Legenda MotoGP, Jorge Lorenzo, melontarkan pandangannya tentang Marc Marquez yang kini disebutnya memegang keuntungan besar, terutama setelah kepastian menjadi pembalap andalan tim pabrikan Ducati untuk MotoGP 2025. Performa gemilang Marquez dengan motor Desmosedici sudah terlihat jelas di musim ini.
Dominasi Marc Marquez di lintasan MotoGP semakin tak terbendung, puncaknya terlihat dengan kemenangan keenamnya musim ini di Sirkuit Assen, Belanda, akhir pekan lalu. Hasil impresif ini mengukuhkan posisinya di puncak klasemen sementara dengan total 307 poin, hasil dari sembilan podium termasuk enam kemenangan yang diraihnya.
Transformasi performa Marquez setelah beralih ke motor Ducati begitu mencolok, jauh berbeda dari masa-masa sulitnya bersama Honda di tahun-tahun terakhir. Kini, ia tak hanya mampu meramaikan barisan depan, tetapi juga kembali berbicara tentang potensi meraih gelar juara dunia, sesuatu yang terakhir kali ia raih pada tahun 2019.
Efek positif dari motor pabrikan Italia itu sangat terlihat di GP Belanda. Meskipun sempat mengalami kecelakaan hebat pada hari pertama, keganasan motor Desmosedici di lintasan terbukti meringankan beban kerja Marquez. Ia tak lagi perlu mengambil risiko ekstrem seperti sebelumnya, baik dalam sesi sprint maupun grand prix. Alhasil, peraih delapan gelar juara dunia itu berhasil menyapu bersih kedua sesi penting tersebut dengan kemenangan.
Perjalanan Marquez yang seolah tak terhentikan oleh para rivalnya ini tak luput dari perhatian Jorge Lorenzo, mantan rekan setimnya di Honda. Pria yang telah dinobatkan sebagai legenda MotoGP itu menilai keputusannya untuk beralih ke Ducati seolah menjadi “durian runtuh” bagi sang “Baby Alien”. Berbagai keuntungan kini didapatkan oleh pembalap yang identik dengan nomor 93 itu, terutama dari segi teknis berkat ketersediaan motor yang sangat mumpuni.
Lorenzo berpendapat bahwa kini Marquez tidak perlu lagi mengambil risiko terlalu besar saat balapan, sebuah kebiasaan yang sebelumnya sering ia lakukan dan berujung pada kecelakaan. “Marc Marquez terbiasa mengambil banyak risiko dalam beberapa musim terakhir, dan itu membuatnya banyak mengalami kecelakaan,” kata Lorenzo, dilansir dari Motosan. “Tapi sekarang dia tidak perlu melakukannya, akhirnya dia memiliki motor yang setidaknya setingkat dengan rival terkuat.”
Lebih lanjut, Por Fuera, julukan Lorenzo, menyebut bahwa saat ini Marquez hanya perlu melaju dengan 90 persen kecepatannya saja untuk tetap berada di depan. Dan jika akhirnya ia harus memacu lebih keras, pembalap Spanyol itu tak perlu risau karena kuda besinya cukup mumpuni. “Dia bisa melaju dengan kecepatan 90 persen sepanjang lomba, cukup untuk tetap berada di depan,” ucap Lorenzo. “Dan ketika dia benar-benar perlu memberikan 102 persen, dia bisa melakukannya.”
Lorenzo juga membandingkan kondisi Marquez yang sekarang dengan sebelumnya atau dengan rivalnya. “Selalu harus melaju dengan kecepatan 101 persen untuk tetap berada di depan dan itu membuat mereka melakukan kesalahan,” ujarnya. “Mereka menguntit Marquez, lalu menjauh lagi, lalu mencoba mengejarnya lagi, tetapi mempertahankan ritme itu selama balapan sangatlah sulit,” imbuhnya, menggambarkan bagaimana konsistensi Marquez kini menjadi tantangan berat bagi para pesaingnya.