojlund yang belum memenuhi ekspektasi. Di tengah mandeknya negosiasi dengan sejumlah target utama, pelatih Ruben Amorim kini dikabarkan mempertimbangkan nama yang cukup mengejutkan: Jamie Vardy, penyerang veteran yang kini berstatus bebas transfer.
Kemenangan 2-1 atas West Ham United di laga pramusim akhir pekan kemarin memang menjadi kabar baik bagi skuad Setan Merah. Dua gol Bruno Fernandes menjadi bukti pentingnya peran sang kapten dalam urusan produktivitas tim. Namun, fakta bahwa tim kembali sangat bergantung pada pemain tengah untuk mencetak gol menyoroti kelemahan United di sektor ujung tombak yang krusial.
Amorim memang sudah mendapat tambahan amunisi baru seperti Bryan Mbeumo dan Matheus Cunha, yang diharapkan bisa memberikan ancaman dari sisi sayap dan lini kedua. Meski demikian, keduanya bukanlah sosok striker murni yang ideal untuk menjadi target man di kotak penalti. Kondisi ini lantas membuat Manchester United tetap agresif mencari striker baru yang punya naluri gol.
Sayangnya, perburuan mereka tidak berjalan mulus. Liam Delap yang sempat masuk radar akhirnya memilih bergabung ke Chelsea, sementara Viktor Gyokeres yang tampil impresif musim lalu resmi direkrut Arsenal. Dua target utama itu lepas dari genggaman United, memaksa Amorim untuk memutar otak lebih keras demi mencari opsi lain yang realistis.
Prediksi Starting Lineup Manchester United vs Bournemouth: Ruben Amorim Dalam Tekanan, Sesi Pramusim Bisa Jadi Laga Hidup-Mati
“Nama Jamie Vardy kini masuk dalam daftar pendek sebagai opsi darurat. Penyerang yang menjadi legenda Leicester City itu resmi berstatus bebas transfer setelah kontraknya berakhir musim panas ini. Meski usianya sudah menginjak 38 tahun, Vardy menyatakan belum berniat pensiun dari dunia sepak bola,” demikian laporan yang dikutip dari Fichajes.
Secara statistik, Vardy memang tak bisa dipandang sebelah mata. Ia masih tercatat sebagai pencetak gol terbanyak ke-14 sepanjang sejarah Premier League dengan koleksi 145 gol. Catatan impresif ini bahkan mengungguli torehan Robin van Persie yang mencetak 144 gol selama kariernya di Inggris. Hal ini membuktikan insting golnya yang tak lekang oleh waktu.
Namun, performa Vardy musim lalu jauh dari kata ideal. Ia hanya mencetak sembilan gol di Premier League dan terlihat mulai kehilangan ketajamannya yang dulu menjadi ciri khas. Kecepatan dan mobilitas yang dahulu menjadi senjata utamanya kini mulai memudar seiring bertambahnya usia. Ini tentu menjadi pertimbangan besar bagi Amorim sebelum membuat keputusan final.
Ruben Amorim Optimis! Manchester United Belum Dapat Striker Baru, Sudah Puas Kehadiran Cunha dan Mbeumo
Di sisi lain, Rasmus Hojlund memang tampil di bawah ekspektasi dengan hanya mencetak empat gol di Premier League musim lalu. Meski begitu, Hojlund masih unggul dari sisi mobilitas dan kemampuan untuk berlari di belakang garis pertahanan lawan, memberikan dimensi serangan yang berbeda. Sementara itu, Vardy saat ini lebih mengandalkan pengalaman dan insting di kotak penalti ketimbang kecepatan.
Jika jadi didatangkan, Jamie Vardy kemungkinan besar bukan pilihan utama, melainkan pelapis atau pemecah kebuntuan di menit-menit akhir pertandingan. Kehadirannya juga bisa memberikan nilai tambah secara non-teknis, terutama pengalaman berharga yang bisa ditularkan kepada pemain muda seperti Hojlund dan Cunha dalam pengembangan karier mereka.
Meski Vardy menjadi opsi darurat yang menarik perhatian, Amorim masih mengincar sejumlah nama lain yang dianggap lebih ideal untuk jangka panjang. Salah satunya adalah Benjamin Sesko dari RB Leipzig, namun Newcastle United dikabarkan sudah lebih dulu mengamankan kesepakatan dengan striker muda asal Slovenia tersebut.
Manchester United Coret Empat Pemain dari Tur Pramusim, Ruben Amorim: Kalau Tak Terjual, Mereka Tetap Pemain Setan Merah
Ollie Watkins dari Aston Villa juga menjadi salah satu kandidat kuat. Penyerang berusia 28 tahun itu dinilai punya pengalaman mumpuni dan karakteristik yang cocok untuk Premier League. Sayangnya, proses negosiasi diprediksi akan sangat rumit karena Villa kemungkinan besar tak ingin memperkuat salah satu rival langsungnya di papan atas.
Manchester United kini berada di posisi dilematis: memilih solusi jangka pendek yang pragmatis dengan Vardy atau bersabar menunggu striker muda yang memiliki potensi besar. Ruben Amorim dituntut membuat keputusan cepat dan tepat karena musim kompetisi 2025/2026 akan segera dimulai, sementara ekspektasi terhadap Setan Merah tetap sangat tinggi.
Bursa transfer masih terbuka lebar, dan segala kemungkinan bisa terjadi di Old Trafford. Jamie Vardy mungkin bukan sosok yang didambakan fans di awal musim, tetapi di dunia sepak bola, keputusan pragmatis kadang menjadi kunci sukses dalam situasi mendesak dan penuh tekanan.
Ruben Amorim Optimis! Manchester United Belum Dapat Striker Baru, Sudah Puas Kehadiran Cunha dan Mbeumo
Jika United gagal mendatangkan striker muda berkualitas dalam waktu dekat, Vardy bisa saja kembali ke Premier League dan mengenakan seragam merah Manchester. Ini akan menjadi sebuah cerita comeback yang tak terduga, namun bisa jadi penentu jika ia mampu membayar kepercayaan dengan gol-gol penting yang dibutuhkan tim.
Dengan kurs saat ini sekitar Rp 21.200 per Poundsterling, jika United harus membayar misalnya 50 juta Poundsterling untuk opsi striker lain seperti Watkins, maka dana yang dibutuhkan mencapai 1,06 triliun Rupiah. Di tengah tekanan finansial dan kebutuhan mendesak akan penyerang, opsi gratis seperti Vardy tentu saja lebih menggoda dari sisi efisiensi biaya.
Kini, semua mata tertuju pada keputusan Ruben Amorim dalam beberapa pekan ke depan. Apakah ia akan memilih pengalaman Vardy yang sudah uzur namun matang, atau berjudi dengan striker muda yang belum terbukti sepenuhnya di Premier League? Kita tunggu kejutan selanjutnya dari Old Trafford.
Prediksi Starting Lineup Manchester United vs Bournemouth: Ruben Amorim Dalam Tekanan, Sesi Pramusim Bisa Jadi Laga Hidup-Mati