Dayamitra Telekomunikasi (MTEL) Guyur Dividen Jumbo Rp 2,01 Triliun dari Laba 2024, Catat Jadwalnya!
JAKARTA – Kabar gembira datang bagi para investor PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL). Anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) ini siap mengucurkan dividen tunai yang signifikan, mencapai total Rp 2,01 triliun atau setara dengan Rp 25,33 per saham, kepada para pemegang sahamnya. Pembagian dividen ini merupakan alokasi dari laba bersih perseroan untuk tahun buku 2024.
Berdasarkan keterbukuan informasi resmi yang disampaikan pada Kamis (5/6), komitmen MTEL terhadap pemegang saham terlihat jelas. Perseroan mengalokasikan 70% dari laba bersih tahun 2024, senilai Rp 1,47 triliun, sebagai dividen tunai reguler. Angka ini setara dengan Rp 18,09 per saham. Tidak berhenti di situ, Dayamitra Telekomunikasi juga menyetujui pembagian dividen spesial sebesar Rp 590,15 miliar, atau 28% dari laba bersih, yang jika dihitung per saham mencapai Rp 7,23.
Total dividen yang dibagikan ini didasarkan pada capaian laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk, yang tercatat sebesar Rp 2,1 triliun per 31 Desember 2024. Keputusan ini menunjukkan solidnya kinerja keuangan MTEL sepanjang tahun tersebut.
Para pemegang saham perlu mencatat jadwal penting terkait pembagian dividen tunai MTEL ini:
* Tanggal efektif: 28 Mei 2025
* Cum dividen pasar reguler dan negosiasi: 11 Juni 2025
* Ex dividen pasar reguler dan negosiasi: 12 Juni 2025
* Cum dividen pasar tunai: 13 Juni 2025
* Ex dividen pasar tunai: 16 Juni 2025
* Tanggal pencatatan (recording date): 13 Juni 2025
* Tanggal pembayaran dividen: 2 Juli 2025
Per Kamis (5/6), harga saham MTEL ditutup pada level Rp 595 per saham. Dengan harga tersebut, *yield* dividen MTEL tercatat cukup menarik di angka 4,26%. Meski demikian, performa saham MTEL pada hari yang sama menunjukkan penurunan 2,46% dibandingkan hari sebelumnya, dan secara *year-to-date* (YTD) telah terkoreksi sebesar 11,19%.
Sebagai penyedia infrastruktur telekomunikasi terkemuka di Indonesia dan anak usaha Telkom, MTEL terus berupaya memperkuat posisinya di pasar. Selain pembagian dividen yang menarik, perseroan juga aktif dalam pengembangan bisnisnya, seperti upaya memperkuat bisnis serat optik dan adopsi sistem RCS (Rich Communication Services) sebagai bagian dari strategi digitalisasi yang dinamis.