Mengenal Budi Gunadi: Pandangannya Soal Gaji Rp 15 Juta dan Kesehatan

Avatar photo

- Penulis

Minggu, 18 Mei 2025 - 08:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – , Jakarta – Pernyataan kontroversial Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin baru-baru ini telah menarik perhatian publik.

Ia mengaitkan besaran gaji dengan indikator kesehatan dan kecerdasan seseorang. “Kalau dia enggak sehat dan pintar, tidak mungkin gajinya Rp 15 juta, pasti Rp 5 juta,” ujar Budi Gunadi dalam diskusi bertema Visi Kesehatan Era Prabowo di Jakarta, Sabtu, 17 Mei 2025. “Tantangannya sekarang bagaimana menaikkan dari Rp 5 juta ke Rp 15 juta di tahun 2045.”

Siapakah sebenarnya sosok Budi Gunadi Sadikin?

Profil Budi Gunadi Sadikin

Mengutip Antara, Budi Gunadi Sadikin lahir di Bogor, Jawa Barat, pada 6 Mei 1964. Sebelum berkecimpung di dunia kesehatan, ia memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman yang mumpuni di bidang ekonomi dan perbankan.

Ia meraih gelar sarjana (S1) Fisika Nuklir dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1988. Meskipun berlatar belakang sains dan teknologi, kariernya justru berkembang pesat di sektor ekonomi dan perbankan.

Perjalanan kariernya dimulai sebagai Staf Teknologi Informasi di IBM Asia Pasifik, berkantor pusat di Tokyo, Jepang. Ia kemudian berlanjut berkarier di IBM Indonesia, hingga mencapai posisi terakhir sebagai Systems Integration & Professional Services Manager pada tahun 1994.

Pada tahun yang sama, Budi Gunadi bergabung dengan PT Bank Bali Tbk, menjabat berbagai posisi penting hingga tahun 1999, termasuk General Manager Electronic Banking, Chief General Manager Human Resources, dan Chief General Manager untuk wilayah Jakarta. Setelahnya, ia menjabat sebagai Direktur Consumer Banking di ABN Amro Bank Indonesia hingga tahun 2004.

Selanjutnya, ia meniti karier sebagai Executive Vice President (EVP) Consumer Banking di Bank Danamon, lalu Direktur di Adira Quantum Multi Finance. Ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, setelah sebelumnya menjabat sebagai Direktur Mikro dan Retail Banking.

Selain itu, Budi Gunadi juga pernah menjabat sebagai Staf Khusus (Stafsus) Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno pada 2016-2017, dan Wakil Menteri BUMN I sejak November 2019. Ia kemudian dilantik sebagai Menteri Kesehatan pada pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) tanggal 23 Desember 2020, dan kembali dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto untuk periode 2024-2029.

Harta Kekayaan Budi Gunadi Sadikin

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara elektronik (e-LHKPN) di laman Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Budi Gunadi pertama kali melaporkan total hartanya saat menjabat sebagai Direktur Micro & Retail Banking Bank Mandiri, yaitu sebesar Rp 26.040.188.683 pada 30 Juni 2009.

Empat tahun kemudian, saat menjabat Direktur Utama Bank Mandiri, ia melaporkan harta senilai Rp 54.278.662.323 pada tahun 2013. Kemudian, sebagai Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), ia melaporkan kekayaannya sebesar Rp 123.645.454.421 pada tahun 2017 dan Rp 143.848.457.242 pada tahun 2018.

Saat menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN I, Budi Gunadi melaporkan harta kekayaannya sebesar Rp 161.792.059.459 pada tahun 2019. Setelah menjadi Menkes, ia melaporkan LHKPN sebanyak lima kali: Rp 164.560.176.275 (2020), Rp 180.358.886.597 (2021), Rp 182.415.145.262 (2022), dan Rp 200.537.426.176 (2023).

Laporan LHKPN terakhir yang disampaikan pada Ahad, 19 Januari 2025, menunjukkan total harta mencapai Rp 208.243.803.179. Rinciannya adalah:

  • Tanah dan bangunan: Rp 103.000.000.000.
  • Alat transportasi dan mesin: Rp 1.400.000.000.
  • Harta bergerak lainnya: Rp 3.665.000.000.
  • Surat berharga: Rp 82.650.036.490.
  • Kas dan setara kas: Rp 27.864.362.410.
  • Harta lainnya: –
  • Utang: Rp 10.335.595.721.

Dalam LHKPN, Budi Gunadi menyatakan kepemilikan enam bidang tanah dan/atau bangunan hasil kerja sendiri, tersebar di Jakarta Selatan, Bekasi, dan Bandung, dengan luas bervariasi (50-582 meter persegi).

Ia juga memiliki empat kendaraan roda empat hasil kerja sendiri: Mercedes Benz E 300 Sedan (2012) senilai Rp 350 juta, Mini Cooper Sedan (2012) senilai Rp 250 juta, Mazda 2 All New Skyactiv R AT (2015) senilai Rp 100 juta, dan Hyundai Ioniq 5 Signtr Long (2023) senilai Rp 700 juta.

Dede Leni Mardianti berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Menurun Gaji Pasca-Pandemi

Berita Terkait

Debt Collector Culik Kepala Cabang Bank di Parkiran Supermarket?
Immanuel Ebenezer Sebut Irvian Bobby ‘Sultan’: Ada Apa?
Immanuel Ebenezer Ditangkap KPK: Dulu Bilang Gaji Rp 42 Juta Cukup!
Riza Chalid Buron! Resmi Jadi DPO, Dicari Kejaksaan Agung
Lisa Mariana Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Korupsi Iklan Bank BJB yang Seret Nama Ridwan Kamil
BSU 2025: Rp600 Ribu Cair! Cek Syarat, Jadwal, dan Caranya
Saham Libur! BEI Tutup Hari Ini, Cuti Bersama Proklamasi
Dasco Usul: Tantiem Pejabat BUMN Dihapus, Hemat Negara Rp 18 Triliun!

Berita Terkait

Senin, 25 Agustus 2025 - 05:44 WIB

Debt Collector Culik Kepala Cabang Bank di Parkiran Supermarket?

Minggu, 24 Agustus 2025 - 08:36 WIB

Immanuel Ebenezer Sebut Irvian Bobby ‘Sultan’: Ada Apa?

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 11:23 WIB

Immanuel Ebenezer Ditangkap KPK: Dulu Bilang Gaji Rp 42 Juta Cukup!

Jumat, 22 Agustus 2025 - 16:01 WIB

Riza Chalid Buron! Resmi Jadi DPO, Dicari Kejaksaan Agung

Jumat, 22 Agustus 2025 - 13:41 WIB

Lisa Mariana Penuhi Panggilan KPK Terkait Kasus Korupsi Iklan Bank BJB yang Seret Nama Ridwan Kamil

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Jurnalis Antara Dianiaya Polisi Saat Liput Demo DPR!

Senin, 25 Agu 2025 - 21:08 WIB

Public Safety And Emergencies

Demo DPR, Tol Dalam Kota Macet! Lalin Dialihkan

Senin, 25 Agu 2025 - 21:00 WIB

politics

Partai Buruh Geruduk DPR 28 Agustus: Bukan Demo Akhir Pekan!

Senin, 25 Agu 2025 - 17:52 WIB