ROMA, RAGAMUTAMA.COM – Italia akan memulai proses penarikan bangkai superyacht Bayesian yang nahas tenggelam di perairan Sisilia tahun lalu. Proses ini ditandai sebagai langkah signifikan dalam penyelidikan tragedi tersebut.
Insiden memilukan ini merenggut tujuh nyawa, termasuk Mike Lynch, pengusaha teknologi asal Inggris, dan putrinya yang berusia 18 tahun, Hannah. Keduanya menjadi korban dalam kecelakaan ini.
Tragedi tersebut terjadi saat Lynch, pendiri perusahaan perangkat lunak Autonomy, tengah merayakan pembebasan dirinya dari kasus penipuan besar di Amerika Serikat.
Namun, perayaan tersebut berakhir tragis. Tornado dan hujan lebat menyebabkan kapal pesiar mewah itu terbalik dan tenggelam dalam hitungan menit.
Dari 22 orang yang berada di kapal—12 kru dan 10 penumpang—hanya 15 yang berhasil diselamatkan.
Pemerintah Italia telah mempersiapkan pengangkatan bangkai kapal tersebut. Peralatan pertama diperkirakan akan tiba pada 3 Mei 2025 untuk memulai operasi.
Proses pengangkatan kapal sepanjang 56 meter ini diperkirakan membutuhkan waktu 20 hingga 25 hari.
Sebuah kontraktor spesialis akan menjalankan operasi penyelamatan ini, menggunakan derek apung berukuran besar.
Demi alasan keselamatan, tiang kapal akan dipotong sebelum proses pengangkatan dimulai.
Setelah diangkat, bangkai kapal akan diserahkan kepada pihak kejaksaan untuk keperluan investigasi lebih lanjut.
Sementara itu, kapten kapal dan tiga awak lainnya sedang menjalani penyelidikan di Termini Imerese, Italia, atas tuduhan pembunuhan akibat kelalaian dan pelanggaran aturan pelayaran.
Di Ipswich, Inggris, proses penyelidikan atas kematian lima korban asal Inggris tengah berlangsung.