Komisi I DPR RI telah merampungkan sesi perdana uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test bagi para calon duta besar Republik Indonesia. Pada hari pertama, Sabtu (5/7), sebanyak 12 calon duta besar telah berhasil menyelesaikan proses seleksi ketat ini.
Proses fit and proper test pada hari tersebut dibagi menjadi dua sesi, di mana masing-masing sesi diikuti oleh enam calon duta besar. Tahapan serupa dijadwalkan akan kembali dilaksanakan pada Minggu (6/7) untuk sisa kandidat yang ada.
Berikut adalah daftar 12 calon duta besar yang telah mengikuti uji kelayakan dan kepatutan:
Sesi pertama:
1. Abdul Kadir Jaelani, calon Dubes Jerman;
2. Redianto Heru Nurcahyo, calon Dubes Slovakia;
3. Umar Hadi, calon Perutusan Tetap RI untuk PBB di New York;
4. Letjen (Purn) TNI Hotmangaradja Pandjaitan, calon Dubes Singapura;
5. Nurmala Kartini Sjahrir, calon Dubes Jepang;
6. Indroyono Soesilo, calon Dubes AS.
Sesi kedua:
1. Adam Mulawarman Tugio, calon Dubes Vietnam;
2. Laurentius Amrih Jinangkung, calon Dubes Belanda;
3. Judha Nugraha, calon Dubes Uni Emirat Arab;
4. Sidharto Reza Suryodipuro, calon Perutusan Tetap RI untuk PBB di Swiss;
5. Andhika Chrisnayudhanto, calon Dubes Brasil;
6. Syahda Guruh Langkah Samudera, calon Dubes Qatar.
Setelah seluruh proses fit and proper test tuntas, Komisi I DPR RI akan menggelar rapat internal untuk membahas dan merumuskan hasilnya. Selanjutnya, hasil tersebut akan diserahkan kepada pimpinan DPR, yang kemudian akan meneruskan surat rekomendasi kepada Presiden Prabowo Subianto mengenai para calon duta besar ini.
Langkah berikutnya, Presiden Prabowo Subianto, melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu), akan menyampaikan nama-nama calon duta besar yang telah lolos uji kelayakan ini kepada negara-negara tujuan untuk memperoleh persetujuan atau agrement. Setelah persetujuan diplomatik diperoleh, para duta besar yang terpilih akan dilantik secara resmi oleh Presiden Prabowo Subianto, menandai dimulainya tugas mereka sebagai wakil Indonesia di kancah global.