Marquez Bersaudara Dominasi MotoGP Spanyol 2025? Reaksi Bagnaia dan Morbidelli Berbeda

Avatar photo

- Penulis

Sabtu, 26 April 2025 - 11:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) dan Franco Morbidelli (Pertamina Enduro VR46) memberikan tanggapan mereka terkait dugaan kerja sama antara saudara kembar Marquez.

Indikasi kerja sama terlihat jelas antara Marc Marquez (Ducati Lenovo) dan adiknya, Alex Marquez (Gresini Racing).

Keduanya konsisten menempati posisi 1 dan 2, baik di balapan Sprint maupun balapan utama.

Salah satu bentuk bantuan yang terlihat adalah membiarkan diri diikuti untuk memanfaatkan slipstream, sehingga menghasilkan waktu putaran yang lebih cepat.

Strategi yang dikenal sebagai towing ini sangat efektif dalam sesi latihan dan kualifikasi untuk mengamankan posisi start terbaik.

Morbidelli mengungkapkan bahwa strategi serupa juga diterapkan oleh pembalap VR46 Riders Academy.

Di MotoGP, terdapat empat pembalap dari akademi Valentino Rossi: Morbidelli, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo), Luca Marini (Honda HRC Castrol), dan Marco Bezzecchi (Aprilia Racing).

“Kami bukan saudara kandung, tetapi kami sering saling membantu, dan hal itu masih terus kami lakukan selama latihan,” ungkap Morbidelli, seperti dikutip RAGAMUTAMA.COM dari Motosan.

“Pada akhir pekan balapan, Marc dan Alex terlihat saling membantu dalam menyalip dan mendorong satu sama lain,” tambahnya.

Baca Juga :  MotoGP Qatar 2025: Penalti 17 Detik Gagalkan Podium Vinales, Drama Tak Terduga!

Marc Marquez Tertawa Disebut Bos Ducati sebagai Raja MotoGP, Namun Tidak Sepenuhnya Setuju dengan Pujian Lainnya

Morbidelli menilai strategi Marquez bersaudara bukan hal negatif.

Bahkan, mantan runner-up MotoGP ini berpendapat bahwa strategi tersebut dapat ditiru untuk meraih hasil maksimal.

“Strategi ini menguntungkan, jadi jika kompetitor melakukannya, kita juga harus menirunya,” jelas Morbidelli.

Pernyataan pembalap berdarah Brasil-Italia ini memperkuat pandangan bahwa taktik kerja sama kini semakin diterima di MotoGP.

Padahal, team order sebelumnya dianggap tabu di MotoGP.

Kontroversi muncul pada MotoGP Malaysia 2017 ketika Jorge Lorenzo beberapa kali menerima instruksi “Mapping 8” dari timnya, Ducati.

Mapping 8 diduga sebagai kode untuk membiarkan Andrea Dovizioso, yang saat itu bersaing memperebutkan gelar, menyalipnya.

Sejak saat itu, bantuan dari rekan setim seringkali menjadi pertanyaan ketika persaingan semakin ketat.

Francesco Bagnaia, pembalap Ducati Lenovo, seringkali dihadapkan pada pertanyaan serupa.

Baca Juga :  Update Klasemen MotoGP 2025: Quartararo Naik, Marquez Tergeser!

Bagnaia selalu menegaskan bahwa ia tidak pernah mengharapkan bantuan dari pembalap lain untuk menjadi juara.

Mengenai Marc dan Alex Marquez, Bagnaia menyinggung kemungkinan adanya kesepakatan di antara keduanya untuk menghindari manuver ceroboh yang dapat merusak balapan.

“Mereka bersaudara, dan mereka berjuang untuk tujuan yang sama, yaitu memenangkan gelar,” kata Bagnaia seperti dikutip dari Motorsport.

“Alex tampil fantastis dengan menyamai performa (Marc) setiap akhir pekan.”

“Marc tidak berusaha lebih keras, tetapi mungkin ia memiliki feeling yang lebih baik dalam beberapa balapan terakhir.”

“Jadi saya rasa mereka tidak akan saling beradu keras, karena mereka bersaudara.”

“Jika ada masalah, mereka akan menyelesaikannya di rumah, tetapi di lintasan mereka akan tetap profesional.”

“Saya rasa jika Alex punya kesempatan menang, Marc tidak akan melakukan hal bodoh, dan begitu pula sebaliknya,” pungkas Bagnaia.

Tim Yamaha Racing Indonesia Siap Beraksi di Seri Pembuka ARRC Buriram

Berita Terkait

Suporter Persib Dilarang Bawa Atribut Saat Tandang ke Malut United!
Barcelona vs Inter Milan: Gol Tercepat Sejarah & 6 Gol Dramatis, Imbang Sengit!
Ancelotti Tolak Timnas Brasil, Pilih Gaji Fantastis dari Arab Saudi?
Drama 6 Gol! Barcelona Ditahan Imbang Inter, Harapan Belum Padam!
Barcelona vs Inter Milan: Drama 3-3 di Leg Pertama Semifinal Liga Champions
Mimpi Final Liga Champions: Arteta Akui Arsenal Butuh Keajaiban
FIFA Turun Tangan? Respon Vietnam Soal SEA Games dan Erick Thohir
Athletic Bilbao vs MU: Analisis Jitu Prediksi Skor Liga Eropa!

Berita Terkait

Kamis, 1 Mei 2025 - 07:43 WIB

Suporter Persib Dilarang Bawa Atribut Saat Tandang ke Malut United!

Kamis, 1 Mei 2025 - 06:59 WIB

Barcelona vs Inter Milan: Gol Tercepat Sejarah & 6 Gol Dramatis, Imbang Sengit!

Kamis, 1 Mei 2025 - 06:31 WIB

Ancelotti Tolak Timnas Brasil, Pilih Gaji Fantastis dari Arab Saudi?

Kamis, 1 Mei 2025 - 06:19 WIB

Drama 6 Gol! Barcelona Ditahan Imbang Inter, Harapan Belum Padam!

Kamis, 1 Mei 2025 - 06:07 WIB

Barcelona vs Inter Milan: Drama 3-3 di Leg Pertama Semifinal Liga Champions

Berita Terbaru

technology

Huawei Mate Xs2: Harga dan Spesifikasi di Indonesia

Kamis, 1 Mei 2025 - 07:48 WIB