Trailer terbaru film drama “La Tahzan” telah resmi dirilis pada Senin (14/7), memicu perhatian publik dengan salah satu adegan paling intens: momen ketika Alina, yang diperankan oleh Marshanda, melayangkan tamparan keras kepada Asih, karakter yang dihidupkan oleh Ariel Tatum. Adegan ini langsung menjadi sorotan dan menimbulkan pertanyaan mengenai konteks di baliknya.
Menurut penuturan Marshanda, adegan tamparan tersebut memiliki justifikasi yang kuat dari sudut pandang karakternya. Alina, yang menghadapi perselingkuhan Asih berkali-kali, digambarkan memiliki alasan yang sangat valid untuk melampiaskan kemarahannya. “Selingkuhnya ternyata sudah berkali-kali. Saya rasa setiap wanita yang ada di posisi Alina sangat wajar banget untuk marah, sampai menampar seperti itu. Itu sesuatu yang manusiawi,” jelas Marshanda di Setiabudi, Jakarta Selatan, pada tanggal yang sama.
Untuk memastikan adegan tamparan tersebut tersampaikan dengan emosi yang maksimal dan autentik, Marshanda mengungkapkan bahwa ia menjalin komunikasi intensif dengan Ariel Tatum di lokasi syuting. Kerjasama ini bertujuan agar baik Marshanda maupun Ariel Tatum dapat menangkap esensi emosi yang diperlukan dan menghasilkan penampilan terbaik di layar. “Di tempat syutingnya aku komunikasi sama Ariel, bagaimana bikinnya supaya dapat emosinya, banyak komunikasi sama dia di set. Supaya juga hasilnya yang terbaik lah,” tuturnya.
Lebih dari sekadar adegan, karakter Alina juga memberikan banyak pelajaran berharga bagi Marshanda, khususnya mengenai isu perselingkuhan. Ia berpendapat bahwa perselingkuhan adalah sebuah kesalahan yang tidak dapat dibenarkan. Namun, dalam setiap konflik atau kegagalan hubungan yang melibatkan dua pihak yang berkomitmen, Marshanda meyakini bahwa kesalahan seringkali berada pada kedua belah pihak dengan andil yang sama besar. “Itu salah. Tapi kalau buat aku, setiap konflik atau kegagalan dalam hubungan itu antara dua orang, yang sudah berkomitmen, itu kesalahan dua belah pihak punya andil yang sama besar,” ucapnya.
Kisah rumah tangga Alina dalam film “La Tahzan” dijanjikan akan menyajikan kejutan besar oleh produser Manoj Punjabi. Ia membocorkan bahwa akan ada “twist” yang jauh lebih luar biasa dan menegangkan dibandingkan apa yang ditampilkan dalam trailer. Manoj menggambarkan pengalaman menonton film ini akan memberikan makna dan perspektif baru. “Setelah filmnya selesai, kita akan menerima makna dan perspektif baru. Tegangnya lebih dari horor, sesuatu yang fresh bagi saya. Ada twist yang kita akan terkejut dan komennya ‘oh berani juga’,” ujar Manoj.
Sutradara kenamaan Hanung Bramantyo juga turut membagikan alasannya menerima proyek film “La Tahzan”. Hanung menegaskan bahwa keputusannya bukan semata karena potensi film tersebut akan sukses besar seperti “Ipar Adalah Maut”, melainkan lebih kepada bobot dan urgensi cerita yang ingin disampaikan. “Ini sebetulnya bukan sebuah film perselingkuhan biasa. Saya menerima film bukan cuma soal laku. Tapi lebih kepada apa pentingnya saya harus bikin film ini,” ungkap Hanung.
Bagi Hanung, meskipun “La Tahzan” menyajikan cerita perselingkuhan, makna di baliknya jauh lebih dalam dan universal. Ia merasa cerita ini sangat relevan dengan lingkungan sekitar, sebuah kisah yang seringkali enggan diceritakan karena trauma, rasa malu, atau norma sosial yang menghambatnya. “Ini yang membuat saya akhirnya mau membuat ini. Ini relate pada lingkungan saya. Relate, cuma kita enggan cerita karena trauma dan memalukan. Ada norma yang membuat kita tak bisa mengucapkan itu secara umum,” jelasnya.
Selain penampilan memukau dari Marshanda dan Ariel Tatum, film “La Tahzan” juga dibintangi oleh jajaran aktor ternama lainnya seperti Deva Mahenra, Patricia Gouw, Reza Nangin, dan Elma Theana. Film yang mengangkat tema perselingkuhan dalam rumah tangga ini menariknya diadaptasi dari sebuah utas TikTok viral yang sebelumnya dibuat oleh Elizasifaa. Film “La Tahzan” siap menyapa penonton di bioskop pada tanggal 14 Agustus 2025.
