LPG 3 Kg Dilarang Dijual di Pengecer, Ekonom UGM: Usaha Kecil Terancam Gulung Tikar

- Penulis

Senin, 3 Februari 2025 - 07:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RAGAMUTAMA.COM, Jakarta – Pemerintah resmi melarang pengecer menjual liquefied petroleum gas (LPG) 3 kilogram mulai 1 Februari 2025. Kebijakan ini mengharuskan masyarakat membeli gas melon hanya di pangkalan atau penyalur resmi Pertamina.

Dosen Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi mengatakan, selama ini pengecer merupakan pengusaha akar rumput dan warung-warung kecil untuk mengais pendapat dengan berjualan LPG 3 Kg. “Larangan bagi pengecer menjual LPG 3 Kg mematikan usaha mereka,” katanya dalam keterangan resmi pada Ahad, 2 Februari 2025.

Dampaknya, kata Fahmy, pengusaha akar rumput kehilangan pendapatan, kembali menjadi pengangguran dan terperosok menjadi rakyat miskin. “Mustahil bagi pengusaha akar rumput untuk mengubah menjadi pangkalan atau pengecer resmi Pertamina karena dibutuhkan modal yang tidak kecil untuk membayar pembelian LPG 3 dalam jumlah besar,” katanya.

Baca Juga :  HASTO Sudah Dipenjara,Kapan Connie Bakrie Bongkar Video Skandal Petinggi Negara? Cuma Omong Kosong?

Kebijakan larangan pengecer menjual LPG 3 Kg melabrak komitmen Presiden Prabowo yang berpihak kepada rakyat kecil, baik pengusaha akar rumput maupun konsumen rakyat miskin. “Kebijakan Bahlil itu mematikan pengusaha akar rumput, menyusahkan konsumen rakyat miskin, dan bertentangan dengan komitmen Prabowo,” ucapnya.

Fahmy menilai, kebijakan pemerintah melarang pengecer menjual LPG 3 harus dibatalkan. Prabowo harus menegur Bahlil atas kebijakan blunder tersebut agar kebijakan serupa tidak terulang kembali.

Sebelumnya, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung mengatakan, larangan bagi pengecer bertujuan memastikan pasokan gas melon tetap tersedia bagi masyarakat. Pemerintah juga ingin harga jualnya sesuai aturan. “Yang pengecer itu kami jadikan pangkalan per 1 Februari,” kata Yuliot saat ditemui di kantornya, Jumat, 31 Januari 2025.

Baca Juga :  Ahmad Dhani Minta Maaf: Kontroversi dan Klarifikasi Marga Pono

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menilai, kebijakan itu sebagai upaya pemerintah untuk merapikan subsidi. Prasetyo meyakini adanya aturan tersebut pendistribusian bantuan bisa lebih tepat sasaran. “LPG 3 Kg ini kan ada subsidi dari pemerintah. Kami berharap yang namanya subsidi, inginnya diterima oleh yang berhak. Kira-kira begitu. Bukan untuk menyulitkan,” kata Prasetyo di Kompleks Parlemen, Jakarta, Sabtu, 1 Februari 2025.

Pilihan Editor: 100 Hari Prabowo: DPR Legalkan Bagi-bagi Tambang, Kampus hingga UKM Kebagian Jatah

Berita Terkait

Iran Geram, Minta Sidang Darurat PBB Kecam Serangan AS
Bima Arya di IPDN, Ajak Kepala Daerah Dalami Gagasan Prabowo
Iran Ancam Balas AS, Semua Opsi di Meja!
Serangan AS ke Nuklir Iran, Trump Ajak Damai, Situasi Memanas!
Retret Kepala Daerah: Uji Nyali Harmonisasi ala Wamendagri
Jokowi Ultah, Rayakan Bareng Warga dan Iriana di Kediaman, Meriah!
Jokowi Ulang Tahun Ke-64, Warga Gelar Tumpengan Meriah Depan Rumah!
Ilmuwan Nuklir Iran Tewas Lagi, Israel Dalangnya? Korban Jadi 10

Berita Terkait

Minggu, 22 Juni 2025 - 15:57 WIB

Iran Geram, Minta Sidang Darurat PBB Kecam Serangan AS

Minggu, 22 Juni 2025 - 14:48 WIB

Bima Arya di IPDN, Ajak Kepala Daerah Dalami Gagasan Prabowo

Minggu, 22 Juni 2025 - 14:32 WIB

Iran Ancam Balas AS, Semua Opsi di Meja!

Minggu, 22 Juni 2025 - 11:07 WIB

Serangan AS ke Nuklir Iran, Trump Ajak Damai, Situasi Memanas!

Minggu, 22 Juni 2025 - 06:03 WIB

Retret Kepala Daerah: Uji Nyali Harmonisasi ala Wamendagri

Berita Terbaru

politics

Iran Geram, Minta Sidang Darurat PBB Kecam Serangan AS

Minggu, 22 Jun 2025 - 15:57 WIB

entertainment

KPop Demon Hunters, Film Animasi Pemburu Iblis Tayang di Netflix!

Minggu, 22 Jun 2025 - 15:48 WIB

Public Safety And Emergencies

Ancaman Bom di Pesawat, Jemaah Haji Surabaya Sujud Syukur

Minggu, 22 Jun 2025 - 15:43 WIB

finance

GGRM Anjlok 89 Persen, Sinyal Jual atau Peluang Investasi?

Minggu, 22 Jun 2025 - 15:37 WIB

Uncategorized

Roman Dendam: Abimana & Tatjana Saphira, Sinopsis dan Daftar Pemain

Minggu, 22 Jun 2025 - 15:33 WIB