Pada laga pembuka FIFA Club World Cup 2025, semua mata mungkin tertuju pada megabintang Lionel Messi saat Inter Miami bersua Al Ahly. Namun, panggung justru direbut oleh aksi heroik penjaga gawang Inter Miami, Oscar Ustari, yang tampil memukau di Hard Rock Stadium.
Duel sengit Grup A antara Al Ahly dan Inter Miami itu berakhir imbang tanpa gol (0-0), mencerminkan ketatnya persaingan di awal turnamen. Pertandingan yang digelar pada Minggu tersebut ditandai dengan serangan balik tajam dari kedua belah pihak, namun keberadaan dua penjaga gawang yang tampil cemerlang menjadi faktor kunci di balik skor kacamata ini. Dengan hasil ini, kedua tim kini sama-sama mengoleksi satu poin, menempati posisi teratas sementara di Grup A.
Pelatih Inter Miami, Javier Mascherano, menurunkan skuad terbaiknya dengan Lionel Messi dan Luis Suarez memimpin lini serang, ditopang Sergio Busquets sebagai jenderal lapangan tengah. Di kubu lawan, Al Ahly mengandalkan kecepatan dan insting gol Mahmoud Trezeguet, didukung oleh Wessam Abou Ali yang menjadi ujung tombak serangan klub raksasa Mesir tersebut.
Keseruan pertandingan tidak berkurang meski skor berakhir imbang. Al Ahly menunjukkan dominasinya di babak pertama, menghadirkan sejumlah peluang berbahaya. Namun, di babak kedua, giliran Inter Miami yang mengambil alih kendali, bahkan Lionel Messi sempat dua kali tembakannya membentur tiang gawang. Terlepas dari upaya kedua tim, momen krusial untuk memecah kebuntuan tak kunjung tiba, membuat kedua kubu harus puas berbagi poin.
Penampilan gemilang Oscar Ustari tak luput dari pujian pelatih Javier Mascherano. Mantan kiper timnas U-20 Argentina yang juga pernah membela Sunderland di Premier League itu menjadi pahlawan dengan total delapan penyelamatan krusial sepanjang 90 menit. Salah satu momen penentu adalah ketika ia berhasil menggagalkan eksekusi penalti Mahmoud Trezeguet di babak pertama, yang bisa saja mengubah jalannya pertandingan. Mascherano secara terang-terangan mengakui kontribusi besar Ustari: “Oscar membuat kami tetap hidup di babak pertama, bukan hanya karena penyelamatan penalti, tetapi juga dua atau tiga penyelamatan luar biasa lainnya.” (net/ram)