Megawati, Puan Tak Hadir di HUT Pancasila PDIP, Kenapa?

Avatar photo

- Penulis

Minggu, 1 Juni 2025 - 11:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan (PDIP) dengan khidmat menggelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni. Acara sakral ini dilangsungkan di halaman Masjid At Taufik, yang berlokasi strategis di depan Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, pada Minggu, 1 Juni. Ratusan kader PDI Perjuangan memadati lokasi, dipimpin langsung oleh Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat, yang bertindak sebagai inspektur upacara. Kehadiran massa yang kompak mengenakan seragam Cakra Buana berwarna hitam, kontras dengan para elite partai yang tampil berbalut busana merah, menciptakan pemandangan yang sarat makna dan keseragaman.

Sejumlah tokoh terkemuka turut memeriahkan upacara ini. Terlihat hadir di antaranya Wasekjen DPP PDIP Yoseph Aryo Adhi Dharmo, Wakil Bendahara DPP Yuke Yurike, serta jajaran elite partai seperti Ganjar Pranowo, Rano Karno, Tri Rismaharini, Mindo Sianipar, Ronny Talapessi, Wiryanti Sukamdani, Sri Rahayu, hingga Adian Napitupulu. Selain itu, ratusan pengurus DPC dan PAC PDIP se-DKI Jakarta, serta Satgas PDIP dari wilayah DKI Jakarta dan Kabupaten Bogor turut menjadi bagian dari barisan peserta. Namun, ada dua sosok penting yang absen dari upacara pagi itu. Hingga upacara berakhir, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri tidak terlihat hadir. Demikian pula Ketua DPP PDIP yang juga menjabat Ketua DPR, Puan Maharani, tidak tampak di lokasi.

Baca Juga :  Kebijakan Tarif Trump: Analisis Dampaknya pada Pasar Saham Indonesia

Dalam amanatnya yang penuh makna, Djarot Saiful Hidayat menekankan betapa sentralnya bulan Juni bagi perjalanan bangsa dan PDI Perjuangan. Ia menegaskan, “Sekarang kita memasuki bulan Juni, bulan Juni adalah bulan bersejarah bukan hanya bersejarah bagi PDIP tapi bersejarah bagi bangsa Indonesia bahkan bagi dunia.” Bulan ini memang menyimpan jejak sejarah penting, terutama karena merupakan bulan kelahiran dan wafatnya Proklamator sekaligus Presiden pertama Republik Indonesia, Sukarno.

Baca Juga :  Celios Ungkap Dampak Buruk Swasembada Pangan Prabowo Bagi Lingkungan

Djarot mengingatkan kembali bahwa 124 tahun yang lalu, tepatnya 6 Juni 1901, sang Bapak Bangsa, Bung Karno, lahir di Surabaya. Beliau kemudian wafat pada 21 Juni 1970. Lebih lanjut, Djarot menegaskan bahwa pemikiran dan perjuangan Bung Karno melampaui batas-batas partai. “Karena kita sadar bahwa Bung Karno itu bukan hanya milik PDIP, Bung Karno adalah milik bangsa Indonesia dan pemikiran-pemikirannya milik dunia,” pungkas Djarot, menggarisbawahi relevansi abadi dari warisan Sang Proklamator bagi kemanusiaan global.

Berita Terkait

Dasco Geram: Bendera One Piece Dipolitisasi, Ancam Persatuan Bangsa!
Istana: Bendera Merah Putih Harga Mati, Bukan One Piece!
One Piece Bikin Heboh, Amnesti Habibie Dibongkar: Terpopuler Hari Ini!
Habibie Beri Abolisi & Amnesti: Siapa Saja Penerimanya?
Bebas Hasto & Tom Lembong: Benarkah Ada Motif Politik?
Guru Besar UPN ‘Sentil’ Amnesti Hasto & Tom Lembong!
Amnesti & Abolisi: Tom Lembong, Hasto, dan Daftar Nama Lainnya!
Megawati Sekjen PDIP Lagi? Usul Pemakzulan Gibran Mencuat!

Berita Terkait

Senin, 4 Agustus 2025 - 12:58 WIB

Dasco Geram: Bendera One Piece Dipolitisasi, Ancam Persatuan Bangsa!

Senin, 4 Agustus 2025 - 12:44 WIB

Istana: Bendera Merah Putih Harga Mati, Bukan One Piece!

Senin, 4 Agustus 2025 - 07:50 WIB

One Piece Bikin Heboh, Amnesti Habibie Dibongkar: Terpopuler Hari Ini!

Minggu, 3 Agustus 2025 - 20:10 WIB

Habibie Beri Abolisi & Amnesti: Siapa Saja Penerimanya?

Minggu, 3 Agustus 2025 - 16:32 WIB

Bebas Hasto & Tom Lembong: Benarkah Ada Motif Politik?

Berita Terbaru

politics

Istana: Bendera Merah Putih Harga Mati, Bukan One Piece!

Senin, 4 Agu 2025 - 12:44 WIB

Public Safety And Emergencies

Song Young Kyu Meninggal: Aktor Ditemukan Tak Bernyawa di Mobil

Senin, 4 Agu 2025 - 12:30 WIB