Penyelidikan intensif masih terus dilakukan oleh aparat kepolisian terkait kasus meninggalnya diplomat Arya Daru Pangayunan. Jasad diplomat ini ditemukan dalam kondisi yang memprihatinkan di kamar indekosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7) lalu, dengan wajah dan kepala terbalut lakban berwarna kuning. Kematian misterius ini sontak menyita perhatian publik dan menuntut kejelasan dari pihak berwenang.
Hingga kini, berbagai bukti dan keterangan saksi telah dikumpulkan dan diperiksa secara seksama oleh pihak kepolisian. Meskipun demikian, polisi belum dapat menarik kesimpulan pasti mengenai penyebab meninggalnya Arya Daru Pangayunan, yang merupakan seorang ayah dari dua anak. Kompleksitas kasus ini menuntut kehati-hatian dan ketelitian dalam setiap tahapan penyelidikan.
Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya, Irjen Pol. Karyoto, menjelaskan bahwa penanganan kasus ini kini sepenuhnya berada di bawah kendali penyidik Polda Metro Jaya. Pihaknya saat ini tengah menanti hasil pemeriksaan forensik digital serta laporan autopsi yang diharapkan dapat mengungkap tabir di balik kematian diplomat tersebut. Ini merupakan langkah krusial untuk menemukan kebenaran di balik insiden tragis ini.
“Mungkin seminggu lagi selesai, nanti ada kesimpulan, insyaallah mudah-mudahan seminggu lagi selesai ya,” ujar Irjen Karyoto di Indonesia Arena pada Kamis (10/7), mengindikasikan perkiraan waktu penyelesaian laporan penting tersebut. Ia menambahkan, Polda Metro Jaya memiliki rekam jejak dan pengalaman yang luas dalam menangani berbagai perkara serupa, menjamin penyelidikan akan dilakukan secara profesional dan menyeluruh.
Irjen Karyoto lebih lanjut menekankan bahwa pendekatan yang diambil adalah komprehensif, tidak akan terburu-buru menyimpulkan penyebab kematian berdasarkan hanya satu alat bukti. “Hal yang kayak gini, kita udah banyak pengalamannya di Polda Metro, banyak sekali pengalaman. Tapi yang jelas kita secara komprehensif, tidak satu (alat bukti) kemudian kita menyimpulkan, oh enggak,” pungkasnya, menegaskan komitmen untuk mengungkap penyebab kematian Arya Daru Pangayunan secara objektif dan transparan.