MR DIY RUPST: Laba Ditahan, Dana Cadangan Wajib Naik

Avatar photo

- Penulis

Senin, 16 Juni 2025 - 07:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MR. DIY Putuskan Tak Bagikan Dividen dari Laba Bersih 2024, Fokus Perkuat Fondasi dan Tata Kelola Perusahaan di RUPST Perdana

Jakarta – PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY), pemilik jaringan ritel perbaikan rumah MR. DIY Indonesia, telah sukses menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perdananya. Dalam forum penting ini, pemegang saham menyepakati keputusan strategis untuk tidak membagikan dividen dari laba bersih tahun buku 2024 yang mencapai Rp 1,07 triliun. Sebaliknya, Perseroan memilih untuk mengalokasikan dana tersebut sebagai cadangan wajib dan laba ditahan demi memperkuat fondasi keuangan dan mendukung rencana ekspansi berkelanjutan.

Dalam RUPST yang dilangsungkan Minggu (15/6) ini, disepakati bahwa 11,73 persen dari laba bersih tahun buku 2024, atau sekitar Rp 125,5 miliar, akan dialokasikan sebagai cadangan wajib. Sementara itu, 88,27 persen sisanya akan ditetapkan sebagai laba ditahan. Keputusan ini menggarisbawahi komitmen MR. DIY untuk reinvestasi profit guna mendorong pertumbuhan dan stabilitas jangka panjang perusahaan.

Di samping itu, RUPST juga meninjau realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO) Perseroan hingga tanggal 31 Desember 2024, sesuai dengan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 30/POJK.04/2015. Hal ini menunjukkan transparansi dan akuntabilitas Perseroan dalam pengelolaan dana publik.

Baca Juga :  Bank Indonesia Ajak Masyarakat Kenali Uang Palsu dengan Metode 3D Sederhana

Keputusan penting lainnya adalah persetujuan penunjukan Loh Kok Leong sebagai Komisaris baru. Penunjukan ini bertujuan untuk memperkuat struktur tata kelola Perseroan, seiring dengan visi strategis ke depan. Presiden Direktur MR. DIY Indonesia, Edwin Cheah, menyampaikan optimisme Perseroan. “Dengan kepercayaan pemegang saham, MR. DIY akan terus membangun fondasi solid untuk strategi pertumbuhan berkelanjutan. Didukung dengan perhitungan finansial yang berhati-hati, keunggulan kepemimpinan, dan strategi ekspansi yang terukur,” ujarnya.

Lebih lanjut, RUPST turut memberikan otoritas kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk akuntan publik independen dan Kantor Akuntan Publik (KAP) bertaraf global dengan rekam jejak teruji dalam mengaudit perusahaan terbuka. Langkah ini mempertegas fokus MR. DIY terhadap skalabilitas operasional dan penerapan tata kelola perusahaan yang strategis dan transparan.

Pemegang saham juga memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (*acquit et de charge*) kepada Dewan Direksi dan Dewan Komisaris atas pelaksanaan tugas pengelolaan dan supervisi selama tahun buku 2024. Penunjukan Loh Kok Leong, dengan pengalaman kepemimpinan lebih dari dua dekade—termasuk sebagai Partner dan Managing Director di Boston Consulting Group (BCG)—akan sangat berkontribusi. Keahliannya yang mendalam di bidang transformasi, strategi, dan pengembangan skala bisnis di kawasan Asia Tenggara diharapkan akan memperkuat kapabilitas pengawasan Perseroan. “Serta mendukung pendekatan yang seimbang dan visioner dalam ekspansi jangka panjang dan penciptaan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan,” tambah Edwin.

Baca Juga :  Menilik Efektivitas Penurunan BI Rate Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Berikut adalah susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MR. DIY Indonesia) yang terbaru setelah RUPST perdana:

DEWAN KOMISARIS
* Komisaris Utama: Ong Chu Jin Adrian
* Komisaris: Darwin Cyril Noerhadi
* Komisaris: Loh Kok Leong
* Komisaris Independen: Istini Tatiek Siddharta
* Komisaris Independen: Loo Chong Peng

DEWAN DIREKSI
* Direktur Utama: Edwin Cheah Yew Hong
* Direktur: Rika Juniaty Tanzil
* Direktur: Frida Herlina Marpaung
* Direktur: Hendra Kurniawan
* Direktur: Michael

Berita Terkait

IHSG Rawan Tertekan, Ketegangan Geopolitik dan Suku Bunga Jadi Biang Kerok?
IHSG Anjlok! UNVR, BRPT, CTRA Jadi Biang Kerok LQ45?
Saham Big Banks Loyo, Ada Apa dengan Sektor Perbankan?
Harga Minyak Mendidih: Analisis Dampak & Prediksi Terbaru
INET Bagikan Dividen Tunai, Investor Raup Ratusan Juta Rupiah!
Awas! 4 Saham Ini Diawasi BEI, Termasuk Emiten BUMN
IHSG Tertekan Sentimen Global, Ini Daftar Saham Pilihan Analis!
Emas Antam Hari Ini: Harga Naik Jadi Rp 1.968.000

Berita Terkait

Senin, 16 Juni 2025 - 13:27 WIB

IHSG Rawan Tertekan, Ketegangan Geopolitik dan Suku Bunga Jadi Biang Kerok?

Senin, 16 Juni 2025 - 13:02 WIB

IHSG Anjlok! UNVR, BRPT, CTRA Jadi Biang Kerok LQ45?

Senin, 16 Juni 2025 - 12:57 WIB

Saham Big Banks Loyo, Ada Apa dengan Sektor Perbankan?

Senin, 16 Juni 2025 - 12:02 WIB

Harga Minyak Mendidih: Analisis Dampak & Prediksi Terbaru

Senin, 16 Juni 2025 - 11:52 WIB

INET Bagikan Dividen Tunai, Investor Raup Ratusan Juta Rupiah!

Berita Terbaru

War And Conflicts

Serangan Israel di Iran, 224 Orang Dilaporkan Tewas

Senin, 16 Jun 2025 - 14:27 WIB

entertainment

Maki &TEAM Ngajarin Nyanyi Lagu Titi Kamal, Gemes Banget!

Senin, 16 Jun 2025 - 14:07 WIB