Apa itu APEC? Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) merupakan forum kerja sama ekonomi yang terdiri dari 21 negara di kawasan Asia-Pasifik. Tujuan utama organisasi ini adalah mendorong perdagangan bebas dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di wilayah tersebut, menciptakan kemakmuran bersama.
Dibentuk pada tahun 1989, APEC berfokus pada kolaborasi ekonomi, investasi, dan peningkatan kapasitas antarnegara anggota. Diskusi forum ini tidak terbatas pada perdagangan saja, tetapi juga mencakup isu-isu penting seperti inovasi teknologi dan keberlanjutan lingkungan. Melalui dialog dan kerja sama yang intensif, APEC berupaya membangun stabilitas dan kemakmuran ekonomi di kawasan Asia-Pasifik.
Penjelasan lengkapnya akan diuraikan berikut ini.
1. APEC adalah forum ekonomi yang terdiri dari 21 negara di kawasan Asia-Pasifik
APEC merupakan forum kerja sama ekonomi yang didirikan pada tahun 1989, bergabungnya Amerika Serikat dan Tiongkok menambah kekuatan ekonomi forum ini. Ke-21 negara anggota berkomitmen untuk mendorong perdagangan bebas, investasi, dan kerja sama ekonomi guna meningkatkan kesejahteraan bersama di kawasan Asia-Pasifik. APEC beroperasi berdasarkan prinsip konsensus dan komitmen sukarela, tanpa adanya perjanjian yang mengikat secara hukum.
APEC berfokus pada tiga pilar utama: liberalisasi perdagangan dan investasi, fasilitasi bisnis, dan kerja sama ekonomi dan teknis. Pertemuan tahunan, seperti KTT APEC, menjadi wadah bagi para pemimpin negara anggota untuk membahas isu-isu krusial seperti digitalisasi, keberlanjutan lingkungan, dan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dengan kontribusi ekonomi anggotanya yang mencapai sekitar 60 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) global, APEC memainkan peran penting dalam membentuk lanskap ekonomi global.
Menelusuri Keindahan Gyeongju, Tuan Rumah APEC 2025 Korea Selatan
Menelusuri Keindahan Gyeongju, Tuan Rumah APEC 2025 Korea Selatan
2. Inisiatif APEC dipelopori oleh Australia
Berkembangnya kerja sama ekonomi di kawasan Asia-Pasifik yang pesat pada akhir abad ke-20 mendorong terciptanya APEC. Pada dekade 1980-an, globalisasi dan liberalisasi perdagangan semakin mendesak kebutuhan akan platform kolaborasi yang lebih terstruktur. Inisiatif pembentukan APEC dipelopori oleh Australia, khususnya melalui gagasan Perdana Menteri Bob Hawke, sebagai respons terhadap integrasi ekonomi global yang semakin intensif.
APEC secara resmi diresmikan pada November 1989 di Canberra, Australia. Awalnya, terdapat 12 negara anggota pendiri, termasuk Indonesia, Jepang, dan Amerika Serikat. Forum ini diawali dengan dialog informal untuk mempromosikan perdagangan bebas dan investasi. Seiring waktu, APEC berkembang hingga beranggotakan 21 ekonomi dan menjadi platform utama untuk membahas isu-isu seperti keberlanjutan, teknologi, dan inklusi ekonomi.
3. APEC bertujuan menciptakan stabilitas dan kemakmuran regional
APEC didirikan untuk mendorong perdagangan bebas dan investasi terbuka di kawasan Asia-Pasifik guna mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Selain itu, APEC juga bertujuan memperkuat kerja sama ekonomi dan teknis antarnegara anggota untuk meningkatkan kapasitas dan mendorong inovasi. APEC juga berkomitmen untuk menciptakan stabilitas dan kemakmuran regional melalui dialog dan inisiatif berbasis konsensus.
4. APEC punya sejumlah prinsip yang dipegang para anggotanya
Seperti forum dan organisasi internasional lainnya, APEC memiliki beberapa prinsip yang menjadi landasan operasional bagi semua anggotanya:
- Konsensus: Keputusan di APEC diambil melalui kesepakatan bersama semua anggota, memastikan suara setiap negara didengar tanpa paksaan.
- Komitmen Sukarela: Keikutsertaan anggota APEC didasarkan pada kemauan sendiri, tanpa kewajiban hukum yang mengikat.
- Non-Diskriminasi: APEC mempromosikan perdagangan dan investasi terbuka untuk mencegah praktik diskriminatif.
- Inklusivitas: Forum ini mendorong keterlibatan semua anggota ekonomi, termasuk negara berkembang, guna memastikan pemerataan manfaat ekonomi.
- Keberlanjutan: APEC berkomitmen pada pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, yang mendukung pelestarian lingkungan dan pertumbuhan jangka panjang.
- Transparansi: Proses diskusi dan pengambilan keputusan dilakukan secara terbuka untuk membangun kepercayaan antar anggota.
- Fokus Regional: APEC memprioritaskan kerja sama yang memperkuat integrasi ekonomi di kawasan Asia-Pasifik, dengan tetap mempertimbangkan dinamika global.
Ada Konser K-Pop, Korea Selatan Gelontorkan Rp3,5 T Demi APEC 2025
Ada Konser K-Pop, Korea Selatan Gelontorkan Rp3,5 T Demi APEC 2025
5. APEC punya peran besar untuk Indonesia
Sebagai anggota APEC, Indonesia memperoleh manfaat signifikan. APEC menyediakan platform bagi Indonesia untuk memperluas akses pasar dan mendorong perdagangan bebas dengan negara-negara di Asia-Pasifik. Kerja sama teknis dan peningkatan kapasitas melalui APEC mendukung pengembangan UMKM, inovasi teknologi, dan keberlanjutan ekonomi di Indonesia. Keanggotaan APEC juga memungkinkan Indonesia untuk berpartisipasi dalam dialog tingkat tinggi dan memperkuat posisinya dalam isu-isu ekonomi global.
Saat ini, APEC beranggotakan 21 negara. Berikut daftar lengkap anggota APEC:
- Australia
- Brunei Darussalam
- Kanada
- Chili
- China
- Hong Kong
- Indonesia
- Jepang
- Korea Selatan
- Malaysia
- Meksiko
- Selandia Baru
- Papua Nugini
- Peru
- Filipina
- Rusia
- Singapura
- Taiwan
- Thailand
- Amerika Serikat
- Vietnam
Penjelasan lengkap tentang APEC di atas menunjukkan betapa pentingnya forum ini bagi Indonesia. Sebagai forum kerja sama ekonomi yang menyatukan 21 negara di Asia-Pasifik, APEC telah menjadi pendorong utama perdagangan bebas dan kemakmuran regional sejak didirikan pada tahun 1989. Dengan kontribusi anggotanya yang mencakup lebih dari setengah perdagangan global, APEC terus membentuk masa depan ekonomi global yang inklusif dan berkelanjutan.
China Minta APEC Aktif Jadi Inkubator Ekonomi Global
China Minta APEC Aktif Jadi Inkubator Ekonomi Global
