Merespons Usulan Trump, Pejabat Saudi: Pindahkan Warga Israel ke Alaska dan Greenland

- Penulis

Senin, 10 Februari 2025 - 11:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM – ISTANBUL – Usulan Presiden Amerika Serikat Donald Trump memindahkan warga Palestina dari Jalur Gaza menuai kecaman.

Seorang anggota Dewan Syura Arab Saudi Yousef bin Trad Al Saadoun mengatakan bahwa memindahkan penduduk Israel ke Alaska dan Greenland akan menjadi solusi yang lebih baik bagi stabilitas Timur Tengah.

Yousef bin Trad Al Saadoun menyatakan hal itu dalam artikel di surat kabar Okaz pada Jumat sebagai respons terhadap usulan Presiden AS Donald Trump untuk memindahkan warga Palestina dari Jalur Gaza.

Trump sudah beberapa kali mengusulkan relokasi tersebut, dengan dalih bahwa AS akan melakukan rekonstruksi di wilayah kantong Palestina dan menjadikannya “Riviera Timur Tengah.”

“Jika Trump benar-benar ingin menjadi pahlawan perdamaian dan membawa stabilitas dan kemakmuran bagi Timur Tengah, sebaiknya dia memindahkan warga Israel yang dicintainya ke negara bagian Alaska, lalu ke Greenland, tentu saja setelah mencaploknya terlebih dahulu,” tulis Al Saadoun.

Baca Juga :  Presiden Erdogan: Tidak Ada yang Bisa Usir Warga Palestina dari Tanah Mereka

Dia juga menyerukan rakyat Palestina agar tetap bersatu, karena “yang terburuk belum datang.”

Pemimpin Israel Benjamin Netanyahu, sebelumnya meminta warga Palestina mendirikan negara di Arab Saudi, bukan di tanah air mereka sendiri.

“Orang-orang Saudi bisa membuat negara Palestina di Arab Saudi; mereka punya banyak lahan di sana,” kata Netanyahu pada Kamis.

Kecaman Internasional

Usulan Trump agar warga Gaza direlokasi ke negara lain mendapat kecaman dari Palestina, negara-negara Arab, dan negara-negara lain seperti Kanada, Prancis, Jerman, dan Inggris.

Al Saadoun menolak gagasan Netanyahu agar negara Palestina didirikan di Arab Saudi.

“Zionis dan sekutu mereka harus sadar bahwa mereka tak akan berhasil menyeret pemimpin Saudi ke dalam jebakan media dan tekanan politik yang menyesatkan,” kata dia.

Al Saadoun juga mengkritik kebijakan Trump dengan mengatakan bahwa keputusan buruk sering kali dibuat oleh mereka yang “mengabaikan pengetahuan dan pengalaman” serta menolak berkonsultasi dengan para ahli.

Baca Juga :  Rayen Pono Harap Prabowo Ikut Pantau Kasus Ahmad Dhani yang Plesetkan Marganya

Dia menuduh AS mengadopsi kebijakan Israel secara membabi buta.

“Kebijakan luar negeri resmi AS kini berupaya melegalkan pendudukan tidak sah atas tanah berdaulat dan melakukan pembersihan etnis terhadap penduduknya,” tulis Al Saadoun dalam artikel tersebut.

“Keduanya adalah metode yang digunakan Israel dan merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan.”

Pada Minggu, Pemerintah Arab Saudi mengecam keras pernyataan Netanyahu dan menegaskan hak rakyat Palestina atas tanah air mereka sendiri.

Dewan Syura Arab Saudi, yang anggotanya ditunjuk oleh raja, berperan sebagai badan penasihat dalam kebijakan dan perundang-undangan.

Namun, lembaga ini tidak memiliki kekuasaan legislatif, tetapi hanya fokus pada penyusunan undang-undang, rencana ekonomi, dan kebijakan sosial. (antara/jpnn)

Berita Terkait

Jenderal Soeharto: Layakkah Jadi Pahlawan Nasional Tahun Ini?
Mensesneg Ungkap Prabowo Berpeluang Tolak Pengunduran Diri Hasan Nasbi
Sejarah Hari Buruh Nasional: Dari Soekarno hingga Era Reformasi
KPK Ancam Jemput Paksa Dua Anggota DPR Terkait Kasus Dana CSR BI
Mutasi TNI Terbaru: Panglima Agus Subiyanto Rombak 237 Jabatan Strategis
Hasan Nasbi Mundur dari PCO: Komunikasi Prabowo Jadi Sorotan Utama?
Prabowo Subianto Sikapi Pengunduran Diri Hasan Nasbi?
Terungkap: Alasan Jokowi Bungkam Soal Tuduhan Ijazah Palsu

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 07:16 WIB

Mensesneg Ungkap Prabowo Berpeluang Tolak Pengunduran Diri Hasan Nasbi

Kamis, 1 Mei 2025 - 06:47 WIB

Sejarah Hari Buruh Nasional: Dari Soekarno hingga Era Reformasi

Rabu, 30 April 2025 - 23:39 WIB

KPK Ancam Jemput Paksa Dua Anggota DPR Terkait Kasus Dana CSR BI

Rabu, 30 April 2025 - 19:47 WIB

Mutasi TNI Terbaru: Panglima Agus Subiyanto Rombak 237 Jabatan Strategis

Rabu, 30 April 2025 - 17:43 WIB

Hasan Nasbi Mundur dari PCO: Komunikasi Prabowo Jadi Sorotan Utama?

Berita Terbaru

finance

Laba PTBA Terjun Bebas: Analisis Mendalam Kuartal I 2025

Kamis, 1 Mei 2025 - 07:55 WIB

technology

Huawei Mate Xs2: Harga dan Spesifikasi di Indonesia

Kamis, 1 Mei 2025 - 07:48 WIB