RAGAMUTAMA.COM, Jakarta – PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN membuka lowongan kerja atau loker untuk divisi syariah. Posisi ini terbuka bagi pelamar yang berusia hingga 40 tahun.
BTN merupakan salah satu bank milik negara yang berstatus BUMN. BTN juga dikenal sebagai bank himbara atau himpunan bank negara bersama Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), hingga Bank Negara Indonesia (BNI).
Ada dua posisi di divisi syariah Bank BTN yang terbuka bagi pelamar hingga usia 40 tahun. Posisi tersebut adalah sharia retail funding business officer dan sharia hajj-umroh islamic related officer.
Pendaftaran lowongan kerja BTN kali ini dibuka hingga 20 Februari 2025. Berikut syarat-syarat pendaftarannya:
Sharia Retail Funding Business Officer
– Pendidikan minimal S1 semua jurusan- Usia maksimal 40 tahun- Berpengalaman kerja minimal 5 tahun- Diutamakan berpengalaman dalam perbankan minimal 3 tahun- Memahami, menguasai dan mampu mengembangkan produk & program Retail Funding- Memiliki relasi dan database yang baik- Memiliki kemampuan komunikasi dan negosiasi baik- Diutamakan memahami konsep Perbankan Syariah
Sharia Hajj Umroh Islamic Related Officer
– Pendidikan minimal S1 semua jurusan- Usia maksimal 40 tahun- Berpengalaman kerja minimal 5 tahun- Diutamakan berpengalaman dalam perbankan minimal 3 tahun- Mengidentifikasi peluang Sharia Market terutama di lslamic Related- Mampu menganalisa pengembangan produk di industri keuangan syariah- Mampu menciptakan produk syariah yang bisa terserap di industri keuangan syariah- Mempunyai strategi dan pengembangan produk syariah- Mampu menganalisa potensi industri syariah- Memahami menguasai dan mampu mengembangkan produk & program Retail Funding- Memiliki relasi dan database yang baik- Memiliki kemampuan komunikasi dan negosiasi baik
Pencari kerja yang berminat melamar di posisi sharia retail funding business officer dan sharia hajj-umroh islamic related officer untuk divisi syariah BTN bisa mengirimkan lamaran di tautan bit.ly/btnrecruitment.
Pilihan Editor: Apa Dampaknya Jika Pemerintah Mematok Harga Gabah di Tingkat Petani
