Marc Marquez Buka Suara soal Dislokasi Bahu Fabio Quartararo di MotoGP Italia 2025: Kenang Insiden Horor Dirinya
Momen menegangkan menyelimuti sesi latihan bebas pertama MotoGP Italia 2025 saat pembalap andalan Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, mengalami insiden serius. Cedera dislokasi bahu kiri yang dialami “El Diablo” ini sontak menarik perhatian rivalnya, Marc Marquez dari tim pabrikan Ducati, yang memiliki pengalaman pahit serupa.
Pada Jumat, 20 Juni 2025, di Sirkuit Mugello yang legendaris, Fabio Quartararo tengah berjuang mempertajam catatan waktu lapnya ketika terjatuh keras di tikungan 4. Pemandangan Quartararo berlutut menahan sakit di area *gravel* antara *chicane* Materassi-Borgo San Lorenzo itu mengindikasikan sesuatu yang serius. Benar saja, situs resmi MotoGP mengonfirmasi bahwa juara dunia 2021 berusia 26 tahun itu mengalami dislokasi bahu kiri.
Meskipun demikian, semangat juang “El Diablo” patut diacungi jempol. Hanya beberapa menit setelah insiden, ia kembali mengaspal dan secara mengejutkan berhasil meningkatkan waktunya. Performanya di sesi latihan 60 menit itu mengantarkannya ke posisi kelima dengan catatan waktu terbaik 1 menit 44,945 detik, sekaligus memastikan tiket langsung ke kualifikasi 2 (Q2). Usai sesi yang penuh drama tersebut, Quartararo langsung dilarikan ke rumah sakit Florence, Italia, untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Insiden yang menimpa Quartararo ini tak luput dari perhatian Marc Marquez, pembalap pabrikan Ducati yang dikenal dengan pengalamannya menghadapi cedera serius. Marc Marquez, yang pada tahun 2020 sempat didera cedera parah berupa patah tulang humerus kanan hingga membuatnya nyaris absen semusim penuh, mengakui belum bisa berkomentar banyak mengenai kondisi bahu Quartararo. “Saya tidak tahu status bahunya,” ujar Marquez, seperti dikutip dari Motosan. Pengalaman pahitnya sendiri membuat komentarnya lebih berbobot.
Namun, dalam kesempatan yang sama, pembalap peraih delapan gelar juara dunia ini berbagi pengalaman pribadinya saat mengaspal dengan kondisi cedera serupa. Ia teringat kembali insiden horornya di MotoGP Spanyol 2020 di Sirkuit Jerez, di mana ia juga berusaha keras untuk kembali membalap setelah terjatuh, mirip dengan apa yang dilakukan Quartararo kini.
Marquez menjelaskan, “Dalam kasus saya, secara pribadi, karena bahu saya, jika saya mengaspal kurang dari tiga atau empat menit, saya bisa berkendara dengan sempurna. Tidak ada rasa sakit, tetapi lebih karena ketidakstabilan yang menyebabkannya terkilir sekali, dua kali, tiga kali, empat kali. Karena setelah ketiga atau keempat kalinya, jika Anda terus memaksanya, Anda akan berakhir dengan operasi.” Pengakuan ini menggarisbawahi risiko serius dari cedera dislokasi bahu yang berulang.
Dengan latar belakang pengalaman tersebut, Marc Marquez hanya bisa berdoa dan berharap cedera yang dialami Quartararo tidak bersifat parah. “Semoga saja dislokasi yang dialami Quartararo merupakan dislokasi cepat atau subluksasi (pergeseran sendi ringan) kecil sehingga ia bisa kembali ke jalurnya,” pungkasnya. Semoga “El Diablo” bisa segera pulih dan kembali menunjukkan performa terbaiknya di lintasan balap MotoGP Italia 2025.