Ragamutama.com Pemilik Johor Darul Takzim (JDT), Tunku Ismail, mengaku kecewa dengan mentalitas fan sepak bola Malaysia.
Menurut Tunku Ismail, sebagian fan sepak bola Malaysia tidak memiliki profesionalisme dan jauh dari semangat berkompetisi sehat.
Pernyataan itu dilontarkan Tunku Ismail usai dominasi JDT di Liga Super Malaysia dinyinyir sejumlah pihak yang tidak suka.
Tunku Ismail menegaskan bahwa dominasi JDT di liga bukan hanya karena partisipasi, tetapi hasil dari konsistensi.
Konsistensi dari upaya untuk terus tumbuh dan berkembang dari tahun ke tahun sebagai klub profesional.
Sindiran keras dari Tunku Ismail untuk klub-klub yang kerap mengeluh dan mengadu atas kondisi mereka.
Terutama klub yang merasa tidak sanggup bersaing, hingga memunculkan sentimen agar tim yang mendominasi mundur dari liga.
“Ini bukan hanya tentang partisipasi. Ini selalu tentang penguasaan dan peningkatan sejak awal,” kata Tunku Ismail.
Lebih lanjut, Tunku Ismail menilai bahwa keluhan yang muncul adalah bukti memalukannya mentalitas sepak bola Malaysia.
FIFA Matchday – Timnas Malaysia Diminta Sadar Diri, Jangan Asal Pilih Lawan Berperingkat Tinggi
Tunku Ismail pun merasa sangat malu karena kondisi ini tentunya dilihat oleh negara tetangga, seperti Thailand dan Indonesia.
Ia meminta klub-klub Liga Malaysia yang merasa tidak mampu bersaing dengan JDT lebih baik mundur dari liga, bukan sebaliknya.
“Ini memalukan dan negara tetangga seperti Thailand dan Indonesia juga jelas melihat mentalitas sepak bola di Malaysia.”
“Kalau tidak mampu bersaing lebih baik mundur,” kata Tunku Ismail melanjutkan.
Lebih lanjut, Tunku Ismail menyinggung mentalitas JDT yang membuat mereka mampu bersaing di level Asia.
Di Liga Champions Asia Elite 2024-2025, JDT mampu lolos hingga babak 16 besar sebelum gugur.
Klub berjuluk Southern Tigers harus mengakui keunggulan wakil Thailand, Buriram United, dan merelakan tiket perempat final.
Melaju sampai ke babak 16 besar Liga Champions Asia Elite musim ini adalah bukti mentalitas besar JDT.
Usai Ditinggal Mark Milligan, Satu Lagi Eks Kapten Australia Diisukan Gabung Timnas Malaysia
Ditambah, menurut Tunku Ismail, anggaran yang dikeluarkan JDT jauh lebih rendah dibanding banyak tim lainnya.
Meski begitu, JDT tetap berproses tanpa banyak mengeluh atau melontarkan protes ke operator kompetisi.
“JDT juga tidak akan mampu bersaing di pentas Asia jika kami memiliki mentalitas seperti itu.”
“Karena anggaran kami jauh lebih rendah dibanding banyak tim lain.”
“Tetapi kami masih mampu finis di posisi ketiga dari 12 tim musim ini,” pungkas Tunku Ismail.