Mengapa Prabowo Mau Mengakui Israel Lewat Solusi Dua Negara?

Avatar photo

- Penulis

Jumat, 30 Mei 2025 - 13:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – , Jakarta – Usai menggelar pertemuan bilateral dengan Emmanuel Macron, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pengumuman mengejutkan ihwal Israel. Prabowo mengatakan Indonesia akan mengakui Israel kalau mereka mengakui kemerdekaan Palestina.

Pilihan editor: Bolong-bolong Penulisan Ulang Sejarah Indonesia

Ucapan itu dilontarkan Prabowo dalam pernyataan bersama dengan Presiden Prancis Macron di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 28 Mei 2025. Prabowo mengatakan satu-satunya kemerdekaan bagi Palestina adalah dengan solusi dua negara.

“Begitu negara Palestina diakui oleh Israel, Indonesia siap untuk mengakui Israel dan kami siap untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel,” kata Prabowo.

Prabowo juga mengatakan Indonesia akan menjamin Israel untuk berdiri sebagai negara berdaulat dan menjamin keamanannya. Bahkan, kata Prabowo, Indonesia siap mengirim pasukan perdamaian di perbatasan keduanya.

Ia mendukung upaya Prancis dan Arab Saudi untuk menyelenggarakan KTT pada Juni di New York, Amerika Serikat, untuk mendorong solusi dua negara dan mewujudkan perdamaian di Timur Tengah.

Sementara Macron mengatakan Prancis akan mendorong kemerdekaan Palestina dalam konferensi tingkat tinggi solusi dua negara di New York, Amerika Serikat, pada Juni 2025.

Dalam KTT tersebut, Macron menyatakan Prancis dan Arab Saudi akan memberikan dorongan baru untuk pengakuan negara Palestina, termasuk pengakuan terhadap Israel untuk hidup aman dan damai di kawasan Timur Tengah.

“Kami juga berkomitmen untuk memulai kembali proses menuju solusi dua negara, pengakuan timbal balik, dan perdamaian yang berkelanjutan,” kata Macron di Istana Merdeka, Jakarta, 28 Mei 2025.

Macron mengatakan langkah ini persis dengan posisi Indonesia seperti yang disampaikan Prabowo, yakni satu-satunya jalan menuju perdamaian adalah solusi politik jangka panjang.

Namun Macron menegaskan Prancis tidak menganut standar ganda. Ia mengutuk serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2024. Menurut dia, Israel memiliki hak membela diri. Namun sejak saat itu, Macron mengatakan Prancis menggelar konferensi kemanusiaan pertama untuk Gaza pada 2023.

Baca Juga :  Anwar Ibrahim Hubungi Prabowo: ASEAN Bersatu Sikapi Tarif Trump!

“KTT di New York untuk memberikan dorongan baru bagi pengakuan negara Palestina serta pengakuan terhadap Israel dan haknya untuk hidup damai dan aman di kawasan tersebut,” katanya.

PBB telah menjadwalkan konferensi tingkat tinggi mengenai solusi dua negara yang akan diselenggarakan pada 17–20 Juni 2025 di New York.

Dikutip dari situs resmi United Nations, konferensi ini diketuai oleh Prancis dan Arab Saudi. Keduanya menekankan perlunya konferensi bulan Juni untuk menegaskan perdamaian konkret Palestina dan Israel.

“Kita harus segera beralih dari kata-kata ke tindakan. Kita harus beralih dari mengakhiri perang di Gaza ke mengakhiri konflik itu sendiri,” kata Anne-Claire Legendre, Penasihat Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk Timur Tengah dan Afrika Utara.

“Menghadapi kenyataan di lapangan, prospek Negara Palestina harus tetap dijaga. Langkah-langkah yang tidak dapat dibatalkan dan tindakan konkret untuk mewujudkannya sangat diperlukan,” katanya.

Prabowo menegaskan dirinya telah sering menekankan di berbagai forum bahwa jalan perdamaian Palestina-Israel harus dilakukan dengan implementasi solusi dua negara.

Solusi dua negara merupakan proposal kerangka perdamaian konflik Palestina-Israel dengan membagi kawasan saat ini menjadi dua negara, satu untuk Palestina dan lainnya untuk Israel. Solusi ini disepakati Perdana Menteri Israel saat itu, Yitzhak Rabin, dan ketua Organisasi Pembebasan Palestina atau PLO Yasser Arafat pada September 1993. Perjanjian ini dikenal sebagai Perjanjian Oslo.

Namun tak semua pihak menerimanya. Masing-masing kubu nasionalis di Israel dan Palestina menentang. Bahkan, Rabin dibunuh oleh nasionalis sayap kanan Israel. Sementara di Palestina, kelompok Hamas mulai meluncurkan serangan pengeboman.

