MotoGP Inggris 2025: Bagnaia Akui Kesulitan, Performa Tim Sama, Lebih Buruk dari Marquez

Avatar photo

- Penulis

Minggu, 25 Mei 2025 - 11:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com Kekecewaan mendalam menyelimuti dua pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia dan Marc Marquez, usai Sprint MotoGP Inggris 2025.

Marc Marquez, yang memimpin klasemen MotoGP 2025, mengalami kesulitan sejak hari pertama di Silverstone, masalah yang berlanjut hingga kualifikasi dan sprint race.

Untuk pertama kalinya, Marquez gagal menembus tiga besar kualifikasi, kehilangan posisi start terdepan.

Meski demikian, Marquez berhasil meraih posisi kedua dalam Sprint Race di Sirkuit Silverstone, Northamptonshire, Inggris, Sabtu (24/5/2025).

Namun, ia tak mampu memberikan perlawanan berarti kepada adiknya, Alex Marquez (BK8 Gresini Racing), yang memimpin dengan dominan hingga akhir balapan.

Sementara Marquez menghadapi tantangan, Bagnaia mengalami hasil yang lebih buruk.

Pembalap berjuluk Nuvola Rossa ini finis di posisi keenam, jauh dari persaingan lima besar.

Padahal, ia mengawali balapan dengan baik, sempat bersaing memperebutkan podium dan berada di tiga besar untuk beberapa waktu.

Bagnaia mengeluhkan kesulitan dalam bermanuver, kembali disebabkan hilangnya feeling pada bagian depan motor.

Akibatnya, ia sering melebar dan melakukan akselerasi berlebihan dengan ban belakang, menyebabkan keausan ban yang cepat.

Baca Juga :  Marc Marquez: Dulu Kritik Ducati, Kini Bikin Mantan Manajer Menyesal

“Saya memulai dengan baik,” kata Bagnaia, seperti dikutip dari Crash.

“Saya memanfaatkan kesalahan Fabio (Quartararo) untuk menyalipnya, lalu mencoba mengikuti dua pembalap terdepan. Namun, setelah empat lap, ban belakang saya benar-benar habis.”

MotoGP Inggris 2025 – Marc Marquez, Bukan Karena Masalah Mesin, Melainkan Dua Kendala Utama yang Muncul Sekaligus

“Anehnya, bukan karena ban, melainkan motor saya yang tidak membantu saya berbelok.”

“Setiap kali mengerem dan memasuki tikungan, saya tidak berada di jalur yang tepat. Jadi, saya harus memaksa bagian belakang untuk membuat motor berbelok.”

“Kemudian, saya hanya bertahan hingga lap terakhir, disalip beberapa pembalap seakan saya tidak ada di sana,” ujar Bagnaia.

Bagnaia disalip oleh Fabio Di Giannantonio (Pertamina Enduro VR46), Marco Bezzecchi (Aprilia Racing), dan Johann Zarco (LCR Honda).

Bagnaia juga menyinggung aspal Silverstone yang kurang bersahabat dengan ban. Manajemen ban yang buruk berakibat fatal.

Masalah utama Bagnaia adalah hilangnya grip pada bagian depan motornya.

“Sebagai contoh: Untuk pertama kalinya musim ini, saya tidak bisa membedakan apakah saya menggunakan ban depan lunak atau keras.”

Baca Juga :  Lee Da-hyeon: Ambisi Baru Usai Hengkang ke Pink Spiders dari Red Sparks Megawati!

“Keduanya terasa sama bagi saya. Inilah situasi yang saya hadapi,” ujar murid Valentino Rossi itu.

Sementara itu, Marquez telah merasakan kesulitan dalam bermanuver sejak sesi latihan Jumat.

Marquez mencoba berbagai setelan motor berbeda untuk kualifikasi dan Sprint.

Namun, upayanya tetap sia-sia. Meskipun sempat memimpin Sprint, Marquez kehilangan posisi karena melebar di tikungan.

“Ketika Anda mencoba banyak setelan dan tetap tidak nyaman, berarti masalahnya ada pada diri Anda sendiri,” ujar Marquez.

“Bukan masalah motor, ini kesalahpahaman beberapa pembalap.”

Bagnaia mengakui, untuk pertama kalinya ia merasakan kesulitan yang sama dengan Marquez.

Meskipun Marquez menekankan perlunya evaluasi diri, Bagnaia berharap lebih dari kesamaan pengalaman ini.

“Tapi dia merasakan hal yang sama. Jadi, berada di situasi yang sama akan sangat membantu untuk memahami solusi yang tepat,” tutup Bagnaia.

MotoGP Inggris 2025 – Analisis Kegagalan Marc Marquez: Serangkaian Kemenangan Terhenti Karena Kesalahan Pribadi

Berita Terkait

Merayakan Kemenangan: Puluhan Ribu Bobotoh Padati Konvoi Juara Persib!
Calvin Verdonk Ingin Hengkang: Alasan Gaji Besar Jadi Pertimbangan Utama?
Pemain Argentina Dinaturalisasi: Malaysia Bukan Lawan Sepadan? Kata Jurnalis Kolombia!
PSS Sleman Lolos Degradasi: Andai Tak Disanksi Komdis PSSI?
Pawai Juara Persib: Kebahagiaan Masyarakat Jawa Barat Tumpah Ruah!
Antonio Conte: Kisah Comeback dan Sukses Napoli di Serie A
Bandung Biru Juara: Momen Meriah Pawai Persib di Liga 1!
Perjalanan hidup bintang muda Arsenal menjadi penyelundup narkoba

Berita Terkait

Minggu, 25 Mei 2025 - 15:58 WIB

Merayakan Kemenangan: Puluhan Ribu Bobotoh Padati Konvoi Juara Persib!

Minggu, 25 Mei 2025 - 15:40 WIB

Calvin Verdonk Ingin Hengkang: Alasan Gaji Besar Jadi Pertimbangan Utama?

Minggu, 25 Mei 2025 - 15:17 WIB

Pemain Argentina Dinaturalisasi: Malaysia Bukan Lawan Sepadan? Kata Jurnalis Kolombia!

Minggu, 25 Mei 2025 - 15:11 WIB

PSS Sleman Lolos Degradasi: Andai Tak Disanksi Komdis PSSI?

Minggu, 25 Mei 2025 - 15:04 WIB

Pawai Juara Persib: Kebahagiaan Masyarakat Jawa Barat Tumpah Ruah!

Berita Terbaru

Society Culture And History

5 Tips Penting untuk Haji Mabrur Bagi Jemaah Perempuan Jelang Wukuf

Minggu, 25 Mei 2025 - 15:28 WIB