Mentan Siap Laksanakan Arahan Prabowo: Beras untuk Bansos atau Ekspor?

Avatar photo

- Penulis

Senin, 5 Mei 2025 - 16:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – , Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menyampaikan bahwa pihaknya masih menunggu arahan dari Presiden Prabowo Subianto terkait pendistribusian stok beras nasional yang saat ini mencapai angka 3,5 juta ton. Jumlah tersebut, yang merupakan hasil penyerapan gabah petani, kini tersimpan di gudang-gudang Perum Bulog seiring dengan penantian momentum panen raya usai.

“Untuk realisasi penyaluran stok yang ada, opsi yang tersedia adalah melalui program bantuan sosial, atau bahkan ekspor. Dua opsi itu yang memungkinkan. Saat ini, kami menunggu instruksi lebih lanjut,” jelas Amran Sulaiman dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan), pada hari Senin, 5 Mei 2025.

Lebih lanjut, Amran Sulaiman menegaskan bahwa begitu instruksi dari Presiden Prabowo diterima, pihaknya akan segera menindaklanjuti, termasuk kemungkinan untuk melakukan ekspor beras. Meskipun demikian, ia tidak memberikan keterangan lebih lanjut apakah telah terjadi diskusi khusus dengan Presiden terkait isu ini.

Mengenai kepastian kelanjutan rencana ekspor beras, Mentan berjanji akan menyampaikan informasi lebih detail pada kesempatan pertemuan berikutnya dengan para jurnalis. “Saat ini, kita patut bersyukur karena stok beras kita aman, di tengah situasi beberapa negara yang menghadapi tantangan ketersediaan pangan,” ungkap Amran Sulaiman.

Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, mengungkapkan bahwa sebanyak 3,1 juta ton stok beras akan dialokasikan melalui program bantuan pangan. Namun, pelaksanaan penyaluran ini sementara ditunda hingga periode panen raya selesai.

“Saat ini fokusnya adalah penyerapan gabah. Jika kita terus melakukan penyerapan, sementara penyaluran bantuan juga berjalan, maka beras yang diserap itu nantinya akan kembali lagi ke Bulog,” jelas Arief saat diwawancarai di kantornya, Jakarta, pada hari Selasa, 29 April 2025.

Terkait kepastian kapan beras tersebut akan didistribusikan kepada masyarakat, Arief tidak memberikan jawaban definitif. Ia hanya menyatakan bahwa pemerintah saat ini menunda penyaluran bantuan pangan, dan program ini akan kembali dilaksanakan setelah masa panen raya berakhir.

Sebelumnya, Presiden Prabowo telah memberikan lampu hijau kepada Indonesia untuk menjual beras ke beberapa negara mengingat surplus produksi beras nasional saat ini. Meskipun ia tidak merinci negara mana saja yang menjadi target ekspor beras Indonesia, Pemerintah Malaysia belum lama ini telah menyatakan ketertarikannya untuk mengimpor beras dari Indonesia.

“Saya menerima laporan dari Menteri Pertanian, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, bahwa ada beberapa negara yang meminta kita untuk mengirimkan beras ke mereka. Saya setuju, dan saya perintahkan untuk segera mengirimkan beras ke negara-negara tersebut,” kata Prabowo dalam pidatonya saat acara peluncuran Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, pada hari Rabu, 23 April 2025.

Kepala Negara juga menambahkan bahwa harga beras yang diekspor ke negara-negara tersebut tidak perlu dipatok terlalu tinggi. Menurutnya, ekspor beras tidak harus semata-mata bertujuan untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya.

“Jika memungkinkan, atas dasar kemanusiaan, kita tidak perlu mencari untung besar. Yang terpenting adalah biaya produksi, ditambah ongkos transportasi (distribusi), dan biaya administrasi bisa tertutupi. Kita buktikan bahwa bangsa Indonesia saat ini bukan lagi bangsa yang meminta-minta, melainkan bangsa yang mampu membantu, dan memberi kepada bangsa lain,” pungkas Prabowo.

Yuni Rohmawati berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Jalan Pintas Swasembada Pangan

Berita Terkait

Partai Buruh Geruduk DPR 28 Agustus: Bukan Demo Akhir Pekan!
Demo DPR 25 Agustus: Mahasiswa Tagih RUU, Ojol Jerit Ekonomi!
Prabowo Anugerahi Bintang Republik Indonesia Utama kepada Puan, Dasco, Muzani
Prabowo Lantik Dubes RI untuk AS dan 7 Negara Lain!
Demo 25 Agustus 2025: Sikap BEM SI & Partai Buruh Terungkap!
BP Haji Naik Kelas: Kementerian Baru, Ditjen Haji Kemenag Dihapus?
Amnesti Eks Wamenaker: Kontroversi dan Tanda Tanya Besar?
IKN Lanjut! Gibran Pastikan Pembangunan Ibu Kota Negara Terus Berjalan

Berita Terkait

Senin, 25 Agustus 2025 - 17:52 WIB

Partai Buruh Geruduk DPR 28 Agustus: Bukan Demo Akhir Pekan!

Senin, 25 Agustus 2025 - 15:04 WIB

Demo DPR 25 Agustus: Mahasiswa Tagih RUU, Ojol Jerit Ekonomi!

Senin, 25 Agustus 2025 - 13:26 WIB

Prabowo Anugerahi Bintang Republik Indonesia Utama kepada Puan, Dasco, Muzani

Senin, 25 Agustus 2025 - 10:45 WIB

Prabowo Lantik Dubes RI untuk AS dan 7 Negara Lain!

Senin, 25 Agustus 2025 - 00:15 WIB

Demo 25 Agustus 2025: Sikap BEM SI & Partai Buruh Terungkap!

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Jurnalis Antara Dianiaya Polisi Saat Liput Demo DPR!

Senin, 25 Agu 2025 - 21:08 WIB