Guru besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana, mengatakan pernyataan pengakuan Israel kemarin selaras dengan kebijakan solusi dua negara yang memang didukung Indonesia.

“Ini sesuai kebijakan two states solution di mana Israel merdeka di samping Palestina yang merdeka,” kata Hikmahanto kepada Tempo, 28 Mei 2025.

Baca Juga :  Profil Sonny Harry Wakil Kepala BPS yang Baru

Hikmahanto mengatakan selama ini solusi dua negara yang disepakati dalam Perjanjian Oslo selalu terkendala Hamas. Hamas memiliki prinsip Palestina merdeka adalah tanah Palestina tanpa negara Israel. “Ini yang tidak dianut oleh Fatah,” ucap Hikmahanto.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, mengatakan dukungan Indonesia untuk Palestina tetap harus menjadi prioritas karena sesuai dengan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Pembuka UUD 1945 menegaskan bahwa Indonesia mendukung kemerdekaan bangsa lain sekaligus menolak penjajahan.

“Jika Israel tidak lagi menjajah—semua pasukan mundur dari Gaza, semua tanah yang telah direbut secara paksa dikembalikan, semua tawanan Palestina dilepas—maka tidak ada lagi alasan indonesia untuk membenci Israel,” kata Sudarnoto dalam keterangan tertulisnya pada Rabu malam, 28 Mei 2025.

Sudarnoto turut memberi catatan. Menurut dia, sebelum Indonesia membuka hubungan diplomatik itu, Israel harus dihukum sesuai dengan hukum internasional terlebih dahulu. Sudarnoto juga mendesak penangkapan Netanyahu karena telah melakukan kejahatan kemanusiaan.

“MUI mendukung pemerintah karena pemerintah mendukung Palestina dan tidak mendukung Israel karena Israel menjajah dan menghancurkan,” ujarnya.

Sikap serupa juga dilontarkan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Anwar Abbas. Anwar menegaskan bahwa hubungan diplomatik antara Indonesia dan Israel bisa terjadi asalkan Palestina menjadi sebuah negara yang merdeka dan berdaulat.

Namun Anwar menegaskan bahwa Israel harus bertanggung jawab terhadap tindakan genosida dan semua kejahatan kemanusiaan lainnya yang telah mereka lakukan selama ini terhadap rakyat Palestina.

“Israel tentu juga harus bertanggung jawab terhadap tindakan genosida dan semua perbuatan buruk yang telah mereka lakukan selama ini terhadap rakyat dan negeri Palestina,” ujarnya.

Savero Aristia Wienanto berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Pilihan editor: Serba-serbi Gala Dinner Prabowo Menyambut Macron

Berita Terkait

Nathalie Holscher Tolak Rujuk Sule, Ini Alasannya Meski Akrab!
Maraton 366 Hari, Bagaimana Kondisi Jantung Hugo Farias Sekarang?
Nathalie Holscher Tolak Rujuk Sule, Akrab Hanya Settingan? Ini Alasannya!
Sandy Walsh Batal Perkuat Timnas Indonesia, Kondisi Fisik Jadi Sorotan!
Toprak Razgatlioglu Resmi Gabung Yamaha di MotoGP 2026
Wajib Pakai Upanat Naik Candi Borobudur, Ini Alasannya
Rossa Nyanyikan Soundtrack Film Tak Ingin Usai, Fakta Menariknya
Pesona Wisata Seruyan Kalimantan: Destinasi Terindah & Terpopuler

Berita Terkait

Sabtu, 31 Mei 2025 - 16:27 WIB

Nathalie Holscher Tolak Rujuk Sule, Ini Alasannya Meski Akrab!

Sabtu, 31 Mei 2025 - 16:23 WIB

Maraton 366 Hari, Bagaimana Kondisi Jantung Hugo Farias Sekarang?

Sabtu, 31 Mei 2025 - 16:15 WIB

Nathalie Holscher Tolak Rujuk Sule, Akrab Hanya Settingan? Ini Alasannya!

Sabtu, 31 Mei 2025 - 15:15 WIB

Sandy Walsh Batal Perkuat Timnas Indonesia, Kondisi Fisik Jadi Sorotan!

Sabtu, 31 Mei 2025 - 13:51 WIB

Toprak Razgatlioglu Resmi Gabung Yamaha di MotoGP 2026

Berita Terbaru

Family And Relationships

Nathalie Holscher Tolak Rujuk Sule, Ini Alasannya Meski Akrab!

Sabtu, 31 Mei 2025 - 16:27 WIB

Uncategorized

Maraton 366 Hari, Bagaimana Kondisi Jantung Hugo Farias Sekarang?

Sabtu, 31 Mei 2025 - 16:23 WIB

Family And Relationships

Luna Maya Diramal Tak Langgeng dengan Maxime? Ini Jawaban Santainya!

Sabtu, 31 Mei 2025 - 16:10 WIB