Masa Depan MotoGP Aragon di Ujung Tanduk: Ancaman Penghapusan dari Kalender hingga Masalah Infrastruktur
Di tengah gemuruh dan euforia gelaran MotoGP Aragon 2025 yang baru saja usai akhir pekan ini, terselip sebuah kabar yang cukup mengkhawatirkan. Nasib Sirkuit Motorland Aragon sebagai tuan rumah MotoGP terancam berada di ujung tanduk, menyusul potensi penghapusan dari kalender balap premier setelah kontraknya berakhir pada penghujung tahun 2026.
Carmelo Ezpeleta, CEO Dorna Sports, secara terbuka mengungkapkan tantangan besar dalam mempertahankan empat seri balap MotoGP di Spanyol. Menurutnya, tidak mungkin semua sirkuit Spanyol tetap masuk dalam kalender jangka panjang. Salah satu sirkuit kemungkinan besar harus terdepak, dan Motorland Aragon menjadi kandidat terkuat untuk dihilangkan dari kalender MotoGP.
Keputusan ini semakin diperkuat oleh fakta bahwa sirkuit-sirkuit lain di Spanyol—Jerez, Barcelona, dan Valencia—telah berhasil memperpanjang kontrak mereka setidaknya hingga tahun 2031. “Akan sulit untuk mempertahankan lebih dari tiga Grand Prix di Spanyol, namun bukan berarti mustahil,” ujar Ezpeleta, seperti dikutip dari LaComarca.net. “Saya tidak bisa menjamin Motorland akan tetap ada mulai tahun 2027. Namun, kami terus berupaya keras agar sirkuit ini tidak kehilangan ajang prestisius ini, bekerja sama dengan Pemerintah Aragon secara serius,” tambahnya, menunjukkan adanya usaha namun dengan jaminan yang minim.
Motorland Aragon menghadapi posisi yang lebih sulit dibandingkan tiga sirkuit Spanyol lainnya karena beberapa alasan mendasar. Masalah utama yang menjadi sorotan adalah infrastruktur sirkuit yang dianggap tertinggal, mulai dari akses transportasi menuju trek hingga keterbatasan fasilitas akomodasi seperti hotel di sekitar area balapan.
Ezpeleta memaparkan bahwa meskipun seluruh pilihan akomodasi di kota Alcaniz dan sekitarnya telah terisi penuh saat balapan, situasi ini menimbulkan kendala signifikan bagi pihak sponsor dan mitra yang ingin mengundang tamu ke Grand Prix. “Untuk para sponsor dan pihak lain yang ingin mengundang orang ke Grand Prix, yang merupakan bagian penting dari acara ini, tentunya jauh lebih sulit di Motorland dibanding tempat lain karena kurangnya infrastruktur,” tegas Ezpeleta, menggarisbawahi dampak langsung keterbatasan ini terhadap nilai komersial acara.
Meskipun demikian, Dorna dan promotor lokal di Aragon memiliki target ambisius untuk menjadikan Motorland sebagai salah satu sirkuit yang dirotasi di antara seri-seri balap Spanyol lainnya. Namun, realistisnya, peluang terbesar bagi Motorland Aragon kemungkinan besar hanya akan menjadi sirkuit cadangan. Artinya, Aragon hanya akan dipanggil jika ada sirkuit lain yang terpaksa membatalkan balapan karena situasi tak terduga, bukan sebagai bagian tetap dari kalender utama MotoGP.