Ragamutama.com – , Jakarta – PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) memberikan penjelasan terkait penjualan 1,48 miliar saham Lawson, setara 70% modal ditempatkan dan disetor, kepada PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart). Transaksi yang terjadi pada 14 Mei lalu ini menjadikan Alfamart sebagai pemegang kendali Lawson.
Suantopo Po, Sekretaris Perusahaan Alfamidi, menjelaskan bahwa penjualan gerai Lawson didorong oleh kontribusi yang dinilai tidak signifikan terhadap pendapatan bersih MIDI. Laporan keuangan tahunan 2024 menunjukkan kontribusi Lawson sebesar 6,8% terhadap pendapatan MIDI, menurun menjadi 4,3% pada kuartal I 2025. “Kontribusi pendapatan LWS terhadap pendapatan neto Perseroan tidak signifikan,” jelasnya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Kamis, 22 Mei 2025.
MIDI berharap penjualan ini akan memperbaiki dan meningkatkan kinerja keuangan perusahaan. Langkah ini juga memungkinkan MIDI untuk lebih fokus pada bisnis ritel inti perusahaan. “Diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham Perseroan pada masa yang akan datang,” ujar Suantopo.
Suantopo mengakui bahwa MIDI telah menutup 300 gerai Lawson sepanjang 2024. Ia menjelaskan bahwa penutupan gerai merupakan hal biasa dalam bisnis. Penutupan gerai Lawson disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk berakhirnya masa kontrak sewa bangunan dan potensi bisnis di lokasi gerai yang kurang menguntungkan. “Sehingga kinerja keuangan gerai menjadi tidak feasible lagi untuk dilanjutkan operasionalnya,” tambahnya.
Setelah divestasi Lawson, MIDI belum merencanakan kerja sama dengan perusahaan ritel lain, baik lokal maupun internasional.
MIDI berencana membuka 200 gerai baru tahun ini dengan investasi Rp 1,5 triliun. Suantopo menjelaskan bahwa dana tersebut bersumber dari kas internal dan hasil penjualan saham Lawson kepada Alfamart. “Perseroan menargetkan pembukaan 200 gerai baru pada tahun 2025 ini,” tegasnya.
Dana tersebut tidak hanya untuk pembukaan gerai baru, tetapi juga untuk perpanjangan sewa, renovasi gerai dan gudang, serta pengembangan gerai.
Pilihan Editor: Dana Rp 200 Miliar dari Jual Lawson ke Alfamart akan Digunakan Alfamidi Untuk Ekspansi