Menjelang Ramadan, Operasi Pasar Akan Digelar Besar-Besaran

- Penulis

Kamis, 20 Februari 2025 - 11:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, Jakarta – Pemerintah akan menggelar operasi pasar dalam skema Gerakan Pangan Murah (GPM) secara nasional mulai 24 Februari hingga akhir Maret 2025. Langkah itu dilakukan untuk memastikan stabilitas harga pangan pokok strategis menjelang Ramadan dan Idul Fitri.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, mengatakan operasi pasar akan dilakukan serentak di seluruh Indonesia dengan harga di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET). “Kita ingin bulan puasa, Ramadan sampai Lebaran, masyarakat mendapatkan harga yang baik, harga yang wajar, sesuai yang diatur pemerintah,” ujarnya usai Rapat Koordinasi Terbatas di Kementerian Pertanian, Rabu, 19 Februari 2025.

Operasi pasar ini melibatkan berbagai elemen, mulai dari dinas pangan, perdagangan, dan pertanian di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota, hingga BUMN seperti Bulog, ID FOOD, dan PT Pos Indonesia. Dukungan juga datang dari Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) serta perusahaan besar seperti PT Charoen Pokphand Indonesia dan PT Japfa Comfeed Indonesia.

Baca Juga :  Harga Pangan Melonjak di Awal Ramadhan, Cabai dan Minyak Goreng Jadi Sorotan

Pemerintah telah menetapkan target kuantitas pangan yang akan digelontorkan dalam GPM Ramadan tahun ini, antara lain:

• Minyak goreng MinyaKita: 70 ribu kiloliter

• Gula konsumsi: 50 ribu ton

• Bawang putih: 20 ribu ton

• Daging kerbau beku: 19 ribu ton

• Beras: 100 ribu ton

Secara keseluruhan, total pasokan yang disiapkan mencapai 189 ribu ton pangan pokok, ditambah 70 ribu kiloliter minyak goreng MinyaKita.

Menteri Pertanian sekaligus Menteri Koordinator Bidang Pangan Ad Interim Andi Amran Sulaiman menyampaikan pemerintah tidak akan mentoleransi kenaikan harga di atas HET. “Pesannya ini pesan penting, tidak boleh ada harga di atas HET. Kalau ada yang melakukan, Satgas Pangan bertindak. Yang terjadi baru-baru ini, tokonya disegel,” kata Amran.

Baca Juga :  Lontong Bumbu, Nasi Ayam Kampung, dan Penurunan Daya Beli

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan inflasi pangan cenderung meningkat saat Ramadan. Pada Maret 2023, inflasi pangan mencapai 5,83 persen, naik menjadi 10,33 persen pada Maret 2024. Namun, pemerintah optimistis inflasi pangan pada 2025 bisa dikendalikan.

“Pemerintahan ini bercahaya. Harga tiket turun, harga naik haji turun, biaya listrik turun. Insya Allah harga bahan pokok kita turunkan, kecuali harga gabah di tingkat petani, kita naikkan,” ujar Amran.

Pilihan Editor: Erick Thohir Sebut Bulog Butuh Dana Rp 26 Triliun Setelah Jadi Badan Otonom

Berita Terkait

Viral TikTok Dubai Chocolate: Ancaman Krisis Pistachio Dunia?
Sudhamek AWS: Kisah Inspiratif Pemilik Garudafood dan Transformasi Bisnisnya
Nikmati Sensasi Argentina: Fuego & Sabor, Menu Terbaru yang Menggoda di Sudestada
Harga Ayam Anjlok: Peternak Rugi Puluhan Miliar Rupiah per Minggu!
Wajib Coba: 10 Kuliner Legendaris Khas Solo yang Bikin Nagih!
Kedai vs Cafe: 5 Perbedaan Utama yang Wajib Kamu Tahu!
10 Restoran Sushi Autentik Terbaik di Tokyo: Pengalaman Kuliner Tak Terlupakan
Tumis Jamur Bayam: Resep Praktis & Sehat Akhir Pekan!

Berita Terkait

Minggu, 20 April 2025 - 15:59 WIB

Viral TikTok Dubai Chocolate: Ancaman Krisis Pistachio Dunia?

Minggu, 20 April 2025 - 08:24 WIB

Sudhamek AWS: Kisah Inspiratif Pemilik Garudafood dan Transformasi Bisnisnya

Sabtu, 19 April 2025 - 11:24 WIB

Nikmati Sensasi Argentina: Fuego & Sabor, Menu Terbaru yang Menggoda di Sudestada

Jumat, 18 April 2025 - 22:59 WIB

Harga Ayam Anjlok: Peternak Rugi Puluhan Miliar Rupiah per Minggu!

Jumat, 18 April 2025 - 19:03 WIB

Wajib Coba: 10 Kuliner Legendaris Khas Solo yang Bikin Nagih!

Berita Terbaru

technology

Internet Cepat Murah Juli Ini? Lelang Frekuensi 1,4 GHz Tuntas!

Senin, 16 Jun 2025 - 22:47 WIB

politics

Geger, Netanyahu Ungkap Iran 2 Kali Incar Trump!

Senin, 16 Jun 2025 - 22:42 WIB

finance

6 Saham Kena Suspensi BEI, Investor Panik! Apa Penyebabnya?

Senin, 16 Jun 2025 - 22:37 WIB