Pembalap tim Ducati Lenovo, Marc Marquez, baru-baru ini mengemukakan perhatiannya terhadap penurunan performa rekan setimnya, Francesco Bagnaia, terutama usai gelaran MotoGP Austria 2025. Sorotan ini muncul setelah Bagnaia, yang dikenal dengan julukan Pecco, mengalami fase terburuk dalam enam seri terakhirnya di MotoGP 2025.
Setelah sempat mengamankan tiga podium ketiga secara berturut-turut, Pecco harus puas finis di posisi kedelapan pada balapan di Sirkuit Red Bull Ring, MotoGP Austria 2025. Hasil ini terbilang mengecewakan, mengingat ia terpaut 12 detik lebih dari Marc Marquez yang berhasil memenangi balapan tersebut.
Melihat kondisi yang menimpa rivalnya di tim utama Ducati ini, Marquez pun angkat bicara. Menurutnya, Pecco tengah menghadapi masalah yang kompleks terkait penggunaan motor Desmosedici GP25. “Dia dalam masalah,” tegas Marquez, seperti dikutip dari Motosan.es.
Padahal, di awal putaran MotoGP Austria, Pecco sempat menunjukkan performa yang mampu menyaingi Marquez. Namun, memasuki lap ke-18, performanya terlihat menurun drastis hingga akhirnya terlempar dari barisan terdepan. “Dia tampil sangat kuat akhir pekan ini, tetapi saya tidak tahu apa yang terjadi di balapan setelahnya,” imbuh Marquez, mengungkapkan keheranannya terhadap performa rekan setimnya.
Meski demikian, Marquez sendiri tetap optimistis bahwa Pecco akan segera bangkit dari keterpurukan ini. Ia meyakini bahwa tim Ducati tidak akan membiarkan pembalap andalannya berlarut-larut dalam masalah. Apalagi, Pecco memiliki bakat yang sangat menonjol, terbukti dengan dua gelar juara dunia yang telah ia raih. Kepercayaan Ducati terhadap Francesco Bagnaia tetap kuat, di tengah keterpurukan yang dialaminya di MotoGP Austria 2025.
“Dia punya bakat, kami mengendarai Panigale, dan dia sangat kuat di Balaton,” ucap Marquez. Ia menambahkan, “Dia punya bakat, pasti ketika dia menemukan feeling-nya lagi. Ducati akan sangat membantunya karena dia telah memberikan banyak hal di pit box.”
Harapan Marquez adalah agar Pecco dapat segera menunjukkan perlawanan di seri-seri berikutnya. Ia bahkan memprediksi bahwa Pecco akan mampu bangkit pada akhir tahun 2025, mengingat ia telah memenangkan dua kejuaraan dunia. “Kami berharap Pecco tiba dengan kuat di akhir tahun,” pungkas Marquez. Ini menunjukkan bahwa Bagnaia tak bisa berlama-lama berkutat dengan masalah, apalagi Marc Marquez terbukti tangguh dengan motor sepadan.
Saat ini, Francesco Bagnaia menempati peringkat ketiga dalam klasemen MotoGP 2025 dengan koleksi 221 poin. Musim ini, ia baru mengamankan satu gelar juara di MotoGP Amerika. Sementara itu, Marc Marquez unggul jauh di puncak klasemen dengan 418 poin. Dengan tersisa sembilan seri lagi, Pecco memiliki kesempatan untuk membuktikan kemampuannya bersaing dengan Marquez, setidaknya untuk memenangkan balapan, meskipun peluang merebut gelar juara MotoGP 2025 terbilang berat.