Misi Penyelamatan: Bos PSBS Biak Bidik Tim Liga 1 Terancam Degradasi

Avatar photo

- Penulis

Selasa, 13 Mei 2025 - 04:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM – Yan Permenas Mandenas, Presiden PSBS Biak, menyuarakan kekhawatiran serius mengenai dugaan adanya upaya sistematis untuk menyelamatkan tim-tim tertentu dari degradasi di Liga 1.

Tokoh politik dari partai Gerindra ini secara terbuka menyatakan bahwa ada indikasi beberapa klub akan mendapatkan bantuan khusus agar dapat bertahan di kompetisi sepak bola kasta tertinggi Indonesia.

“Kami sudah mengetahui tim mana saja yang sepertinya akan mendapatkan prioritas bantuan untuk menghindari zona degradasi. Salah satunya adalah lawan yang kami hadapi sore ini,” tegas pria yang dikenal dengan akronim YPM ini.

Pernyataan pria kelahiran 26 September 1982 ini bukan tanpa dasar, mengingat PSBS Biak merasa sangat dirugikan dalam pertandingan melawan Persis Solo baru-baru ini.

Klub Liga 1 Soroti Kepemimpinan Wasit, PSBS Biak & Semen Padang Kompak Buka Suara

Baca Juga :  Rute Pawai Persib Juara Berubah, Gedung Sate Jadi Tujuan Akhir

Kepemimpinan wasit Sance Lawita dalam pertandingan tersebut dinilai kurang jeli, terutama dalam mengesahkan gol Ramadhan Sananta di menit-menit akhir babak kedua.

Gol yang dicetak oleh mantan pemain PSM Makassar itu dianggap kontroversial karena ia diduga berada dalam posisi offside sebelum menjebol gawang PSBS Biak. Akibatnya, PSBS Biak harus menerima kekalahan 0-2 dari Persis Solo.

Berkat kemenangan tersebut, Persis Solo untuk sementara berhasil menjauhkan diri dari ancaman degradasi dan menduduki posisi ke-13 dalam klasemen.

Tim asuhan Ong Kim Swee kini unggul empat poin atas Barito Putera, yang berada di posisi ke-16.

Tak Terkalahkan dalam 7 Laga, PSBS Biak Percaya Diri Hadapi Persita Tangerang

Sementara itu, PSBS Biak kini menghadapi tantangan yang lebih berat dalam mencapai target finis di lima besar klasemen, dampak dari kekalahan yang mereka alami.

Baca Juga :  Pengamanan Super Ketat Persija vs Persebaya di GBK: 2.898 Personel Gabungan Dikerahkan

Fabiano Beltrame dan rekan-rekannya masih tertahan di posisi ketujuh klasemen Liga 1 2024/25 dengan catatan 13 kali menang, delapan kali imbang, dan 11 kali kalah.

Persaingan ketat untuk menghindari zona degradasi di Liga 1 musim 2024/25 semakin memanas, dengan banyak tim yang berjuang untuk bertahan.

PSBS Biak Siapkan ‘Senjata Khusus’ untuk Melawan Barito Putera

Hingga saat ini, baru PSIS Semarang yang dipastikan terdegradasi ke Liga 2 setelah terperosok ke posisi ke-18 dengan hanya mengumpulkan 25 poin, hasil dari enam kemenangan, tujuh hasil imbang, dan 19 kekalahan.(psbs/mcr16/RAGAMUTAMA.COM)

Berita Terkait

Erick Thohir Kaget Muhammad Ferarri Ikut Berlatih bareng Timnas U-23 Indonesia
Foto: Sempat Terhenti karena Badai, Chelsea Gilas Benfica 4-1
Chelsea Waspadai Angel Di Maria Jelang Bertemu di 16 Besar Piala Dunia Antarklub
Benfica Vs Chelsea 1-1: Penalti Di Maria, Drama Ekstra Time!
Quartararo Gagal Podium di MotoGP Belanda 2025: Ini Alasannya
Persib Bandung Resmi 27 Pemain: Satu Slot Asing Tersisa
MotoGP Belanda 2025: Marquez Senggol, Quartararo Apes, Si Alien Juara!
Klasemen MotoGP Usai Sprint Race Belanda 2025: Kejutan Terjadi!

Berita Terkait

Minggu, 29 Juni 2025 - 11:39 WIB

Erick Thohir Kaget Muhammad Ferarri Ikut Berlatih bareng Timnas U-23 Indonesia

Minggu, 29 Juni 2025 - 10:52 WIB

Foto: Sempat Terhenti karena Badai, Chelsea Gilas Benfica 4-1

Minggu, 29 Juni 2025 - 09:22 WIB

Chelsea Waspadai Angel Di Maria Jelang Bertemu di 16 Besar Piala Dunia Antarklub

Minggu, 29 Juni 2025 - 08:27 WIB

Benfica Vs Chelsea 1-1: Penalti Di Maria, Drama Ekstra Time!

Minggu, 29 Juni 2025 - 07:45 WIB

Quartararo Gagal Podium di MotoGP Belanda 2025: Ini Alasannya

Berita Terbaru

finance

KPK Sebut Pengusaha Suap Anak Buah Bobby Nasution Rp 2 Miliar

Minggu, 29 Jun 2025 - 11:57 WIB

Public Safety And Emergencies

Insiden Juliana Marins di Gunung Rinjani, Kemenpar Tegaskan Pentingnya SOP Wisata Ekstrem

Minggu, 29 Jun 2025 - 11:15 WIB