Ragamutama.com – , Jakarta – Manchester United kini memusatkan perhatian mereka untuk menghadapi laga puncak Liga Europa melawan Tottenham Hotspur. Pertandingan krusial ini dijadwalkan berlangsung di Stadion San Memes, Bilbao, pada hari Kamis, 22 Mei 2025, pukul 02.00 WIB. Kabar baiknya, sejumlah pemain kunci yang sebelumnya mengalami cedera telah pulih dan siap memberikan kontribusi maksimal dalam pertandingan penting ini.
Ruben Amorim, pelatih kepala Manchester United, mengumumkan bahwa Diogo Dalot, Leny Yoro, dan Joshua Zirkzee telah berhasil mengatasi cedera mereka dan siap diturunkan melawan Tottenham. Namun, Lisandro Martinez menjadi satu-satunya pemain inti yang dipastikan absen dalam pertandingan final ini.
Sebelumnya, keikutsertaan Zirkzee dalam laga perebutan gelar sempat diragukan, menyusul cedera yang dialaminya saat menghadapi Newcastle United. “Awalnya, saya tidak terlalu berharap (mereka bisa pulih), tetapi mereka menunjukkan tekad yang kuat untuk pulih. Kami harus menghargai semangat juang para pemain,” ungkapnya, seperti dikutip dari situs resmi klub.
Dengan pulihnya Zirkzee, Amorim membuka peluang untuk menurunkannya, serta pemain lain yang berambisi untuk menjadi bagian dari tim. Menurut pelatih asal Portugal tersebut, kembalinya beberapa pemain dari cedera merupakan sinyal positif bagi timnya. “Ini berita yang sangat menggembirakan. Meskipun menit bermain mereka mungkin terbatas, mereka memiliki potensi untuk membantu kami meraih kemenangan. (Matthijs de Ligt masih absen),” jelasnya.
Menanggapi kemungkinan pertandingan berlanjut hingga babak tambahan waktu dan adu penalti untuk menentukan juara, Amorim menegaskan bahwa hal tersebut tidak akan memengaruhi pemilihan pemain yang akan diturunkannya. “Fokus utama saya adalah menentukan susunan pemain terbaik untuk memulai pertandingan. Sangat penting untuk memiliki opsi yang berkualitas di bangku cadangan, yang dapat mengubah jalannya permainan,” tuturnya.
Mantan pelatih Sporting CP ini menekankan bahwa kesalahan dalam memilih pemain untuk laga final ini dapat berdampak signifikan. Ia berharap pertandingan dapat diselesaikan dalam waktu normal tanpa harus melalui perpanjangan waktu atau adu penalti, meskipun ia menyadari bahwa kemungkinan tersebut tetap terbuka.
Amorim menambahkan bahwa memiliki banyak pemain pengganti berkualitas akan memberikan keuntungan taktis. “Mungkin, di menit-menit akhir, jika kami memiliki dua pemain pengganti yang segar, salah satu dari mereka dapat dipersiapkan untuk perpanjangan waktu jika diperlukan. Namun, sejak awal pertandingan, tujuan saya adalah memenangkan pertandingan secepat mungkin,” tegasnya.
Strategi ini, menurutnya, telah terbukti efektif saat mereka meraih kemenangan melawan Lyon. “Kami telah membuktikannya saat melawan klub Liga Prancis tersebut. Jika kami perlu mencetak tiga gol dalam waktu singkat, kami mampu melakukannya, terutama dengan dukungan penuh dari para penggemar di stadion,” katanya penuh keyakinan.
Trofi Liga Europa akan menjadi pelipur lara bagi kedua tim. Tottenham berambisi mengakhiri puasa gelar selama 17 tahun, setelah terakhir kali meraih Piala UEFA pada tahun 1972 dan 1984. Sementara itu, Manchester United berpeluang mencetak rekor sebagai tim Liga Inggris kedua yang berhasil memenangkan kompetisi kasta kedua Eropa sebanyak tiga kali, menyamai pencapaian Liverpool.
Manchester United akan menghadapi tantangan berat di final Liga Europa, mengingat catatan tanpa kemenangan dalam enam pertemuan terakhir melawan Tottenham di semua kompetisi. Satu-satunya pertemuan mereka di kompetisi Eropa terjadi di Piala Winners 1963-1964. Saat itu, Setan Merah berhasil menang dengan agregat 4-3 untuk memastikan tempat di perempat final.
Pilihan Editor: Prediksi Tottenham Hotspur vs Manchester United di Final Liga Europa