Megawati Ketum PDI-P Lagi di Usia 78: Profil Lengkap!

- Penulis

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 22:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – Megawati Soekarnoputri kembali mendapatkan mandat kepemimpinan sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan untuk periode 2025–2030. Pengukuhan ini dilakukan dalam Kongres ke-6 partai yang berlangsung di Bali, sebuah momen yang kembali menegaskan dominasinya dalam kancah politik nasional sejak era reformasi, meskipun beberapa pihak sempat melayangkan pertanyaan terkait keabsahan proses tersebut.

Dalam pidatonya yang disampaikan di Bali Nusa Dua Convention Center, Megawati menanggapi keraguan yang muncul dengan merujuk pada ketentuan internal partai. “Kalau kalian PDI-P juga tidak boleh ragu karena itu semuanya tercantum dalam AD/ART kita,” tegas Megawati, seperti dikutip dari Kompas.com, Sabtu (2/8/2025).

Sementara itu, Ketua Steering Committee Kongres, Komarudin Watubun, menjelaskan bahwa desakan agar Megawati segera dikukuhkan kembali datang dari seluruh peserta kongres. “Peserta begitu selesai pembukaan, buka sidang pertama, 100 persen minta mendesak segera dikukuhkan kembali Ibu. Jadi sudah selesai,” ungkapnya.

Dengan pengukuhan ini, Megawati akan memimpin PDI Perjuangan selama lima tahun ke depan. Seiring dengan berlanjutnya kepemimpinan Megawati sebagai Ketua Umum PDI-P, perhatian publik pun kembali terarah pada sosoknya yang tak hanya merupakan putri Proklamator, tetapi juga pernah menjabat sebagai Presiden ke-5 Republik Indonesia.

Lantas, bagaimana perjalanan hidup seorang Megawati Soekarnoputri hingga mencapai puncak kepemimpinan nasional dan partai? Berikut adalah profil lengkap dari tokoh sentral politik Indonesia tersebut.

Masa kecil dan riwayat pendidikan

Megawati lahir di Yogyakarta pada 23 Januari 1947, yang berarti usianya kini menginjak 78 tahun. Ia adalah putri sulung dari Presiden pertama RI, Soekarno, dan Ibu Negara Fatmawati. Masa kecilnya sebagian besar dihabiskan di lingkungan Istana Negara, sebuah tempat yang memberinya pengalaman unik dan kedekatan dengan suasana kenegaraan.

Dilansir dari Kompas.com (23/2/2022), Megawati dikenal sebagai anak yang aktif sejak dini, gemar menari, dan akrab dengan hiruk pikuk politik ayahnya. Pendidikan dasarnya diselesaikan di Perguruan Cikini, Jakarta. Setelah itu, ia sempat menempuh pendidikan tinggi di dua institusi ternama, yaitu Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran (1965–1967) dan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (1970–1972), meskipun tidak menyelesaikan studinya di kedua fakultas tersebut.

Kehidupan pribadi dan keluarga

Dalam kehidupan pribadinya, Megawati pertama kali menikah dengan Letnan Satu Surendro, seorang penerbang TNI AU. Dari pernikahan ini, ia dikaruniai dua orang anak. Namun, Surendro dinyatakan hilang dalam tugas militer pada tahun 1970, menyisakan duka yang mendalam.

Baca Juga :  Wisata Keluarga: Petik Kelengkeng Segar di Klaten, Hanya Sejam dari Solo!

Kemudian, pada tahun 1973, Megawati menikah dengan Taufik Kiemas, yang kelak menjadi Ketua MPR RI periode 2009–2013. Dari pernikahan keduanya ini, mereka dikaruniai satu orang putri, Puan Maharani, yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPR RI dan pernah memegang posisi penting sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) periode 2014–2019.

Awal perjalanan karier Megawati di Politik

Sebelum resmi terjun ke dunia politik, Megawati dan suaminya sempat mengelola sebuah SPBU di Jakarta. Barulah pada era 1980-an, ia mulai memasuki panggung politik setelah dibujuk oleh salah satu tokoh Partai Demokrasi Indonesia (PDI), Sabam Sirait. Suaminya, Taufik Kiemas, juga memainkan peran krusial dalam meyakinkan Megawati untuk terlibat langsung dalam kancah politik Indonesia.

Pada Pemilu 1987, Megawati bersama adiknya, Guruh Soekarnoputra, maju sebagai calon legislatif dari PDI. Kehadirannya di parlemen langsung menarik perhatian publik. Ia tidak hanya membawa nama besar ayahnya, tetapi juga semangat baru yang dianggap merepresentasikan harapan bagi partai warisan Soekarno.

Konflik partai dan peristiwa Kudatuli

Puncak karier politik awal Megawati terjadi pada tahun 1993, saat ia terpilih sebagai Ketua Umum PDI melalui Kongres Surabaya. Namun, kepemimpinannya ini justru memicu konflik internal serius dengan kubu Soerjadi, yang kala itu masih diakui pemerintah Orde Baru. Konflik tersebut mencapai puncaknya pada peristiwa kelabu 27 Juli 1996, yang dikenal sebagai Kudatuli, ketika kantor DPP PDI diserbu secara brutal.

