Motor Royal Enfield Ridwan Kamil yang Disita KPK Tak Ada di LHKPN: Ini Penjelasannya

Avatar photo

- Penulis

Sabtu, 26 April 2025 - 07:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan bahwa sepeda motor Royal Enfield Classic 500 Limited Edition milik mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, tidak terdaftar dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang terakhir kali diajukan pada tahun 2023.

Konfirmasi ini disampaikan oleh juru bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (25/4). Ia menjelaskan, kendaraan yang saat ini berada di Rupbasan Cawang tersebut tidak tercantum dalam LHKPN Ridwan Kamil.

“Motor yang kini berada di Rupbasan Cawang tidak terdaftar dalam LHKPN Bapak RK pada pelaporan tahun 2023,” tegas Tessa.

Tessa menambahkan bahwa sanksi atas ketidaksesuaian pelaporan LHKPN umumnya bersifat administratif. Prosesnya dimulai dengan klarifikasi dan permintaan pelengkap informasi.

Baca Juga :  Curanmor Sadis di Depok, Pelaku Bersenjata Airsoftgun Rusak dan Sajam!

“Jika ditemukan ketidaksesuaian, akan ada klarifikasi dan permintaan pelengkap informasi sesuai data lapangan,” jelas Tessa.

KPK, lanjut Tessa, belum memiliki informasi mengenai sejak kapan Ridwan Kamil memiliki motor Royal Enfield tersebut. “Informasi itu belum kami miliki,” ujarnya singkat.

Terkait penyitaan kendaraan, Tessa menjelaskan bahwa semua barang bukti yang disita penyidik KPK selalu memiliki keterkaitan dengan kasus yang sedang diselidiki.

“Penyitaan pasti ada dasarnya, yaitu keterkaitan dengan perkara yang sedang ditangani,” tutur Tessa.

Lebih lanjut, Tessa menegaskan bahwa hingga saat ini Ridwan Kamil belum memiliki status hukum di KPK, baik sebagai tersangka maupun saksi, karena belum pernah dipanggil untuk dimintai keterangan.

Baca Juga :  RUU KUHAP: Keadilan Restoratif Rawan Rekayasa, Perempuan Jadi Korban?

“Yang bersangkutan belum berstatus apa pun di KPK. Bukan tersangka dan bukan saksi. Alasannya, karena belum dipanggil,” tegas Tessa.

Pemanggilan Ridwan Kamil, menurut Tessa, hanya akan dilakukan jika penyidik menilai keterangan saksi dan bukti yang ada sudah cukup untuk meminta keterangannya.

“Pemanggilan akan dilakukan jika keterangan saksi dan alat bukti sudah mencukupi untuk konfirmasi kepada yang bersangkutan,” pungkas Tessa Mahardhika Sugiarto. (jpc)

Berita Terkait

NasDem Geram: TNI Harus Usut Tuntas Penganiayaan Prada Lucky!
Bupati Kolaka Timur Terjerat Korupsi Proyek RSUD: Fakta Terungkap!
Prada Lucky Tewas Dianiaya Senior? Tunggu Hasil Investigasi!
OTT Bupati Kolaka Timur: KPK Amankan Rp 200 Juta!
Aipda Robig: Orang Tua Gamma Desak Pemecatan dari Kepolisian!
Prada Lucky Tewas Dianiaya Senior? TNI: Pelaku Ditindak Tegas!
KPK Tangkap Bupati Sulawesi Tenggara dalam OTT!
Krishna Murti Staf Ahli Kapolri, Amur Chandra Pimpin Kadivhubinter

Berita Terkait

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 19:25 WIB

NasDem Geram: TNI Harus Usut Tuntas Penganiayaan Prada Lucky!

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 09:24 WIB

Bupati Kolaka Timur Terjerat Korupsi Proyek RSUD: Fakta Terungkap!

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 08:28 WIB

Prada Lucky Tewas Dianiaya Senior? Tunggu Hasil Investigasi!

Jumat, 8 Agustus 2025 - 19:02 WIB

OTT Bupati Kolaka Timur: KPK Amankan Rp 200 Juta!

Jumat, 8 Agustus 2025 - 16:50 WIB

Aipda Robig: Orang Tua Gamma Desak Pemecatan dari Kepolisian!

Berita Terbaru

sports

El Rumi KO Jefri Nichol! 38 Detik Tentukan Pemenang!

Minggu, 10 Agu 2025 - 10:28 WIB

politics

Prabowo Naik Maung, Inspeksi Pasukan di Upacara Gelar Pasukan!

Minggu, 10 Agu 2025 - 10:15 WIB

health

40+ Sehat & Bugar: 6 Olahraga Jantung Kuat, Badan Optimal

Minggu, 10 Agu 2025 - 09:54 WIB

sports

Lucas Leiva: Transfer Cerdas Bikin Liverpool Juara Lagi?

Minggu, 10 Agu 2025 - 09:47 WIB