Kabar bahagia menyelimuti Luna Maya dan Maxime Bouttier. Pasangan ini dikabarkan telah resmi menjadi suami istri setelah melangsungkan Akad Nikah pada hari Rabu, 7 Mei lalu.
Prosesi sakral Akad Nikah tersebut dihadiri oleh keluarga terdekat serta para sahabat Luna dan Maxime. Sebelum mengikat janji suci, keduanya juga telah melewati serangkaian prosesi siraman yang berlangsung pada hari Selasa, 6 Mei.
Pada momen siraman yang penuh haru, ibunda Luna Maya, Desa Maya, sempat berbagi perasaannya mengenai pernikahan sang putri tercinta.
“Alhamdulillah, semuanya berjalan dengan baik, dan yang terpenting, dia bahagia,” tutur Desa Maya, seperti yang dikutip dari kanal YouTube Luna Maya.
Desa Maya juga mengungkapkan rasa syukurnya karena Luna akhirnya menemukan pelabuhan hatinya. Mengenai perbedaan usia Luna dan Maxime yang terpaut lebih dari 10 tahun, Desa Maya tidak melihat hal tersebut sebagai sebuah masalah.
“Usia bukanlah penghalang, bukan masalah besar. Yang terpenting adalah bagaimana mereka menikmati waktu bersama. Itu hanyalah angka, dan keduanya memiliki jiwa yang muda,” jelasnya.
Desa Maya menambahkan bahwa Maxime adalah pria yang baik dan Luna serta Maxime adalah pasangan yang sangat serasi. Ia bahkan melihat keduanya terkadang masih bersikap seperti anak-anak.
“Mereka sangat cocok, sama-sama seperti anak kecil. Dia baik, ya, mereka memang seperti anak muda,” tutupnya.
Luna Maya dan Maxime Bouttier memilih Como Shambhala Estate, Gianyar, Bali, sebagai lokasi untuk melangsungkan Akad Nikah.
Momen Akad Nikah yang penuh kebahagiaan ini disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Luna Maya X TS Media. Pasangan ini memilih adat Jawa sebagai tema pernikahan mereka.
Luna Maya terlihat memukau dalam balutan kebaya putih panjang yang dipadukan dengan Paes Ageng dan veil pengantin. Sementara itu, Maxime Bouttier tampil gagah mengenakan beskap khas Yogyakarta berwarna hitam yang dihiasi dengan rangkaian melati.
Para bridesmaid terlihat anggun mengenakan kebaya berwarna hijau mint dengan selendang hijau, sedangkan para groomsmen mengenakan beskap adat Yogyakarta dengan nuansa hijau yang senada.