Ragamutama.com -Dunia sepak bola Inggris kembali diwarnai persaingan sengit di luar lapangan. Dua klub raksasa Premier League, Manchester United dan Liverpool, yang dikenal memiliki rivalitas abadi, kini bertarung memperebutkan satu nama di bursa transfer musim panas ini: Andre.
Gelandang andalan Wolverhampton Wanderers tersebut menjadi target utama kedua tim. Pemain yang dikenal dengan kemampuannya mengalirkan bola itu dikabarkan bisa didapatkan dengan mahar sebesar 30 juta Poundsterling, atau setara dengan Rp 638 miliar.
Pertarungan antara Manchester United dan Liverpool memang tak hanya terjadi di rumput hijau. Rivalitas klasik yang telah mengakar dalam sejarah kedua klub ini kini meluas ke meja negosiasi pemain. Keduanya dilaporkan bersaing ketat untuk mendatangkan Andre, gelandang muda berbakat asal Brasil yang baru satu musim memperkuat Wolverhampton.
Andre, yang kini berusia 24 tahun, didatangkan Wolves dari Fluminense pada Agustus 2024 lalu. Meski baru semusim merumput di Inggris, performanya langsung mencuri perhatian klub-klub besar. Musim lalu, ia mencatatkan 36 penampilan di semua kompetisi untuk Wolves, 33 di antaranya di ajang Premier League. Andre bukanlah tipe gelandang yang menonjol dengan gol-gol spektakuler. Ia lebih dikenal sebagai pass master berkat kemampuannya menjaga tempo permainan dan mendistribusikan bola dengan akurat.
Menurut data Sofascore, Andre memiliki tingkat akurasi umpan mencapai 93 persen di Premier League musim lalu. Angka ini menjadi cerminan nyata kualitas distribusinya yang luar biasa. Tak hanya cerdas dalam mengalirkan bola, Andre juga tangguh dalam duel satu lawan satu. Ia memenangi 59 persen dari total duel yang dihadapinya sepanjang musim lalu, menunjukkan kekuatan fisik dan adaptasinya yang baik di Liga Inggris.
Kontrak Panjang Tak Menjamin Bertahan
Meskipun Andre masih terikat kontrak dengan Wolves hingga Juni 2029, masa depannya di Molineux tetap menjadi tanda tanya besar. Beberapa laporan media Eropa, termasuk Corriere dello Sport, menyebut bahwa Wolves siap melepas sang gelandang jika ada tawaran sebesar 30 juta Poundsterling atau sekitar Rp 638 miliar. Nominal tersebut terbilang menarik, terutama jika melihat performa konsisten Andre dan potensi perkembangannya di klub dengan level lebih tinggi yang berkompetisi di Eropa. Tak heran jika baik Manchester United maupun Liverpool melihat ini sebagai kesempatan emas yang tak boleh dilewatkan.
Manchester United sendiri saat ini memang sangat membutuhkan tambahan amunisi di lini tengah. Kepergian Christian Eriksen yang kontraknya tidak diperpanjang membuat skuad asuhan Erik ten Hag kekurangan opsi. Meskipun sudah berhasil merekrut Matheus Cunha dan Diego Leon, kedalaman dan kualitas lini tengah masih dianggap perlu diperkuat.
Di sisi lain, Liverpool juga tengah fokus membangun kembali fondasi lini tengah mereka setelah performa yang fluktuatif di musim sebelumnya. Di bawah kepemimpinan pelatih anyar, proses regenerasi skuad terus berlanjut dengan kedatangan beberapa nama baru, termasuk Florian Wirtz dari Bayer Leverkusen.
Meski Liverpool telah cukup agresif dengan mendatangkan enam pemain baru, tiga di antaranya berposisi sebagai kiper. Ini menyiratkan masih adanya ruang untuk memperkuat lini tengah secara signifikan. Andre menjadi profil yang ideal karena kemampuannya untuk langsung memberikan kestabilan sekaligus memperkaya variasi formasi permainan tim.
Statistik dan Rekam Jejak Menarik
Sebelum bergabung dengan Wolverhampton, Andre merupakan pilar utama Fluminense. Ia mencatatkan 197 penampilan untuk klub Brasil tersebut, dengan kontribusi empat gol dan empat assist. Angka tersebut memang tidak spektakuler untuk seorang gelandang, namun jelas menunjukkan perannya yang lebih fokus pada pengaturan ritme dan distribusi bola. Pengalamannya di kompetisi Amerika Selatan serta kemampuannya beradaptasi cepat di Premier League menjadikannya dianggap siap untuk tantangan yang lebih besar. Banyak pengamat bahkan meyakini bahwa Andre bisa berkembang pesat jika bermain di klub yang lebih dominan dalam penguasaan bola seperti Liverpool atau Manchester United.
Siapa yang Lebih Siap, United atau Liverpool?
Jika menilik aktivitas transfer musim panas ini, Liverpool tampak lebih agresif dibandingkan Manchester United. The Reds telah mendatangkan enam pemain, di antaranya Florian Wirtz, Milos Kerkez, dan Jeremie Frimpong. Sementara itu, United baru merekrut dua pemain, yakni Matheus Cunha dan Diego Leon.
Kendati demikian, kedua klub raksasa ini juga masih sama-sama memburu sosok penyerang tengah baru. Liverpool dikaitkan dengan Alexander Isak dari Newcastle United dan Hugo Ekitike dari Eintracht Frankfurt. Artinya, alokasi dana transfer harus diperhitungkan dengan cermat untuk kebutuhan prioritas lainnya.
Jika Wolves mematok harga 30 juta Poundsterling tanpa klausul yang rumit, maka klub yang bergerak cepat dan efektif dalam negosiasi akan memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan tanda tangan Andre. Persaingan antara Manchester United dan Liverpool dalam merebut Andre bukan sekadar kebutuhan taktis, melainkan juga soal gengsi dan kejelian melihat peluang. Dengan usia yang masih 24 tahun, gaya bermain yang matang, dan harga yang relatif terjangkau, Andre adalah komoditas panas di bursa transfer.
Kini, publik sepak bola Inggris tinggal menanti klub mana yang akan lebih dulu mengajukan tawaran resmi dan mampu meyakinkan Wolves serta sang pemain. Akankah rivalitas klasik ini kembali memanas di meja negosiasi, atau justru ada kejutan dari klub lain yang menyelinap merebut Andre dari genggaman dua raksasa tersebut? Yang jelas, saga transfer ini sangat layak untuk terus diikuti oleh para pecinta sepak bola Inggris.
