Mengapa Pasar SBN Indonesia Tetap Jadi Incaran Investor?

Avatar photo

- Penulis

Minggu, 4 Mei 2025 - 23:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com, JAKARTA. Minat investor terhadap Surat Berharga Negara (SBN) masih menunjukkan daya tarik yang kuat, sebagaimana tercermin dari tren kenaikan kepemilikan oleh investor asing.

Fikri C. Permana, Ekonom Senior dari KB Valbury Sekuritas, menjelaskan bahwa sempat terjadi arus keluar modal asing dari pasar SBN pada pekan lalu. Hal ini dipicu oleh kekhawatiran terkait eskalasi perang dagang serta kondisi fiskal Indonesia, yang mencatatkan defisit fiskal sekitar Rp 104,2 triliun pada bulan Maret.

Situasi tersebut diyakini memberikan dampak terhadap laju pertumbuhan kepemilikan asing pada SBN domestik, yang menjadi relatif terbatas.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), tercatat adanya peningkatan kepemilikan asing sebesar 0,87% secara bulanan pada bulan April 2025.

Prospek Pasar Obligasi Domestik Tetap Menjanjikan di Tengah Kenaikan Yield UST

DJPPR mencatat bahwa nilai kepemilikan SBN domestik oleh investor asing mencapai Rp 899,65 triliun pada akhir April 2025, meningkat dari posisi Rp 891,86 triliun pada akhir Maret 2025.

Baca Juga :  Fore Coffee IPO: Raih Rp 353 Miliar, Ekspansi Agresif 140 Gerai

Meskipun kenaikan tersebut tergolong moderat, namun tetap mengindikasikan bahwa pasar obligasi domestik masih memiliki daya tarik yang signifikan. Hal ini tercermin dari penurunan yield SUN 10 tahun sebesar 0,05% menjadi 6,85% per hari Jumat (2/5). Penurunan yield ini didorong oleh meningkatnya ekspektasi pasar terhadap potensi pemangkasan suku bunga oleh The Fed.

“Dengan semakin kuatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga, arus dana asing berpotensi mengalir masuk ke negara-negara berkembang, termasuk Indonesia,” ungkap Fikri kepada Kontan.co.id pada hari Minggu (4/5).

Saat ini, Fikri memperkirakan bahwa The Fed berpotensi melakukan pemangkasan suku bunga sebanyak empat kali dengan besaran masing-masing 25 basis poin.

Di sisi lain, terdapat pula kekhawatiran yang berasal dari dalam negeri terkait dengan pertumbuhan ekonomi. Hal ini dikhawatirkan dapat menyebabkan defisit fiskal Indonesia menjadi lebih besar.

Baca Juga :  Menaker Umumkan: Pengaduan THR Lebaran 2025 Turun Signifikan!

Penundaan Tarif Resiprokal oleh Trump Diprediksi Mendorong Rebound Pasar Obligasi Domestik

“Sehingga perlu diantisipasi adanya potensi instabilitas nilai tukar rupiah atau penurunan tingkat kepercayaan dari investor asing,” imbuhnya.

Sebagai konsekuensinya, Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan melakukan pemangkasan suku bunga dengan frekuensi yang lebih sedikit dibandingkan dengan The Fed. “Kami memperkirakan akan ada 2 hingga 3 kali pemangkasan pada tahun ini,” lanjutnya.

Terlepas dari berbagai faktor tersebut, yield SUN 10 tahun diperkirakan akan mengalami penurunan seiring dengan pemangkasan suku bunga oleh The Fed. Pada semester pertama tahun 2025, yield diperkirakan akan berada pada rentang 6,6%-6,8%, dan pada akhir tahun diperkirakan akan berada di kisaran 6,1%-6,3%.

“Proyeksi ini juga dengan asumsi bahwa negosiasi tarif atau eskalasi perang dagang tidak semakin memperburuk kekhawatiran terhadap potensi perlambatan perdagangan global maupun pertumbuhan ekonomi Indonesia,” pungkasnya.

Berita Terkait

WhatsApp Halo BCA: Nomor Resmi dan Panduan Lengkap Menghubungi CS
BPS Ungkap Perbedaan Data Kemiskinan dengan Bank Dunia: Analisis Lengkap
Rencana Prabowo Hapus Outsourcing Picu Kekhawatiran Apindo Soal Daya Saing Industri
Panduan Lengkap Laporan Audit: Opini, Fungsi, dan Tahapan Penting
Strategi Jitu: Review Portofolio Investasi Saat Ekonomi Tidak Pasti
Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) Catat Kenaikan Laba 6,51% pada Kuartal I 2025
Bank DKI Siap IPO: Laba Kuartal I/2025 Meroket Jadi Rp215,3 Miliar
Harga Energi Fluktuatif: Analisis dan Prospek Pasar Terkini

Berita Terkait

Senin, 5 Mei 2025 - 03:00 WIB

WhatsApp Halo BCA: Nomor Resmi dan Panduan Lengkap Menghubungi CS

Senin, 5 Mei 2025 - 00:35 WIB

BPS Ungkap Perbedaan Data Kemiskinan dengan Bank Dunia: Analisis Lengkap

Senin, 5 Mei 2025 - 00:15 WIB

Rencana Prabowo Hapus Outsourcing Picu Kekhawatiran Apindo Soal Daya Saing Industri

Minggu, 4 Mei 2025 - 23:51 WIB

Panduan Lengkap Laporan Audit: Opini, Fungsi, dan Tahapan Penting

Minggu, 4 Mei 2025 - 23:39 WIB

Strategi Jitu: Review Portofolio Investasi Saat Ekonomi Tidak Pasti

Berita Terbaru

Uncategorized

Gundik: Teror Luna Maya dan Maxime Bouttier di Film Horor Terbaru!

Senin, 5 Mei 2025 - 04:16 WIB

entertainment

Luna Maya Blak-Blakan: Ini Alasan Batal Nikah Meski Sempat Dilamar!

Senin, 5 Mei 2025 - 04:07 WIB