Batam Bersiap Sambut Transformasi Layanan Kesehatan Global dengan RS Mayapada Apollo
Batam – Badan Pengusahaan (BP) Batam menyatakan keyakinan penuh bahwa pembangunan Rumah Sakit Mayapada Apollo Batam International Hospital (MABIH) di Sekupang akan membawa dampak transformatif bagi Kota Batam. Proyek ambisius ini tidak hanya diharapkan meningkatkan kualitas layanan kesehatan secara drastis, tetapi juga memicu penciptaan lapangan kerja, mendorong inovasi, serta menghasilkan berbagai efek berganda yang signifikan bagi perekonomian lokal.
Fary Francis, Anggota Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam, menegaskan bahwa RS Mayapada Apollo dirancang untuk menjadi yang terbaik dalam jaringan Mayapada Healthcare. “Desain rumah sakitnya juga dirancang langsung oleh konsultan internasional terkemuka,” ungkap Fary dalam keterangan tertulis baru-baru ini, menggarisbawahi komitmen terhadap standar global.
Pembangunan RS Mayapada Apollo ditargetkan mulai bergulir pada tahun 2025 ini, dengan proses saat ini masih menunggu penyelesaian dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal). Proyek prestisius ini akan berdiri di atas lahan seluas 2,9 hektare yang strategis di kawasan Sekupang, Kota Batam, dan diproyeksikan rampung dalam waktu 24 bulan atau dua tahun ke depan.
Lebih lanjut, RS Mayapada Apollo telah ditetapkan sebagai bagian dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Status KEK ini, menurut Fary, akan memberikan fleksibilitas luar biasa bagi rumah sakit untuk mendatangkan tenaga medis ahli, peralatan kesehatan canggih, dan obat-obatan berkualitas dari luar negeri. Ini merupakan keunggulan kompetitif yang diharapkan menunjang operasional dan kualitas pelayanan.
Sebagai inspirasi, Fary menyoroti reputasi Apollo Hospitals di India yang terkenal dengan teknologi robotik untuk bedah minimal invasif. Kehadiran teknologi serupa di Batam diharapkan dapat mempercepat pemulihan pasien secara signifikan, bahkan memungkinkan pasien pulang dalam hitungan hari.
Meskipun akan menawarkan layanan kesehatan yang berbeda dari fasilitas yang sudah ada di Batam, Fary menegaskan bahwa kehadiran RS Mayapada Apollo tidak bertujuan menjadi pesaing, melainkan sebagai pelengkap dan penguat ekosistem layanan kesehatan di Batam. Ini akan menciptakan sinergi positif yang menguntungkan masyarakat.
Kehadiran Rumah Sakit Mayapada Apollo ini diharapkan dapat menekan angka warga negara Indonesia yang selama ini memilih berobat ke luar negeri. Selain itu, Fary juga menyebutkan bahwa proyek ini akan mengubah pandangan masyarakat yang selama ini mengenal Apollo Hospitals hanya beroperasi di India, Malaysia, dan Singapura. “Selama ini mereka terbang ke India untuk berobat. Dengan hadirnya RS Mayapada Apollo di Batam, pasien-pasien yang biasa ke India kini punya opsi layanan kesehatan kelas dunia yang lebih dekat,” pungkas Fary, menggambarkan dampak positif terhadap aksesibilitas dan pilihan berobat bagi masyarakat.