Sejak pertama kali menjejakkan kaki di industri film Bollywood lewat debutnya bersama Dilip Kumar dalam film Saudagar (1991), nama Manisha Koirala langsung melejit dan dikenal luas. Dedikasinya terhadap akting membawanya berkesempatan beradu peran dengan sejumlah aktor papan atas India, seperti Anil Kapoor dan Aamir Khan, sebuah pencapaian yang selalu ia syukuri karena karier aktingnya berkembang sesuai ekspektasi.
Namun, di balik kesuksesan dan pilihan peran ikoniknya, aktris kelahiran Nepal ini ternyata pernah melewatkan beberapa tawaran film besar yang kini menjadi hits di kancah Bollywood. Apa saja film-film tersebut dan mengapa Manisha Koirala menolak tawaran-tawaran menarik tersebut? Mari kita simak daftar lengkapnya!
1. Dil To Pagal Hai (1997)
Film romantis arahan sutradara legendaris Yash Chopra, Dil To Pagal Hai (1997), masuk dalam deretan tawaran yang ditolak Manisha Koirala. Kala itu, Manisha ditawari untuk memerankan tokoh Nisha, namun ia ragu untuk menandatangani kontrak. Alasannya cukup mengejutkan; Manisha merasa kurang percaya diri untuk berbagi layar dengan aktris sekaliber Madhuri Dixit, yang terpilih memerankan tokoh Pooja. Menurutnya, Madhuri adalah aktris yang tidak hanya cantik, tetapi juga sangat berbakat dan memiliki karisma kuat. Setelah penolakan tersebut, peran Nisha akhirnya diambil alih oleh Karisma Kapoor.
Sebagai informasi, Dil To Pagal Hai mengisahkan jalinan cinta segitiga yang rumit antara Rahul (Shah Rukh Khan), Pooja (Madhuri Dixit), Nisha (Karisma Kapoor), dan Ajay (Akshay Kumar). Nisha diam-diam menaruh hati pada Rahul, sementara Rahul justru terpikat pada Pooja, yang ternyata adalah calon istri Ajay.
2. Zubeidaa (2001)
Sutradara kenamaan Shyam Benegal rupanya sempat mengincar Manisha Koirala untuk menjadi bintang utama dalam film garapannya, Zubeidaa (2001). Sayangnya, tawaran ini tidak mendapatkan respons positif dari Manisha. Akibatnya, peran penting dalam film tersebut akhirnya jatuh ke tangan Karisma Kapoor.
Film Zubeidaa sendiri didasarkan pada kisah nyata kehidupan Zubeida Begum, seorang aktris yang dikenal dengan nasib tragis. Zubeida, yang memeluk Islam, menjadi istri kedua seorang pangeran Sikh. Pernikahan mereka kemudian diwarnai oleh berbagai gejolak dan konflik yang intens.
3. Raja Hindustani (1996)
Film Raja Hindustani (1996) yang digarap oleh sutradara Dharmesh Darshan dan dirilis pada 15 November 1996, juga menjadi salah satu proyek besar yang sempat ditawarkan kepada Manisha Koirala sebagai pemeran utama. Namun, tawaran itu berujung pada penolakan. Pada akhirnya, aktris yang berpasangan dengan Aamir Khan dalam film tersebut adalah Karisma Kapoor.
Secara singkat, Raja Hindustani bercerita tentang Raja (Aamir Khan), seorang sopir miskin yang jatuh cinta pada Aarti (Karisma Kapoor), gadis dari kalangan atas. Meskipun perbedaan status sosial mereka mencolok, hubungan Raja dan Aarti berhasil sampai ke jenjang pernikahan. Namun, orangtua Aarti yang tidak merestui pernikahan tersebut bertekad untuk menghancurkan rumah tangga mereka.
4. Biwi No. 1 (1999)
Film komedi Biwi No. 1 (1999) arahan David Dhawan menjadi salah satu proyek yang ditolak oleh banyak aktris ternama, termasuk Aishwarya Rai, Raveena Tandon, dan Manisha Koirala. Setelah serangkaian penolakan, peran utama dalam film ini akhirnya dipercayakan kepada Karisma Kapoor, yang beradu akting dengan Salman Khan, Sushmita Sen, dan Anil Kapoor.
Kisah film ini berpusat pada Pooja (Karisma Kapoor) dan Prem (Salman Khan), pasangan suami istri yang menjalani kehidupan harmonis. Konflik muncul ketika Prem terjerat dalam hubungan gelap dengan Rupali (Sushmita Sen), perempuan idaman lain. Pertanyaannya, akankah Prem meninggalkan Pooja demi bersama Rupali?
Di dinamika industri film Bollywood yang kompetitif, menolak tawaran peran merupakan hal yang lumrah dan bagian dari keputusan strategis seorang bintang. Sebagai aktris profesional, Manisha Koirala tentu memiliki hak penuh untuk memilih proyek mana yang selaras dengan visi dan jalur kariernya. Keputusan-keputusan ini justru menunjukkan bagaimana seorang bintang mengelola portofolio aktingnya.