MK Putuskan Pemilu & Pilkada Terpisah? KPU Segera Kajian

Avatar photo

- Penulis

Sabtu, 28 Juni 2025 - 02:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KPU Hormati Putusan MK: Pemilu Nasional dan Lokal Resmi Terpisah untuk 2029

Jakarta – Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi menyatakan penghormatannya terhadap putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 135/PUU-XXII/2024 yang mengatur pemisahan penyelenggaraan pemilu nasional dan lokal. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Ketua KPU, Mochammad Afifuddin, di Jakarta pada Jumat, 27 Juni 2025.

“Kami menghormati putusan MK dan akan mempelajarinya secara detail,” ujar Afifuddin, menegaskan komitmen KPU untuk memahami dan menindaklanjuti implikasi dari keputusan tersebut.

Berdasarkan putusan MK, pemilu nasional kini mencakup pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), serta pemilihan presiden dan wakil presiden. Sementara itu, pemilu lokal akan meliputi pemilihan anggota DPRD provinsi, kabupaten/kota, serta pemilihan kepala dan wakil kepala daerah (Pilkada). Dengan adanya keputusan ini, skema pemilu serentak yang selama ini dikenal sebagai “Pemilu 5 Kotak” secara resmi tidak akan lagi berlaku untuk Pemilu 2029.

Baca Juga :  Doli Kurnia Kritik Kemendagri: 6 Daerah Tanpa Ketua DPRD, Responsif Hanya Via Telepon

Afifuddin sendiri mengakui bahwa penyelenggaraan pemilu dan pilkada secara serentak sebelumnya memang menghadirkan tantangan dan kompleksitas tersendiri bagi KPU. “Memang tahapan yang beririsan bahkan bersamaan secara teknis lumayan membuat KPU harus bekerja ekstra,” katanya, menyiratkan bahwa putusan MK ini patut dipertimbangkan sebagai langkah perbaikan.

Mahkamah Konstitusi, dalam putusannya pada Kamis, 26 Juni 2025, menetapkan bahwa penyelenggaraan pemilu di tingkat nasional harus dilakukan secara terpisah dengan pemilu tingkat daerah. MK memutuskan bahwa pemilu lokal dapat diselenggarakan paling singkat dua tahun atau paling lama dua setengah tahun setelah pemilu nasional.

Baca Juga :  Erick Thohir Lantik Pejabat BUMN Baru: Fokus Pengembangan Danantara

Ketua MK, Suhartoyo, saat membacakan putusan, menjelaskan rasionalisasi di balik keputusan ini. “Penentuan keserentakan tersebut untuk mewujudkan pemilu berkualitas serta memperhitungkan kemudahan dan kesederhanaan bagi pemilih dalam melaksanakan hak memilih sebagai wujud pelaksanaan kedaulatan rakyat,” ujarnya.

Dalam pertimbangannya, MK juga menyoroti bahwa jadwal pemilu nasional yang terlalu berdekatan dengan pemilu lokal menyebabkan minimnya waktu bagi masyarakat untuk mengevaluasi kinerja pemerintahan setelah hasil pemilu nasional. Selain itu, dalam rentang waktu yang sempit tersebut, hakim menilai pelaksanaan pemilu yang serentak kerap menyebabkan masalah pembangunan daerah cenderung tenggelam di tengah isu-isu nasional yang lebih dominan.

Dede Leni Mardianti berkontribusi dalam tulisan ini

Berita Terkait

ODOL: Aptrindo Kritik Penertiban Tak Adil & Regulasi yang Buruk
Nadiem Makarim Dicekal: Alasan Kejagung Bikin Geger!
YLKI: Kecurangan Beras Rugikan Rp 99 Triliun, Pemerintah Harus Bertindak!
Nadiem Dicekal! Kejagung Usut Proyek Laptop Rp 9,9 T?
Prabowo Jemput Anwar Ibrahim di Halim: Pertanda Hubungan Semakin Erat?
Anwar Ibrahim Tiba di Jakarta, Prabowo Langsung Sambut di Halim!
DPR Panggil ATR/BPN Selasa Pekan Depan, Bahas Polemik 4 Pulau yang Dijual
MA Batalkan Aturan Ekspor Pasir Laut, Menteri KKP Bilang Begini

Berita Terkait

Sabtu, 28 Juni 2025 - 02:38 WIB

MK Putuskan Pemilu & Pilkada Terpisah? KPU Segera Kajian

Jumat, 27 Juni 2025 - 23:18 WIB

ODOL: Aptrindo Kritik Penertiban Tak Adil & Regulasi yang Buruk

Jumat, 27 Juni 2025 - 22:13 WIB

Nadiem Makarim Dicekal: Alasan Kejagung Bikin Geger!

Jumat, 27 Juni 2025 - 21:48 WIB

YLKI: Kecurangan Beras Rugikan Rp 99 Triliun, Pemerintah Harus Bertindak!

Jumat, 27 Juni 2025 - 20:43 WIB

Nadiem Dicekal! Kejagung Usut Proyek Laptop Rp 9,9 T?

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Gunung Rinjani: Sorotan terhadap Kecelakaan Pendaki Asal Brasil

Sabtu, 28 Jun 2025 - 06:27 WIB

Society Culture And History

Hidden Gem di Jakarta Selatan, Tempat ini Bikin Kamu Lupa di Ibu Kota !!

Sabtu, 28 Jun 2025 - 06:23 WIB