Minyak Mentah Tertekan, Peluang Investasi atau Ancaman Resesi?

Avatar photo

- Penulis

Senin, 9 Juni 2025 - 16:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pasar Minyak Bergelora: Harga Minyak Dunia Anjlok Pasca Kenaikan Produksi Agresif dari OPEC+

Ragamutama.com JAKARTA. Pasar minyak dunia kembali bergejolak, ditandai dengan penurunan harga signifikan setelah aliansi produsen minyak OPEC+ secara mengejutkan memutuskan untuk mengerek produksi hingga 411.000 barel per hari efektif Juli 2025. Langkah ini menandai peningkatan produksi besar-besaran untuk bulan ketiga secara beruntun, menambah kekhawatiran akan kelebihan pasokan di pasar global.

Menurut data *Bloomberg* per Senin (9/6) pukul 15.40 WIB, harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Agustus 2025 tercatat di level US$ 66,26 per barel, melorot 0,32% dibandingkan penutupan akhir pekan lalu.

Tren serupa juga menghantam harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI), yang terkoreksi 0,23% menjadi US$ 64,43 per barel. Tekanan pada WTI bahkan lebih terasa jika dilihat secara *year to date*, di mana komoditas ini telah merosot 11,41% sepanjang tahun ini.

Menanggapi gejolak pasar ini, Chief Analyst Doo Financial Futures, Lukman Leong, memproyeksikan bahwa level *support* kritis untuk minyak mentah WTI berada di US$ 50 per barel, dengan harga rata-rata diperkirakan stabil di kisaran US$ 55 per barel.

Lukman menjelaskan bahwa secara umum, pergerakan harga minyak mentah global akan sangat dipengaruhi oleh kombinasi permintaan yang masih lesu di berbagai belahan dunia, di saat pasokan justru akan meningkat signifikan akibat keputusan produksi agresif dari OPEC+.

“Selain itu, sentimen pasar juga diperparah oleh berbagai faktor geopolitik dan ekonomi global, termasuk perlambatan ekonomi di China, situasi konflik di Gaza, eskalasi perang antara Rusia dan Ukraina yang disertai sanksi tambahan terhadap Rusia, serta ketidakpastian seputar negosiasi nuklir Iran,” imbuh Lukman kepada *Kontan*, Senin (9/6).

Berita Terkait

Debt Collector Culik Kepala Cabang Bank di Parkiran Supermarket?
Immanuel Ebenezer Sebut Irvian Bobby ‘Sultan’: Ada Apa?
Immanuel Ebenezer Ditangkap KPK: Dulu Bilang Gaji Rp 42 Juta Cukup!
Riza Chalid Buron! Resmi Jadi DPO, Dicari Kejaksaan Agung
Lisa Mariana Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Korupsi Iklan Bank BJB yang Seret Nama Ridwan Kamil
BSU 2025: Rp600 Ribu Cair! Cek Syarat, Jadwal, dan Caranya
Saham Libur! BEI Tutup Hari Ini, Cuti Bersama Proklamasi
Dasco Usul: Tantiem Pejabat BUMN Dihapus, Hemat Negara Rp 18 Triliun!

Berita Terkait

Senin, 25 Agustus 2025 - 05:44 WIB

Debt Collector Culik Kepala Cabang Bank di Parkiran Supermarket?

Minggu, 24 Agustus 2025 - 08:36 WIB

Immanuel Ebenezer Sebut Irvian Bobby ‘Sultan’: Ada Apa?

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 11:23 WIB

Immanuel Ebenezer Ditangkap KPK: Dulu Bilang Gaji Rp 42 Juta Cukup!

Jumat, 22 Agustus 2025 - 16:01 WIB

Riza Chalid Buron! Resmi Jadi DPO, Dicari Kejaksaan Agung

Jumat, 22 Agustus 2025 - 13:41 WIB

Lisa Mariana Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Korupsi Iklan Bank BJB yang Seret Nama Ridwan Kamil

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Jurnalis Antara Dianiaya Polisi Saat Liput Demo DPR!

Senin, 25 Agu 2025 - 21:08 WIB