Ragamutama.com – , Jakarta – Sorotan tertuju pada laga akbar antara Paris Saint-Germain (PSG) dan Inter Milan di babak final Liga Champions 2024-2025. Pertandingan prestisius ini dijadwalkan berlangsung di Allianz Arena, Munchen, pada hari Minggu, 1 Juni 2025, pukul 02.00 WIB. Jalan PSG menuju final terbuka lebar setelah sukses menundukkan Arsenal dengan agregat meyakinkan 3-1 di babak semifinal.
Berbeda dengan persiapan Inter Milan, PSG nampak lebih leluasa mempersiapkan diri menjelang pertarungan sengit di Munchen. Keberhasilan PSG mengamankan gelar Ligue 1 Prancis lebih awal memberikan keuntungan tersendiri. Pelatih PSG, Luis Enrique, memiliki fleksibilitas untuk memberikan waktu istirahat yang cukup bagi para pemain bintangnya, terutama menjelang Final Coupe de France melawan Stade Reims pada tanggal 24 Mei 2025.
Enrique menyatakan kebanggaannya atas pencapaian gemilang para pemainnya yang berhasil menembus babak final Liga Champions. “Kami telah menunjukkan performa yang solid sepanjang musim dan membuktikan ketangguhan mental kami. Kami menghormati Inter Milan, tetapi kami juga ingin memberikan kesempatan kepada pemain-pemain muda untuk berkembang,” ujarnya, seperti yang dikutip dari Football Italia.
“Kami telah menyusun strategi dengan mempertimbangkan menit bermain dan perjalanan, sehingga kami harus menyeimbangkan semuanya agar dapat tampil maksimal di kedua final. Setiap pemain memiliki program latihan yang disesuaikan, karena kami ingin memastikan kondisi fisik dan mental yang prima saat menghadapi pertandingan penting ini,” tambah Enrique.
Sebelum laga final, PSG akan menjalani dua pertandingan di Ligue 1 Prancis melawan Montpellier dan Auxerre. Kemungkinan besar, pemain-pemain kunci seperti Gianluigi Donnarumma, Achraf Hakimi, Marquinhos, Nuno Mendes, Willian Pacho, Fabian Ruiz, dan Vitinha akan dirotasi dan kembali berlatih bersama skuad PSG pada hari Rabu, 14 Mei mendatang.
Luis Enrique mengakui bahwa Inter Milan memiliki pengalaman yang lebih banyak dalam berkompetisi di level tertinggi sepak bola Eropa. Ini merupakan final Liga Champions kedua bagi Inter dalam tiga tahun terakhir. Sebelumnya, Nerazzurri harus mengakui keunggulan Manchester City dengan skor tipis 1-0 di Istanbul pada musim panas 2023.
Sementara itu, bagi Paris Saint-Germain, ini adalah final kedua mereka setelah kekalahan dari Bayern Munich pada tahun 2020, sebuah pertandingan yang digelar di tengah pandemi Covid-19. Situasi tersebut memberikan pengalaman yang sangat berbeda bagi para pendukung. “Ini akan menjadi final pertama yang dapat dihadiri langsung oleh para penggemar PSG. Kami sangat pantas memenangkan final ini, karena kami telah menanti momen ini begitu lama,” kata Enrique.
“Saya menyadari bahwa klub ini baru didirikan pada tahun 1970, yang juga merupakan tahun kelahiran saya, tetapi kami berharap ikatan yang kuat dengan para penggemar dapat memotivasi kami untuk meraih gelar Liga Champions. Namun, kami harus tetap waspada, karena Inter sudah terbiasa bermain di final dan baru saja berpartisipasi dua tahun lalu.”
Pilihan Editor: Nova Arianto: Timnas U-17 Butuh Pemain Diaspora