Ragamutama.com – Analisis mengejutkan datang dari legenda sepak bola Belanda, Marco van Basten, mengenai posisi ideal bagi bintang muda Barcelona, Lamine Yamal. Hal ini muncul menyusul kekalahan dramatis Barcelona dari Inter Milan dengan skor 4-3 pada leg kedua semifinal Liga Champions yang berlangsung pada Rabu, 7 Mei 2025.
Sang mantan peraih Ballon d’Or tersebut meyakini bahwa talenta berusia 17 tahun itu akan memberikan dampak yang jauh lebih besar bagi tim jika ditempatkan di area sentral lapangan.
Impian Barcelona untuk meraih treble musim ini harus pupus di Stadion San Siro yang ikonik.
Setelah bermain imbang dengan skor 3-3 di kandang sendiri, Barcelona harus mengakui keunggulan Inter Milan dengan kekalahan 4-3 pada pertandingan leg kedua, sehingga agregat akhir menjadi 7-6 untuk keunggulan tim asal Italia.
Lamine Yamal menunjukkan performa yang menjanjikan, namun sayangnya, ia gagal menyumbangkan gol pada pertandingan leg kedua tersebut.
Menanggapi hasil pertandingan, Marco van Basten mendesak manajemen klub raksasa Catalan untuk serius mempertimbangkan perubahan posisi bagi pemain muda berusia 17 tahun tersebut, dari posisi sayap kanan ke area yang lebih sentral. Pendapat ini disampaikannya kepada Ziggo Sport (via Metro).
“Sungguh disayangkan melihatnya bermain di posisi tersebut, karena ia tidak mendapatkan penguasaan bola yang cukup. Memang benar, ia selalu menjadi ancaman di sisi kanan lapangan. Akan tetapi, jika ia bermain di tengah, ia akan memiliki pengaruh yang lebih signifikan terhadap jalannya pertandingan, dan ia dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi tim. Saya berpendapat bahwa ini adalah langkah selanjutnya yang perlu diambil.”
“Dia memiliki kemampuan untuk mencetak gol, memberikan umpan silang yang akurat, dan menempatkan rekan satu timnya di posisi yang menguntungkan di depan gawang. Hal ini sudah kita saksikan sendiri. Pertanyaan selanjutnya adalah: seberapa besar pengaruhnya terhadap tim secara keseluruhan? Seorang pemain dengan kualitas seperti itu seharusnya lebih sering bermain di area tengah lapangan,” imbuhnya.
Lamine Yamal telah mencatatkan statistik yang mengesankan dengan 15 gol dan 24 assist untuk Barcelona dalam 51 penampilannya di seluruh kompetisi musim ini.
Catatan tersebut mencakup lima gol dan empat assist dalam 13 pertandingan Liga Champions.
Apa langkah selanjutnya bagi Lamine Yamal dan Barcelona?
Setelah tersingkir dari Liga Champions, Lamine Yamal dan rekan-rekan setimnya di Barcelona kini akan memfokuskan perhatian mereka sepenuhnya pada kompetisi LaLiga.
Mereka masih memiliki empat pertandingan tersisa untuk dimainkan di liga, dengan peluang untuk mengamankan gelar ganda domestik.
Pertandingan selanjutnya adalah menghadapi rival abadi mereka, Real Madrid, di liga yang akan digelar di Estadi Olympic Lluis Companys pada hari Minggu, 11 Mei, sebelum melanjutkan dengan derby Catalan melawan Espanyol pada hari Kamis berikutnya.
Kemudian, mereka akan menutup musim ini dengan menghadapi Villarreal dan Athletic Bilbao dalam dua pertandingan terakhir mereka masing-masing pada tanggal 18 dan 25 Mei.
Saat ini, klub raksasa Catalan tersebut menduduki puncak klasemen dengan mengumpulkan 79 poin dari 34 pertandingan, unggul empat poin dari Real Madrid yang berada di posisi kedua.
Tim asuhan Hansi Flick telah mencatatkan 25 kemenangan, empat hasil imbang, dan lima kekalahan sejauh ini, dengan torehan 91 gol dan kebobolan 33 gol.
(TribunLombok/ Irsan Yamananda)