Pemerintah Orde Baru pada saat itu mengakui Soerjadi sebagai ketua yang sah, mengakibatkan kubu Megawati tidak dapat berpartisipasi dalam Pemilu 1997. Peristiwa Kudatuli ini menjadi titik balik penting dalam sejarah politik Indonesia, sekaligus memperkuat posisi Megawati di mata publik sebagai korban ketidakadilan dan simbol perlawanan terhadap rezim.

Puncak karier: Presiden ke-5 RI

Setelah era reformasi bergulir, Megawati mendirikan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) sebagai kelanjutan dari PDI. Pada Pemilu 1999, PDI Perjuangan berhasil meraih kemenangan signifikan. Megawati kemudian menjabat sebagai Wakil Presiden mendampingi Abdurrahman Wahid. Namun, pada 23 Juli 2001, setelah Gus Dur dilengserkan oleh MPR, Megawati naik takhta menjadi Presiden ke-5 Republik Indonesia.

Baca Juga :  Jonatan Christie & Chico Wardoyo: Langkah Profesional PBSI Diumumkan!

Sebagai satu-satunya perempuan yang pernah memegang jabatan tertinggi di Indonesia hingga kini, masa jabatan Megawati berakhir pada 20 Oktober 2004, setelah ia kalah dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam Pemilihan Presiden langsung pertama di Indonesia.

Kiprah politik pascakepresidenan

Meskipun tak lagi menjabat sebagai presiden, Megawati tetap aktif di panggung politik. Ia kembali maju dalam Pilpres 2004 bersama Hasyim Muzadi, namun harus mengakui keunggulan pasangan SBY–Jusuf Kalla. Pada Pilpres 2009, Megawati kembali mencalonkan diri, kali ini berpasangan dengan Prabowo Subianto, tetapi lagi-lagi kalah dari SBY yang menggandeng Boediono.

Meski dua kali gagal dalam pemilihan presiden, Megawati tetap memegang peran sentral dalam PDI Perjuangan dan lanskap politik nasional. Ia terus mengonsolidasikan kekuatan partainya dan memperluas jaringan politiknya, memastikan PDI-P tetap menjadi kekuatan dominan.

Karier Megawati saat ini

Selain perannya sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati saat ini juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Peran-peran ini semakin menegaskan posisinya sebagai tokoh berpengaruh yang melampaui ranah elektoral.

Terbaru, seperti yang telah disebutkan, Megawati kembali dikukuhkan sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan dalam Kongres ke-6. Ia menegaskan bahwa pengukuhan dirinya pada kongres kali ini adalah hasil aklamasi, bukan melalui proses pemilihan ulang. Megawati pun mengingatkan bahwa prosedur tersebut sepenuhnya sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai.

Sebelumnya, dalam Rakernas 2024, Megawati sempat menanyakan perihal ini kepada Sekjen PDI-P, Hasto Kristiyanto, yang kemudian membenarkan bahwa dirinya memang dipilih secara aklamasi. “Oh ya sudah saya terima dengan rasa tanggung jawab, bukan dengan kegembiraan, tapi perenungan,” ujarnya.

Pernyataannya agar tidak meragukan posisi sebagai Ketua Umum PDI-P menunjukkan semangat yang tak kunjung surut, kendati usianya telah menginjak 78 tahun. Hingga saat ini, Megawati masih memimpin PDI-P dan akan terus memegang kendali partai dalam periode berikutnya, membuktikan dedikasi dan pengaruhnya yang tak lekang oleh waktu.

Berita Terkait

Megawati Ketum PDI-P Lagi: Profil Lengkap di Usia 78 Tahun!
Ronaldo Beri Titah! Al-Nassr Goda Bruno, MU Panik?
DJ Panda Kejutkan Netizen! Unggah Foto Erika Carlina dan Anak?
Gawat! Garnacho Pilih Chelsea Jika Cabut dari MU?
Indonesia Bangga! Siswa Raih Medali di Olimpiade Fisika 2025
DJ Panda Posting Foto Erika Carlina & Anak: Ada Apa?
Hasto Bebas: Kejutan! Tak Langsung Temui Megawati, Lalu Kemana?
Hasto Bebas: Kejutan! Tak Langsung Temui Megawati, Lalu Kemana?

Berita Terkait

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 23:10 WIB

Megawati Ketum PDI-P Lagi: Profil Lengkap di Usia 78 Tahun!

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 22:21 WIB

Megawati Ketum PDI-P Lagi di Usia 78: Profil Lengkap!

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 20:15 WIB

Ronaldo Beri Titah! Al-Nassr Goda Bruno, MU Panik?

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 05:33 WIB

DJ Panda Kejutkan Netizen! Unggah Foto Erika Carlina dan Anak?

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 02:31 WIB

Gawat! Garnacho Pilih Chelsea Jika Cabut dari MU?

Berita Terbaru

Urban Infrastructure

Pegadenbaru Subang: KA Bisa Lewat, Tapi… Kecepatan Dibatasi!

Sabtu, 2 Agu 2025 - 23:59 WIB

Uncategorized

Megawati Ketum PDI-P Lagi: Profil Lengkap di Usia 78 Tahun!

Sabtu, 2 Agu 2025 - 23:10 WIB

Uncategorized

Megawati Ketum PDI-P Lagi di Usia 78: Profil Lengkap!

Sabtu, 2 Agu 2025 - 22:21 WIB

politics

Ribka Ungkap Megawati Ingin Pulihkan Hasto Secara Politik?

Sabtu, 2 Agu 2025 - 22:07 WIB