Penunjukan Xabi Alonso sebagai pelatih baru Real Madrid telah memicu berbagai pandangan di kalangan pecinta sepak bola, namun legenda Jerman, Juergen Klinsmann, secara mengejutkan menyoroti dua bintang Los Blancos yang berpotensi menjadi batu sandungan bagi taktik Alonso. Klinsmann bahkan menyeret nama besar Lionel Messi dalam prediksinya, menegaskan bahwa kedua pemain tersebut bisa saja membuat pelatih asal Spanyol itu kesulitan menerapkan strategi yang diinginkannya.
Xabi Alonso sendiri, yang baru didapuk sebagai pelatih Real Madrid menjelang Piala Dunia Klub 2025 menggantikan Carlo Ancelotti, telah menegaskan filosofi kepelatihannya yang bertumpu pada disiplin tinggi dan kerja sama tim. Ia menekankan pentingnya seluruh pemain, dari lini depan hingga belakang, untuk secara aktif menekan lawan dan berpartisipasi dalam fase bertahan. “Yang saya tahu saat ini adalah Anda butuh tim yang menekan sebagai satu unit,” ungkap Alonso, seperti dikutip dari Managing Madrid. “Kami memiliki 11 orang, dan kami harus membuat mereka bekerja sama serta melakukan pekerjaan defensif,” tambahnya, menggarisbawahi komitmennya terhadap sistem kolektif.
Komentar inilah yang kemudian mendapat sorotan tajam dari Klinsmann. Mantan pelatih timnas Jerman itu menyebutkan dua nama yang diyakininya akan sulit untuk disesuaikan dengan tuntutan taktik Alonso: Kylian Mbappe dan Vinicius Junior. Menurut Klinsmann, kedua penyerang super ini cenderung minim kontribusi dalam membantu pertahanan. Ia bahkan berargumen bahwa hanya pemain sekelas Lionel Messi yang bisa dikecualikan dari tugas bertahan dalam sebuah tim. “Tim dengan Messi adalah satu-satunya tim yang bisa bertahan dengan 10 pemain,” tegas Klinsmann, seperti dinukil dari Marca.
Klinsmann melanjutkan keraguannya terhadap kemampuan Xabi Alonso dalam mengubah kebiasaan defensif kedua bintang tersebut. “Real Madrid mencoba membuat Mbappe dan Vinicius mundur untuk bertahan. Apa saya yakin Xabi bisa mencapainya? Tidak. Saya setuju akan sulit bagi Xabi membuat keduanya untuk banyak bertahan,” imbuhnya. Untuk memperkuat argumennya, Klinsmann mencontohkan periode saat Mbappe bermain bersama Neymar dan Lionel Messi di Paris Saint-Germain. Ia mengamati bahwa ketiga penyerang tersebut praktis tidak memberikan kontribusi berarti dalam fase bertahan atau upaya menekan lawan, sebuah pola yang menurut Klinsmann akan menjadi tantangan besar bagi sistem Alonso di Real Madrid.
Terlepas dari keraguan yang dilontarkan Klinsmann, Xabi Alonso sejauh ini telah menunjukkan sentuhan emasnya bersama Real Madrid, khususnya dalam ajang Piala Dunia Klub 2025. Di turnamen tersebut, mantan pelatih Bayer Leverkusen ini berhasil memimpin Los Blancos tampil tak terkalahkan dalam tiga pertandingan. Dengan catatan dua kemenangan dan satu hasil imbang, El Real sukses memuncaki klasemen Grup H dan mengamankan tiket ke babak 16 besar. Di fase berikutnya, Alonso dan anak asuhnya dijadwalkan akan menghadapi runner-up Grup G, Juventus, sebuah ujian lain untuk membuktikan efektivitas filosofi barunya.