Ragamutama.com – Pembalap Moto2 dari tim Fantic Lino Sonego, Aron Canet, kini terbuka terhadap peluang besar untuk menggantikan posisi Toprak Razgatlioglu di ajang World Superbike bersama BMW. Kesempatan ini muncul setelah Canet menyadari bahwa debutnya di MotoGP tak kunjung terwujud.
Aron Canet tercatat sebagai runner-up Moto2 musim 2024 lalu. Penampilan pembalap asal Spanyol berusia 25 tahun ini di musim 2025 justru kian memukau, di mana ia kerap terlibat dalam perebutan posisi terdepan, termasuk pada Moto2 Belanda 2025 di Sirkuit Assen pekan lalu.
Konsistensinya menempatkan Canet sebagai salah satu penantang serius gelar juara dunia Moto2 2025, saat ini ia bertengger di peringkat kedua klasemen dengan koleksi 134 poin. Berkat satu kemenangan dan empat podium, Canet hanya terpaut lima poin saja dari pimpinan klasemen, Manuel Gonzalez (Liqui Moly Intact GP).
Jorge Martin Lewatkan MotoGP Jerman 2025, Absen Berlarut-larut Bikin Situasi Semakin Runyam
Meskipun dua musim berturut-turut menunjukkan performa gemilang di kelas Moto2, Canet tampaknya belum berhasil menarik perhatian tim-tim di MotoGP. Ia sendiri seolah sudah menerima kenyataan bahwa prestasinya belum cukup untuk membuka pintu ke kelas premier.
Oleh karena itu, Aron Canet kini mulai santer dihubungkan dengan kemungkinan kepindahan ke ajang balap World Superbike (WSBK). Menurut laporan dari Paddock GP, Canet berpotensi besar untuk mendapatkan tawaran sebagai pengganti Toprak Razgatlioglu di tim BMW, mengingat Razgatlioglu sendiri akan menjalani debutnya bersama Prima Pramac Yamaha di MotoGP 2026.
Aron Canet tidak menampik pilihan yang ada di hadapannya. “Saya bisa tetap bertahan di Moto2 untuk berjuang meraih gelar juara dunia, atau meninggalkan ajang ini untuk beralih ke Superbike selama 10 tahun ke depan, dengan tujuan menjadi juara dunia di sana,” ungkap Canet.
Pernyataan ini mencerminkan rasa frustrasi Canet yang seolah telah setengah menyerah terhadap impian debut di MotoGP. Ia merasa bahwa, meskipun telah menunjukkan hasil yang sangat baik di Moto2, kesempatan tersebut tak pernah datang. “Ke MotoGP adalah impian semua pembalap, tetapi saya yang memiliki hasil sangat bagus di Moto2 tidak pernah mendapatkan kesempatan untuk ke MotoGP,” keluhnya.
Daripada terus-menerus menghabiskan waktu di Moto2 dengan harapan yang mungkin fana mengenai MotoGP, Canet kini memilih bersikap realistis untuk beralih ke WSBK jika tawaran itu benar-benar datang.
Menjadi suksesor Razgatlioglu di WSBK jelas merupakan opsi yang sangat realistis bagi Canet. Selain bisa terus membalap di level kompetitif, ia juga berpeluang besar untuk menjadi penantang gelar dan menikmati stabilitas gaji yang terjamin.
Terlebih lagi, BMW sebagai pabrikan asal Jerman, memiliki keinginan kuat untuk tetap kompetitif di ajang WSBK meskipun ditinggalkan Razgatlioglu. Kedatangan Canet bisa menjadi angin segar bagi tim tersebut.
Seseorang yang dekat dengan Canet juga mendukung penuh langkah pembalap tersebut untuk pindah ke World Superbike. “Membalap di Superbike selama 10 tahun artinya ada kestabilan,” ungkap sumber yang enggan disebutkan namanya itu.
“Ada gaji yang nyata, dan ada peluang untuk berjuang menjadi Juara dunia,” tambahnya, menyoroti keuntungan finansial dan prospek kompetitif di WSBK. “Kita akan lihat apa yang akan dia pilih.”
Sosok berprofesi insinyur itu juga menambahkan, “Jika dia mengambil peluang ini, maka dia akan menjadi bintang baru di tim BMW.” Hal ini menegaskan potensi Canet untuk bersinar di kancah balap motor produksi massal.
Adik Valentino Rossi Akan Comeback dalam Tes Privat di Sirkut Brno Mulai Hari Ini