Marquez Kena Karma? Musuh Terbukti Benar, Sirkuit MotoGP Berbahaya!

Avatar photo

- Penulis

Selasa, 29 Juli 2025 - 23:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kekhawatiran serius kini menyelimuti persiapan seri balap MotoGP Hongaria, menyusul insiden kecelakaan beruntun atau karambol yang mengguncang ajang balap WorldSBK belum lama ini. Insiden tersebut terjadi di Sirkuit Balaton Park, lintasan anyar yang akan debut di kalender MotoGP musim 2025.

Sirkuit Balaton Park, yang terletak di negara asal mantan juara dunia GP125, Gabor Talmacsi, ini telah mengalami modifikasi signifikan demi memenuhi standar keselamatan yang ketat untuk balap motor. Namun, meskipun area di sekeliling lintasan telah diperbaiki, kritik tajam tetap muncul, menyoroti tata letak atau desain lintasannya sendiri yang dianggap berpotensi berbahaya bagi para pembalap.

Salah satu suara keprihatinan datang dari Iker Lecuona, pembalap tim pabrikan Honda di WorldSBK, yang telah lebih dulu merasakan karakter sirkuit ini dalam tes privat pada Juni lalu. Menurut Lecuona, “Semuanya akselerasi dan pengereman, dengan tikungan zig-zag (chicane) pelan yang tidak dapat kita lewati dengan mulus. Itu bukan tikungan menyenangkan ketika kita membuat bannya berasap saat berakselerasi,” ujarnya. Senada dengan Lecuona, pembalap penguji Honda di MotoGP, Stefan Bradl, juga sempat memperingatkan bahwa kesalahan kecil di sirkuit ini berpotensi besar memicu kecelakaan beruntun yang melibatkan banyak pembalap.

Seri WorldSBK di Balaton Park telah dilangsungkan akhir pekan lalu, mendahului jadwal MotoGP Hongaria yang akan diselenggarakan pada 22-24 Agustus mendatang. Ironisnya, di tengah kekhawatiran yang mengemuka, Andrea Iannone, mantan pembalap MotoGP yang kini berlaga di WorldSBK, sempat menyampaikan pandangan berbeda. Setelah sesi latihan bebas, Iannone berujar bahwa bahaya sesungguhnya terletak pada olahraga balap itu sendiri. Ia memilih menerima risiko dan menekankan pentingnya kehati-hatian, terutama di lap-lap awal balapan. “Melakukannya di sini sangat kritis karena ada banyak titik pengereman dan penting untuk menggunakan kepala Anda,” katanya.

Namun, nasib berkata lain bagi Iannone. Dalam balapan pertama WorldSBK di Balaton Park, The Maniac justru menjadi aktor utama dalam kecelakaan massal yang paling tidak diinginkannya. Kesalahan perhitungan titik pengereman di tikungan kedua membuat Iannone menabrak Danilo Petrucci dari belakang, memicu kecelakaan beruntun yang melibatkan total tujuh pembalap. Empat di antaranya bahkan harus dilarikan ke rumah sakit, termasuk Garrett Gerloff, Remy Gardner, Iannone sendiri, dan Iker Lecuona yang sebelumnya sudah mewanti-wanti.

Karakteristik Sirkuit Balaton Park memang menunjukkan sektor awal yang sangat kritis, dihiasi tikungan jepit rambut (hairpin) beruntun yang membatasi jalur ideal bagi pembalap. Kehadiran chicane yang berulang dan minimnya trek lurus panjang semakin memperkuat kesan sempit dari lintasan sepanjang 4,1 kilometer ini. Nicolo Bulega, penantang gelar WorldSBK dari tim Ducati, juga menyoroti tikungan pertama yang rentan memicu kesalahan. Ia bahkan mengaku enggan membayangkan melibasnya dengan motor MotoGP yang jauh lebih kencang, dilengkapi mesin purwarupa, aerodinamika kompleks, dan rem karbon. “Kalau Anda melewatkan titik pengereman tiga meter saja, Anda kehilangan jalur yang tepat dan itu terjadi terutama saat start ketika ada banyak motor di sana,” ucap Bulega. “Mempertimbangkan motor MotoGP lebih cepat, saya tidak ingin berada di posisi mereka.”

Meskipun laporan dari Men on Wheels Magazine menyebutkan bahwa tata letak Balaton Park yang mengedepankan pengereman justru mendorong gaya balap agresif, risiko yang timbul saat terjatuh akan lebih besar karena pembalap cenderung tidak meluncur jauh keluar lintasan akibat karakteristik trek yang relatif pelan di sisi lain. Mengingat seri MotoGP Hongaria tetap akan dilangsungkan, satu-satunya hal yang bisa dilakukan para pembalap adalah meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian. Alvaro Bautista, juara dunia GP125 dan WorldSBK, turut menekankan pentingnya hal ini. “Bahaya sesungguhnya terkadang adalah perilaku para pembalap yang tidak mempertimbangkan karakteristik tertentu,” pungkasnya.

Berita Terkait

Pratama Arhan Cerai Azizah Salsha, Banjir Dukungan di Instagram!
Kejutan Dunia 2025: Unggulan China Tumbang! Underdog Berjaya!
Rafael Struick Masuk! Ini Daftar 13 Pemain Timnas U-23
Djarum Tolak Tottenham, Banderol “Messi Baru” di Como Bikin Melongo!
Janice Tjen: Kejutan US Open, Tantang Emma Raducanu!
Simon Tahamata: Indonesia Tak Perlu Lagi Naturalisasi Pemain Bola
MU Imbang Lawan Fulham: Penalti Gagal Bruno Fernandes Jadi Sorotan!
MotoGP 2025: Marquez Dominasi Klasemen, Juara Dunia di Depan Mata?

Berita Terkait

Senin, 25 Agustus 2025 - 19:15 WIB

Pratama Arhan Cerai Azizah Salsha, Banjir Dukungan di Instagram!

Senin, 25 Agustus 2025 - 18:20 WIB

Kejutan Dunia 2025: Unggulan China Tumbang! Underdog Berjaya!

Senin, 25 Agustus 2025 - 17:02 WIB

Rafael Struick Masuk! Ini Daftar 13 Pemain Timnas U-23

Senin, 25 Agustus 2025 - 15:53 WIB

Djarum Tolak Tottenham, Banderol “Messi Baru” di Como Bikin Melongo!

Senin, 25 Agustus 2025 - 12:23 WIB

Janice Tjen: Kejutan US Open, Tantang Emma Raducanu!

Berita Terbaru

Public Safety And Emergencies

Jurnalis Antara Dianiaya Polisi Saat Liput Demo DPR!

Senin, 25 Agu 2025 - 21:08 WIB

Public Safety And Emergencies

Demo DPR, Tol Dalam Kota Macet! Lalin Dialihkan

Senin, 25 Agu 2025 - 21:00 WIB

politics

Partai Buruh Geruduk DPR 28 Agustus: Bukan Demo Akhir Pekan!

Senin, 25 Agu 2025 - 17:52 WIB