Ragamutama.com: Respons Media Vietnam Terhadap Sanksi FIFA untuk Timnas Indonesia Akibat Diskriminasi Suporter kepada Bahrain.
Timnas Indonesia dikenai denda sebesar Rp 400 juta oleh FIFA, beserta pengurangan jumlah suporter sebanyak 15 persen dari kapasitas Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Sanksi ini dijatuhkan setelah terbukti bahwa suporter Timnas Indonesia melakukan tindakan diskriminasi terhadap tim nasional Bahrain.
Berdasarkan keterangan resmi dari FIFA, PSSI dianggap bertanggung jawab penuh atas perilaku diskriminatif yang ditunjukkan oleh para suporter Timnas Indonesia.
Insiden diskriminasi terhadap Bahrain tersebut terjadi di SUGBK, melibatkan sekitar 200-300 orang pada menit ke-80 pertandingan.
Berita mengenai sanksi ini dengan cepat menyebar luas, tidak hanya di kalangan dalam negeri, tetapi juga mencapai berbagai negara di dunia.
Vietnam menjadi salah satu negara yang turut menyoroti kejadian ini, dengan salah satu media lokalnya mengabarkan bahwa Indonesia telah menerima hukuman yang cukup berat dari FIFA.
“FIFA Jatuhkan Hukuman Berat kepada Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026,” demikian judul yang ditulis oleh TheThao247.vn.
“FIFA menghukum Indonesia atas perilaku tidak terpuji penggemarnya dalam pertandingan melawan Bahrain pada tanggal 25 Maret.”
Kasus Yuran Fernandes: Media Vietnam Ingatkan Risiko Berkomentar Negatif Tentang Sepak Bola Indonesia!
Publik Vietnam tampaknya menyesalkan hukuman yang diberikan FIFA kepada PSSI tersebut.
Pasalnya, saat ini Timnas Indonesia sedang berjuang untuk mengamankan tiket menuju Piala Dunia 2026.
Skuad Garuda berpotensi meraih poin penuh saat menjamu China di SUGBK pada tanggal 5 Juni mendatang.
Namun, dengan adanya sanksi dari FIFA, SUGBK terancam tidak akan dipenuhi oleh dukungan penuh dari para suporter tuan rumah.
“Padahal Timnas Indonesia memiliki harapan yang sangat besar untuk mewujudkan mimpinya berlaga di Piala Dunia.”
“Apabila berhasil meraih kemenangan atas China dan Bahrain gagal menaklukkan Arab Saudi.”
“Maka, Timnas Indonesia dipastikan akan mengamankan tiket ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.”
Kendati demikian, Arya Sinulingga selaku Exco PSSI menyampaikan bahwa FIFA masih memberikan kelonggaran kepada Indonesia.
Media Vietnam Ungkap Alasan Malaysia Enggan Melepas Dua Pemain ke Skuad ASEAN All-Stars Melawan Man United
Pengurangan 15 persen dari kapasitas stadion tersebut dapat dialihkan kepada kelompok suporter lain, seperti keluarga misalnya.
Selain itu, PSSI juga diwajibkan memasang spanduk bertuliskan Anti-Diskriminasi saat menggelar pertandingan melawan China.
“Kita harus menyerahkan rencana kepada FIFA mengenai denah tempat duduk sepuluh hari sebelum pertandingan dilaksanakan.”
“Namun FIFA juga membuka ruang untuk alternatif, misalnya 15 persen itu bisa diberikan.”
“Tetapi kepada komunitas anti-diskriminasi, atau komunitas khusus, seperti keluarga.”
“Dan mereka wajib memasang spanduk anti-diskriminasi,” jelas Arya Sinulingga.