MTEL: Analis Ungkap Strategi Investasi Saham Pasca Kinerja Kuartal I 2025

Avatar photo

- Penulis

Jumat, 2 Mei 2025 - 09:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com, JAKARTA. PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel) mencatatkan kinerja positif pada periode Januari-Maret 2025, ditandai dengan peningkatan pendapatan dan laba tahun berjalan.

Laporan keuangan per 31 Maret 2025 menunjukkan pendapatan Mitratel mencapai Rp 2,26 triliun. Angka ini merepresentasikan pertumbuhan 1,42% year on year (yoy) dibandingkan Rp 2,23 triliun pada periode yang sama tahun 2024. Kenaikan pendapatan ini mencerminkan kinerja emiten menara telekomunikasi dengan kode saham MTEL yang solid.

Sebagai anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), Mitratel membukukan laba bersih Rp 526,31 miliar di kuartal I-2025. Laba ini meningkat 1,02% (yoy) dari Rp 520,98 miliar pada kuartal I-2024. Secara keseluruhan, total aset Mitratel tercatat Rp 58,74 triliun per 31 Maret 2025, naik 1,04% dari Rp 58,13 triliun per 31 Desember 2024.

“Kinerja keuangan MTEL kuartal I-2025 sesuai dengan estimasi. Pencapaian laba bersih mencapai 23,8% dari proyeksi tahun 2025 BRI Danareksa Sekuritas dan konsensus analis,” ungkap analis BRI Danareksa Sekuritas, Niko Margaronis dan Kafi Anan dalam rilis Jumat (2/5).

Mitratel (MTEL) Raih Laba Rp 526,31 Miliar di Kuartal I-2025

Baca Juga :  Saham MYOR, MIKA, dan INKP Melonjak: Indeks Bisnis-27 Awal Pekan Menghijau

 

BRI Danareksa Sekuritas memberikan apresiasi atas keberhasilan MTEL dalam menekan beban keuangan melalui pengurangan utang. Secara operasional, perseroan berhasil menambah 391 penyewa baru, mempertahankan tenancy ratio stabil di angka 1,52 kali. Prestasi ini diraih di tengah konsolidasi yang tengah terjadi di industri operator telekomunikasi.

Dengan berbagai perbaikan tersebut, BRI Danareksa Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli saham MTEL dengan target harga Rp 800.

Senada dengan BRI Danareksa Sekuritas, analis Sucor Sekuritas, Paulus Jimmy, menyatakan bahwa pencapaian kinerja keuangan MTEL sesuai ekspektasi.  “Pencapaian kinerja ini sejalan dengan estimasi kami, konsensus analis, dan target manajemen MTEL untuk pertumbuhan low-single-digit di tahun 2025,” tulisnya.

Sucor Sekuritas juga memberikan pandangan positif atas penambahan 189 menara telekomunikasi baru oleh Mitratel (MTEL) pada kuartal I-2025, sehingga total menara mencapai 39.593 unit. Sebanyak 59% dari menara tersebut berlokasi di luar Pulau Jawa.

Paulus memproyeksikan Mitratel mempertahankan pertumbuhan pendapatan sekitar 2,3% tahun ini dengan laba bersih yang stabil. Proyeksi ini mempertimbangkan alokasi belanja modal anorganik sebesar Rp 2 triliun untuk menara telekomunikasi dan bisnis fiber.

Baca Juga :  Bank DKI Jamin Keamanan Data dan Dana Nasabah Sepenuhnya

Akuisisi Tambah 8.101 Km Fiber, Mitratel Kini Miliki Lebih dari 47.815 Km

“Kami mempertahankan rekomendasi beli saham MTEL dengan target harga Rp 620, mengingat bisnis penyewaan menara telekomunikasi yang resilien dan minimnya dampak fluktuasi nilai tukar terhadap kinerja perusahaan. Hal ini menjadikan MTEL sebagai saham investasi defensif,” tulis Paulus.

Sebelumnya, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mempertahankan peringkat idAAA dengan prospek stabil untuk Obligasi Berkelanjutan I Tahun 2024 dan peringkat idAAA (sy) untuk Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahun 2024 milik MTEL.

Peringkat idAAA menunjukkan kemampuan MTEL dalam memenuhi kewajiban keuangan jangka panjang. 

Rating Analyst Pefindo, Martin Pandiangan dan Fella Vina, menjelaskan bahwa peringkat tersebut didasarkan pada posisi pasar Mitratel yang unggul, visibilitas pendapatan yang kuat,

“serta profil keuangan yang sangat solid. Namun, peringkat tersebut juga mempertimbangkan rasio tenancy yang relatif rendah,” tulis Martin dan Fella dalam laporan mereka tertanggal 11 April 2025. 

Berita Terkait

Emas Antam Longsor Hari Ini: Raih Cuan Maksimal Meski Harga Turun
Waspada! Sindikat Bodong Jual Saham & Crypto Berkedok Perusahaan AHU
QRIS vs. Visa & Mastercard: Mana Biaya Transaksi Termurah?
Harga Emas Antam Terkini: Turun Jadi Rp 1.912.000, Saatnya Beli?
MCOL Bagikan Dividen Jumbo Rp 693 Miliar: Investor Sumringah!
Rupiah Perkasa Hari Ini: Menguat 1% Sentuh Rp 16.438 Per Dolar AS!
Laba & Pendapatan MAPI Meroket di Kuartal I 2025: Analisis Lengkap
JB Straubel: Profil Lengkap Kandidat CEO Tesla Pengganti Elon Musk?

Berita Terkait

Jumat, 2 Mei 2025 - 19:19 WIB

Waspada! Sindikat Bodong Jual Saham & Crypto Berkedok Perusahaan AHU

Jumat, 2 Mei 2025 - 18:59 WIB

QRIS vs. Visa & Mastercard: Mana Biaya Transaksi Termurah?

Jumat, 2 Mei 2025 - 16:59 WIB

Harga Emas Antam Terkini: Turun Jadi Rp 1.912.000, Saatnya Beli?

Jumat, 2 Mei 2025 - 16:15 WIB

MCOL Bagikan Dividen Jumbo Rp 693 Miliar: Investor Sumringah!

Jumat, 2 Mei 2025 - 15:59 WIB

Rupiah Perkasa Hari Ini: Menguat 1% Sentuh Rp 16.438 Per Dolar AS!

Berita Terbaru