Maman Sarankan Ojol Pilih Aplikasi Termurah, SPAI Kritik Solusi Instan

Avatar photo

- Penulis

Minggu, 25 Mei 2025 - 17:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ragamutama.com – , Jakarta – Saran Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman agar pengemudi ojek online (ojol) beralih ke platform dengan potongan tarif yang lebih bersahabat menuai reaksi. Lily Pujiati, Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI), mengkritik pernyataan tersebut dan menilai bahwa Menteri Maman kurang memahami inti permasalahan yang dihadapi para pengemudi.

“Itu bukanlah jawaban atas masalah ini. Menteri UMKM tampaknya belum sepenuhnya memahami realitas yang dialami oleh para pekerja platform,” tegas Lily dalam keterangan tertulis yang diterima pada hari Sabtu, 24 Mei 2025.

Lily menjelaskan bahwa praktik pemotongan tarif secara sewenang-wenang oleh perusahaan aplikasi atau aplikator telah berlangsung lama. Ironisnya, pemotongan tersebut seringkali melampaui batas maksimal 20 persen yang ditetapkan oleh Menteri Perhubungan. “Pemotongan tarif yang mencekik ini terjadi karena lemahnya pengawasan dan sanksi dari pihak pemerintah,” ungkap Lily.

Alih-alih menyetujui usulan Menteri Maman, Lily mendesak pemerintah, khususnya Kementerian Ketenagakerjaan, untuk mengambil tindakan tegas dan memenuhi hak-hak dasar pekerja angkutan online. Sebelumnya, Lily juga telah menyuarakan tuntutan perubahan status pengemudi ojol dari mitra menjadi pekerja tetap. “Tuntutan kami adalah upah satuan waktu, yang setara dengan upah minimum. Dengan demikian, waktu tunggu dan istirahat kami dihargai, serta kami mendapatkan hak cuti haid dan melahirkan,” jelas Lily melalui pesan singkat kepada Tempo pada Senin, 19 Mei 2025.

Baca Juga :  IHSG 9 April 2025: Sentimen Negatif Bayangi, Peluang Buyback?

Di sisi lain, Presiden Gojek Indonesia, Catherine Hindra Sutjahyo, mengklaim bahwa Gojek selalu patuh terhadap regulasi pemerintah terkait pemberlakuan tarif. Ia menegaskan bahwa Gojek menerapkan formula 80:20 di setiap transaksi, di mana 80 persen dari pendapatan masuk ke kantong pengemudi ojol, sementara 20 persen menjadi bagian Gojek sebagai potongan tarif untuk aplikator. “Potongan komisi ini sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan, yaitu 15+5,” kata Catherine dalam sebuah forum pertemuan dengan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi di Jakarta Pusat, Senin, 19 Mei 2025.

Senada dengan Catherine, Chief of Public Affairs Grab Indonesia, Tirza R Munusamy, menyatakan bahwa Grab senantiasa mematuhi regulasi dan tidak pernah melakukan pemotongan tarif ojol melebihi 20 persen. Ia menjelaskan bahwa komisi 20 persen tersebut digunakan untuk pengembangan teknologi serta peningkatan keselamatan melalui pembiayaan asuransi bagi mitra pengemudi dan penumpang. Selain itu, sebagian dana dialokasikan untuk program bantuan operasional bagi pengemudi ojol. “Contohnya, penggantian oli dan tambal ban. Tujuannya adalah meringankan beban operasional mitra pengemudi sehari-hari,” tuturnya.

Namun demikian, besaran potongan tarif tersebut tetap dianggap memberatkan oleh sebagian pengemudi. Hal ini mendorong asosiasi pengemudi ojol untuk melakukan aksi demonstrasi, salah satunya menuntut penurunan potongan tarif menjadi maksimal 10 persen, pada Selasa, 20 Mei 2025. “Perhitungan kami didasarkan pada kerugian-kerugian yang selama ini kami alami,” kata Igun setelah menghadiri rapat dengar pendapat umum dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu, 21 Mei 2025.

