Kekalahan 0-1 dari Tottenham Hotspur di final Europa League 2024/25 di Stadion San Mames, Bilbao, Kamis (22/5/2025), memastikan Manchester United sebagai runner-up. Pertanyaan yang muncul: apakah kegagalan ini berarti Setan Merah absen dari kompetisi Eropa musim depan, bahkan UEFA Conference League (UECL)?
Musim ini, Manchester United pulang tanpa trofi. Meskipun mendominasi laga final UEL dengan penguasaan bola 73 persen dan 16 tembakan (berbanding 3 tembakan Tottenham), efisiensi Tottenham membuyarkan impian pasukan Ruben Amorim.
“Jika manajemen dan suporter merasa saya bukan sosok yang tepat, saya akan pergi besok. Tapi, saya tidak akan menyerah. Saya percaya pada pekerjaan ini, (yang membutuhkan) sedikit kepercayaan diri,” ungkap Ruben Amorim kepada Sky Sport seusai pertandingan Kamis (22/5).
Kegagalan di final Europa League 2024/25 melengkapi musim buruk Manchester United. Mereka tersingkir di babak kelima FA Cup, perempat final Piala Liga Inggris, hanya menjadi runner-up Community Shield, dan terdampar di peringkat 16 Liga Inggris.
Jumlah kekalahan Manchester United musim ini mengejutkan. Sejak ditangani Ruben Amorim pada November 2024, Iblis Merah menelan 16 kekalahan dari 41 pertandingan, bahkan lebih banyak dari jumlah kemenangan mereka (15 kali). Persentase kemenangan Amorim hanya 36,59 persen.
Man United Runner-up Europa League 2025: Lolos ke Eropa?
Berada di peringkat 16 klasemen EPL hingga pekan 37, Manchester United dipastikan gagal lolos ke kompetisi Eropa melalui jalur liga. Padahal, Liga Inggris berhak mengirimkan 6 wakil ke UCL musim depan: 4 tim peringkat 1-4, 1 tim peringkat 5 berkat koefisien UEFA (EPS), dan 1 juara Europa League.
Peluang lolos ke Europa League 2025/26 pun tertutup. Hanya peringkat 6 Liga Inggris yang berhak tampil di fase grup UEL. Sementara itu, jatah UECL juga telah terisi.
Jatah UECL diberikan kepada juara Piala Liga Inggris (Carabao Cup). Jika Newcastle, pemenang EFL Cup, lolos ke Liga Champions atau Europa League, slot UECL akan diberikan kepada tim peringkat 7.
Satu-satunya kesempatan Manchester United adalah final UEL. Kemenangan atas Tottenham akan membawa mereka ke UCL, sebuah pencapaian luar biasa bagi klub yang nyaris terdegradasi.
Manchester United akan menjadi satu-satunya klub Big Six Liga Inggris yang absen di kompetisi Eropa musim depan. Liverpool dan Arsenal telah mengamankan tempat di Liga Champions. Manchester City dan Chelsea minimal akan bermain di Europa League. Tottenham lolos ke UCL berkat gelar juara UEL di San Mames.
Selain Final Europa League Ada Final UECL, Apa Bedanya?
UEFA memiliki tiga kompetisi antarklub: Liga Champions, Europa League, dan Conference League. UECL adalah kompetisi level ketiga, diikuti klub-klub peringkat 6 ke atas di liga-liga elite Eropa. Contohnya, Chelsea (peringkat 6 Liga Inggris musim lalu), Real Betis (peringkat 7 Liga Spanyol), dan Fiorentina (peringkat 8 Liga Italia musim 2023/24).
Pemenang Europa League dan Liga Champions akan bertemu di Piala Super UEFA. Berbeda dengan juara UECL yang hanya lolos ke Europa League musim berikutnya.
Chelsea, yang mencapai final UECL melawan Real Betis, memiliki situasi unik. Jika menang di Stadion Wrocław, Polandia pada 29 Mei 2025, mereka bisa memilih antara UCL atau Europa League.
Saat ini, Chelsea berada di peringkat 5 Liga Inggris, lolos otomatis ke Liga Champions lewat EPS. Jika juara UECL, mereka bisa menentukan pilihan. Namun, jika finis di peringkat 7 dan juara UECL, akan ada tambahan slot UECL untuk tim peringkat 8 Liga Inggris (Brighton atau Brentford).
Meskipun demikian, Manchester United tetap absen dari Eropa musim depan. Ini memungkinkan Ruben Amorim, jika dipertahankan, untuk fokus pada tiga kompetisi domestik: EPL, FA Cup, dan Piala Liga Inggris.