Davide Tardozzi Pasang Badan untuk Ducati: Bela Marc Marquez yang Dicemooh di Mugello dan Dukung Penuh Francesco Bagnaia
Kemenangan Marc Marquez di MotoGP Italia 2025 di Sirkuit Mugello bak tamparan keras bagi publik tuan rumah. Dominasinya di sprint race dan balapan utama memicu cemoohan dari para penonton yang memadati tribun. Reaksi keras ini membuat Manajer Tim Ducati Lenovo, Davide Tardozzi, angkat bicara membela anak buahnya.
“Dia merah, dia merah!” seru Tardozzi, menegaskan bahwa Marquez meraih kemenangan berkat dukungan penuh dari pabrikan asal Italia tersebut. Ia menyayangkan sikap tidak sportif sebagian penggemar. Menurutnya, dukungan di dunia balap motor seharusnya lebih menjunjung tinggi sportivitas dibandingkan rivalitas buta seperti yang kerap terjadi di sepak bola.
Sentimen negatif terhadap Marquez, menurut Tardozzi, berakar dari rivalitas panasnya dengan Valentino Rossi di masa lalu, terutama insiden kontroversial di Sepang pada tahun 2015. “Kita semua tahu apa yang terjadi di Sepang. Namun, ada banyak faktor di balik itu yang tidak diketahui publik. Kesalahannya menurut saya 50/50,” ujarnya. Terlepas dari sejarah tersebut, Tardozzi menekankan bahwa Rossi dan Marquez adalah ikon balap motor yang seharusnya dikagumi.
Lebih lanjut, Tardozzi membantah tudingan bahwa Ducati telah mengkhianati Italia dengan memprioritaskan Marquez dan mengesampingkan Francesco Bagnaia. “Mereka menuduh saya secara pribadi telah meninggalkan Bagnaia. Itu tidak benar. Pecco mendapat dukungan penuh dari Ducati,” tegasnya. Ia mengakui bahwa Bagnaia sedang mengalami penurunan performa, namun tim tetap percaya penuh padanya. “Kami tahu ia akan kembali. Saya 100% yakin ia akan bersaing dalam balapan bersama Marc,” imbuhnya.
Keputusan Ducati merekrut Marquez, menurut Tardozzi, adalah bagian dari strategi untuk membangun tim terbaik dengan pembalap-pembalap terbaik. “Marquez ada di Ducati karena kami selalu berusaha membangun tim terbaik,” jelasnya. Ia juga menambahkan bahwa keputusan untuk tidak memperpanjang kontrak Jorge Martín didasarkan pada evaluasi data yang menunjukkan potensi Marquez yang lebih besar. “Kami tentu tidak mempertimbangkan untuk melepas Pecco, yang masih dan akan tetap menjadi andalan kami,” pungkas Tardozzi, mengakhiri pembelaannya terhadap Marquez dan dukungan penuhnya kepada Bagnaia. Sementara Marquez dicemooh, Bagnaia justru menerima respek tinggi dari para penggemar di Mugello, meskipun gagal naik podium di MotoGP Italia 2025.