Ledakan mengguncang sumur minyak dan gas (migas) milik Pertamina EP di Dusun Cikaret, Desa Cidahu, Kecamatan Pegaden Barat, Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada Selasa (5/8) pukul 04.40 WIB. Peristiwa ini sempat membuat panik warga sekitar.
Asep Salim, seorang warga yang rumahnya berjarak sekitar satu kilometer dari lokasi kejadian, menuturkan dahsyatnya ledakan tersebut. “Suara ledakannya seperti pesawat jatuh, membuat warga berhamburan keluar rumah untuk mencari sumber ledakan,” ungkap Asep pada hari Selasa (5/8). Ia menambahkan, “Suara ledakan sangat kuat, disertai kobaran api tinggi yang berasal dari arah sumur.”
Menurut informasi yang diperoleh Asep dari kerabatnya yang bekerja di lokasi, dua orang pekerja mengalami luka bakar akibat kejadian ini.
Pantauan di lapangan menunjukkan, pada Selasa pagi sekitar pukul 09.00 WIB, aparat keamanan telah berjaga di area jalan menuju sumur migas. Akses menuju lokasi kejadian dibatasi, baik untuk warga maupun wartawan.
PT Pertamina EP Subang Field mengonfirmasi insiden yang terjadi di Gas line CO2 Removal yang berada di Stasiun Pengumpul Subang.
“Api berhasil dipadamkan pada pukul 06.41 WIB oleh Tim Penanggulangan Keadaan Darurat Pertamina EP Subang Field. Tim bergerak cepat melakukan penanganan teknis, memadamkan sumber api, serta melakukan tindakan mitigasi untuk mengendalikan kondisi,” jelas Manager Communication Relations & CID Pertamina EP, Pinto Budi Bowo Laksono. Ia menegaskan bahwa seluruh langkah penanganan telah dilakukan sesuai dengan standar Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) yang berlaku di perusahaan.
Pinto juga membenarkan informasi mengenai dua pekerja yang mengalami luka bakar. “Dua pekerja mengalami cedera luka bakar dan dalam keadaan sadar penuh. Kedua korban telah mendapatkan penanganan pertama di RS Hamori Subang, dan selanjutnya dirujuk ke RS di Jakarta untuk penanganan dan perawatan lebih lanjut,” terangnya.
Pertamina EP memastikan bahwa situasi di lokasi kejadian sudah aman dan terkendali. Untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya insiden ini, Pertamina EP telah membentuk tim investigasi.
Humas Pertamina EP, Hardian, mengimbau masyarakat untuk tetap tenang. “Warga diimbau tetap tenang, insyaallah situasi tetap aman terkendali,” ujarnya.
Lebih lanjut, Hardian menyampaikan bahwa warga yang sempat mengungsi pasca-ledakan, kini telah kembali ke rumah masing-masing. “Warga saat ledakan memang sempat diungsikan beberapa kilometer dari TKP, namun sekarang sudah kembali ke rumah masing-masing dan beraktivitas normal seperti biasa,” pungkasnya.