Ragamutama.com – , Jakarta — Kehadiran Presiden Prabowo Subianto sebagai tamu kehormatan dalam perayaan Bastille Day di Paris, Prancis pada Senin, 14 Juli 2025, menjadi sorotan utama. Dalam acara yang khidmat di Jalan Champs Elysées ini, Prabowo duduk sejajar dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, menyaksikan secara langsung parade militer yang diawali dengan penampilan Kontingen Indonesia. Kontingen kebanggaan Tanah Air ini membawakan mars ikonik ‘Maju Tak Gentar’ karya Cornel Simanjuntak, sebuah persembahan istimewa di Hari Nasional Prancis.
Mengenakan jas abu-abu kehitaman, dasi merah, peci hitam, dan kacamata hitam, Presiden Prabowo menempati posisi khusus di panggung utama tamu kehormatan Bastille Day. Ia didampingi oleh adiknya, Hashim Djojohadikusumo, dan putranya, Didit Prabowo, yang duduk tepat di belakangnya.
Suasana di Champs Elysées semakin semarak saat Presiden Emmanuel Macron memulai rangkaian peringatan. Ribuan pasukan militer Prancis telah bersiaga di sepanjang jalan ikonik tersebut. Dengan mengenakan jas dan dasi biru, Macron melakukan inspeksi pasukan menggunakan kendaraan taktis militer, berkeliling menyapa prajuritnya.
Usai inspeksi, Macron turun dari kendaraan dan berjalan di atas karpet biru menuju panggung utama. Di sana, Prabowo dan tamu kehormatan negara lain, termasuk Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud, telah menanti. Momen kehangatan tercipta saat Macron langsung menyapa Prabowo dan Raja Salman.
Parade militer lantas dibuka dengan formasi memukau dari 17 pesawat militer Prancis yang melintas di langit Paris, meninggalkan jejak asap biru, putih, dan merah yang merepresentasikan warna bendera Prancis. Berbagai pesawat militer Prancis lainnya kemudian bergantian unjuk kebolehan.
Di bawah langit yang dihiasi akrobatik udara, Kontingen Indonesia yang tergabung dalam Satuan Tugas Patriot II, mulai memasuki Jalan Champs Elysées. Sebanyak 500 prajurit menjadi barisan terdepan dalam parade militer bergengsi ini.
Kontingen Indonesia tampil dalam beberapa peleton. Peleton pertama adalah pasukan marching band yang memimpin barisan, mengenakan seragam dominan biru tua dan merah. Mereka membawa berbagai alat musik seperti drum bass dan terompet, sambil mengibarkan bendera Merah Putih dan bendera Prancis. Sepanjang parade, musik ‘Maju Tak Gentar’ terus berkumandang, menggema di hati penonton.
Di antara barisan marching band, terlihat pasukan dengan seragam militer bercorak loreng yang unik, mengenakan helm berhiaskan kepala boneka hewan seperti macan, macan tutul, ikan hiu, elang, dan walrus, sambil memainkan drum bass. Hewan-hewan ini melambangkan matra angkatan darat, udara, dan laut, menunjukkan keragaman kekuatan militer Indonesia.
Beberapa peleton pasukan bersenjata dengan seragam militer loreng menyusul di belakang marching band. Ratusan pasukan tersebut berbaris tegak dan disiplin sepanjang Jalan Champs Elysées. Ketika Kontingen Indonesia mendekati panggung utama, Presiden Macron, Presiden Prabowo, dan para tamu kehormatan lainnya spontan memberikan tepuk tangan meriah. Setelah penampilan yang membanggakan ini, parade militer dilanjutkan oleh pasukan Prancis.
Selain partisipasinya dalam parade peringatan Bastille Day, kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Paris juga memiliki agenda diplomatik penting. Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, sebelumnya mengumumkan bahwa Prabowo dijadwalkan menandatangani sejumlah perjanjian kerja sama dengan Prancis di bidang hubungan bilateral, kebudayaan, dan pariwisata. Kesepakatan ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama yang telah terjalin sebelumnya antara kedua negara.
Sebelum bertolak ke Paris, Presiden Prabowo sempat melakukan kunjungan ke Brussels, Belgia, pada Minggu, 13 Juli 2025. Di sana, Indonesia berhasil menyepakati Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (Comprehensive Economic Partnership Agreement/CEPA) dengan Uni Eropa. Perjanjian CEPA ini diharapkan akan membuka akses pasar yang lebih luas bagi produk-produk Indonesia di benua Eropa, memperkuat posisi ekonomi Indonesia di kancah global.
