Marc Marquez kembali menegaskan dominasinya di MotoGP Jerman 2025 yang digelar di Sirkuit Sachsenring, menambah koleksi kemenangannya dan mengukuhkan julukannya sebagai Raja Sachsenring atau “The SachsenKing”. Kemenangan ini sekaligus membuktikan bahwa ia masih menjadi penguasa tak terbantahkan di lintasan tersebut.
Kemenangan Marquez pada gelaran MotoGP Jerman 2025 ini berlangsung mutlak. Ia memulai balapan dari posisi terdepan dan tak terkejar sama sekali hingga melintasi garis finis, menunjukkan performa yang sangat dominan dari awal hingga akhir balapan.
Tak hanya performa di lintasan, selebrasi Marquez pasca-kemenangan juga menarik perhatian dunia. Ia menirukan gestur yang kini tengah viral di media sosial, dikenal sebagai “Aura Farming”, sebuah gerakan yang belakangan populer sebagai tarian Pacu Jalur.
Selebrasi serupa sebelumnya juga dilakukan oleh pembalap Toprak Razgatlioglu saat merayakan kemenangannya di Race 1 World Superbike (WorldSBK) di Sirkuit Donington Park, Inggris, pada Sabtu, 12 Juli 2025. Gestur “Aura Farming” yang dilakukan Marquez cukup otentik, yaitu satu tangan menunjuk ke depan sementara tangan lainnya menyilang ke belakang.
Gerakan “Aura Farming” ini menjadi tren setelah sebuah video menampilkan seorang anak dalam tradisi Pacu Jalur menjadi viral di platform TikTok dan Instagram. Dalam video tersebut, anak tersebut tampil penuh percaya diri, berdiri di ujung perahu, melakukan gerakan tangan menyilang dan menunjuk ke depan dengan ekspresi tajam dan bersemangat, yang kemudian diadopsi menjadi selebrasi kemenangan oleh para atlet.
Tarian yang kini mendunia ini merupakan bagian integral dari tradisi Pacu Jalur, sebuah perlombaan mendayung perahu panjang khas masyarakat Kuantan Singingi, Riau. Tradisi ini telah berlangsung sejak abad ke-17 dan awalnya merupakan bagian dari upacara kerajaan. Kini, Pacu Jalur telah berkembang menjadi festival tahunan yang meriah, diselenggarakan setiap bulan Agustus untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Kini, tarian tradisional yang berasal dari sebuah sungai kecil di Riau ini telah melampaui batas geografisnya, menjadi inspirasi selebrasi di lintasan balap internasional, menunjukkan bagaimana kekayaan budaya lokal dapat menemukan panggung global.