Baca Juga :  Harga Bitcoin Naik 8,18%, Ini Cara Akses Jual Beli Mata Uang Kripto Resmi

Asosiasi driver ojol memilih angka 10 persen setelah melakukan studi perbandingan dengan potongan tarif di negara lain, seperti Malaysia yang hanya sebesar 6 persen. Menurut mereka, tidak ada negara lain yang memberlakukan aturan potongan tarif melebihi 10 persen. “Kami masih memberikan kesempatan kepada mereka (aplikator) untuk mendapatkan keuntungan,” ujarnya.

Di tengah kontroversi tersebut, Menteri Maman kembali menegaskan sarannya agar para pengemudi ojol mempertimbangkan untuk beralih ke platform yang menawarkan potongan tarif terendah. Maman meyakini bahwa langkah ini dapat menjadi solusi di tengah polemik tarif yang dikeluhkan oleh para pengemudi ojol. Menurutnya, berdasarkan hasil diskusi dengan sejumlah aplikator besar, terdapat beragam skema bagi hasil yang berbeda-beda. Ia mencontohkan, ada aplikator yang menawarkan potongan tarif sekitar 10,54 persen.

“Jadi saya pikir ini bisa disederhanakan, karena begini, saya ingin kita jangan sampai terjebak pada hal-hal yang justru memperumit dan mempersulit diri kita sendiri,” kata Maman, Rabu, 21 Mei 2025, seperti yang dikutip dari Antara.

Pilihan Editor: Kemitraan Ojek Online yang Eksploitatif

Berita Terkait

Alfamart Akuisisi Lawson: Alasan Strategis di Baliknya
IHSG Cetak Rekor Mei 2025: Peluang dan Risiko Profit Taking Juni
Suku Bunga BI Turun: Peluang KPR Murah Segera Hadir?
Rupiah Diprediksi Fluktuatif: Sentimen Global Pengaruhi Perdagangan Senin Ini
AADI dan DAAZ Masuk FTSE: Analisis Saham Terbaru dan Rekomendasi Investasi
IHSG Terbang Tinggi: Analis Mirae Asset Ungkap Dampak Positif Penurunan Suku Bunga BI
Analis Ungkap: Saham Properti Potensi Cuan di Tengah Sinyal Rebound!
IHSG Diprediksi Menguat Terbatas Senin: Rekomendasi Saham Pilihan Analis

Berita Terkait

Minggu, 25 Mei 2025 - 22:11 WIB

Alfamart Akuisisi Lawson: Alasan Strategis di Baliknya

Minggu, 25 Mei 2025 - 21:56 WIB

IHSG Cetak Rekor Mei 2025: Peluang dan Risiko Profit Taking Juni

Minggu, 25 Mei 2025 - 21:43 WIB

Suku Bunga BI Turun: Peluang KPR Murah Segera Hadir?

Minggu, 25 Mei 2025 - 21:28 WIB

Rupiah Diprediksi Fluktuatif: Sentimen Global Pengaruhi Perdagangan Senin Ini

Minggu, 25 Mei 2025 - 20:22 WIB

AADI dan DAAZ Masuk FTSE: Analisis Saham Terbaru dan Rekomendasi Investasi

Berita Terbaru

entertainment

Cassie Ventura Bangkit: Kisah Hidup Baru Pasca Sidang Diddy

Minggu, 25 Mei 2025 - 22:13 WIB

finance

Alfamart Akuisisi Lawson: Alasan Strategis di Baliknya

Minggu, 25 Mei 2025 - 22:11 WIB

sports

Daftar Lengkap 18 Klub Liga 1 Siap Berlaga Musim 2025/2026

Minggu, 25 Mei 2025 - 21:46 WIB

finance

Suku Bunga BI Turun: Peluang KPR Murah Segera Hadir?

Minggu, 25 Mei 2025 - 21:43 WIB